Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 01 Jokowi dan Maruf Amin mengalami kekalahan telak di hampir seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kompleks Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.
Terdapat 9 TPS di Kompleks Paspampres, tepatnya di RW 6. Hasilnya, Paslon 02 Prabowo-Sandi unggul di 8 TPS, sementara Paslon 01 Jokowi-Maruf hanya unggul di 1 TPS. Prabowo-Sandi unggul di TPS 78, 79, 80, 82, 83, 84, 85, dan 86. Kemenangan Prabowo-Sandi di TPS tersebut berkisar antara 52-70 persen.
Untuk TPS 84, Paslon 02 mendapat perolehan sebesar 118, dan Paslon 01 mendapat 79 suara. Jumlah suara sah di TPS ini adalah 197, dan suara tidak sah 1. Di TPS 85, dari 208 suara sah di TPS tersebut, Prabowo-Sandi memperoleh 128 suara. Sementara Paslon Jokowi-Maruf mendapat suara sebesar 80.
TPS 86, Paslon Prabowo-Sandi memperoleh 129 suara, dan Paslon Jokowi-Maruf mendapat 86 suara. Jumlah suara sah di TPS ini adalah 215. Sedangkan di TPS 82, Prabowo-Sandi memperoleh suara sebesar 155, dan Jokowi-Maruf mendapat suara sebesar 67 suara.
Jumlah suara tidak sah di TPS ini adalah satu suara. Dari 9 TPS tersebut Paslon Jokowi-Maruf hanya menang di TPS 81. Paslon petahana ini unggul atas Paslon penantang dengan persentase sebesar 53 persen.
Pengamat media sosial (medsos) dan politik Nasruddin dalam opini yang diposting anggota whatsapp (WA) Group KAHMI Cilosari 17 kiriman Hasbiyallahu menyebut ajaib seorang petahana bisa kalah.
Ajaib: Kok Bisa Jokowi Kalah di Kompleks Paspampres? Begitulah judul yang diberikan Nasruddin. “Tadinya saya berharap berita yang dimuat RMOL.Co itu tidak benar. Hanya judulnya saja yang bikin geger, tapi isinya tidak. Namun setelah dibaca beritanya, benar. Sesuai antara judul dan isinya,” ujar Nasruddin sambil menyebut link-nya.
“Ternyata Jokowi Kalah di Kompleks Paspampres” https://politik.rmol.co/read/2019/04/23/387216/Jokowi-Kalah-Di-Kompleks-Paspampres-
Silakan dibaca sekali lagi. Isinya sangat sulit dipercaya. Berita itu sungguh ironis. Tamparan sangat keras bagi Jokowi maupun Komandan Paspampres. Jokowi tidak hanya ditolak oleh rakyat Indonesia, tapi dia juga ditolak oleh keluarga pasukan yang selama ini mengamankannya.
Pasti ada yang salah dengan Jokowi, kok sampai hal itu bisa terjadi. Dari 9 TPS di Kompleks Paspampres yang terletak di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jokowi hanya menang di 1 TPS. Kekalahannya juga sangat telak. Kisaran suara yang diperoleh Prabowo 52-70 persen!
Kekalahan ini adalah tragedi politik bagi Jokowi. Paspampres dimana-mana adalah pasukan yang paling dekat dengan presiden. Mereka berada di Ring-1. Pasukannya adalah orang pilihan. Loyalitas kepada presiden tidak bisa ditawar-tawar.
Jangan dilupakan Komandan Paspampres saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia bukan orang sembarangan. Maruli adalah menantu Luhut Panjaitan. Tokoh penting dan orang kepercayaan Jokowi. Jadi loyalitasnya tak perlu diragukan. Mengamankan Jokowi, sama dengan mengamankan Luhut.
Sebelumnya Maruli, KSAD Jenderal TNI Andhika Perkasa juga pernah menempati posisi itu. Andhika adalah menantu AM Hendropriyono salah satu tokoh intelijen paling top di belakang Jokowi. Kalau keluarga Paspamres saja sudah tidak mau memilih Jokowi, apalagi rakyat kebanyakan. Pantas saja Jokowi kalah dimana-mana.
Pak Jokowi sadarlah. Instrospeksi Pak.
sumber: rmol/WAG KAHMI Cilosari 17 kiriman Hasbiyallahu.