Fakultas Desain dan Seni Kreatif (FDSK) Universitas Mercu Buana (UMB) bersama Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) mengadakan pelatihan Art Therapy bagi penderita psikotis melalui olah garis dan warna di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1, Meruya, Jakarta Barat, Kamis-Jumat (14-15/02).
Dekan FDSK UMB Ariani Kusumo mengatakan, rangkaian acara yang menghadirkan 15 penyandang psikotik, yakni orang dengan masalah kejiwaan dan gangguan kejiwaan ini membuahkan hasil yang positif. Karena dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas penyandang psikotik.
“Bahwa dalam garis dan warna terdapat intensitas cahaya, intensitas garis tebal tipis. Intensitas penekanan tangan saat menggores, intensitas emosi, dan intensitas warna dalam kategori warna hangat, panas, dan dingin,” kata Ariani di sela acara.
Hal ini, sambung Ariani, bisa digunakan untuk terapi proses penyembuhan dalam hal emosi, ekspresi diri dan aktualisasi diri dari para penyandang psikotik
Nina yang didampingi Ketua Program Studi Desain Interior FDSK UMB Rr Chandrarezky Permata Sari, berharap kegiatan Workshop Art Therapy ini mampu mempercepat proses penyembuhan penderita psikotik melalui melukis ekspresi sebagai media terapi penyembuhan untuk permasalahan gangguan kejiwaan. “Lewat pelatihan ini, kami berharap para penyandang psikotik mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas mereka,” imbuhnya.
Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat UMB Inge Hutagalung menjelaskan, sesuai dengan tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan UMB yaitu melakukan kegiatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna membantu penyelesaian masalah masyarakat.
“Maka kerjasama dengan UILS di masa mendatang dapat ditingkatkan dengan melibatkan partisipasi dosen dari Fakultas lain, seperti Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Komunikasi,” tutup Inge.
Unit Informasi Layanan Sosial merupakan bagian dari Dinas Sosial Propinsi DKI Jakarta yang hadir sebagai wadah bagi masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan/disabilitas mental. (lin)