Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meraih penghargaan Anugerah Syariah Republika Award 2018 untuk kategori organisasi nirlaba. Penghargaan ini diserahkan Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaedi kepada Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor di Jakarta, Kamis malam (8/11).
Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo mengatakan, penghargaan ini kembali menjadi bukti pengakuan publik atas kinerja pengelolaan zakat oleh Baznas yang terus meningkat. Menurut dia, penghargaan ini juga akan menambah semangat Baznas untuk melayani umat.
“Alhamdulillah Baznas menerima Award dari Republika atas kinerjanya dalam bidang pengelolaan zakat, penghimpunan dan pendistribusiannya. Penghargaan ini akan menambah semangat Baznas untuk selalu meningkatkan layanan kepada umat,” ujar Bambang dalam rilisnya, Sabtu (10/11).
Penghargaan ini, sambung Bambang, sebagai dampak dari pengakuan dunia dengan Baznas memperoleh Global Islamic Finance Award (GIFA) Award pada September lalu. Menurutnya, kegiatan dan kerja BAZNAS sebagai lembaga negara di bidang perzakatan, dengan segenap kesyukuran, pada tahun-tahun terakhir ini bahkan telah mendapatkan apresiasi dari lembaga internasional PBB.
Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor mengatakan, Anugerah Syariah Republika 2018 merupakan anugerah prestisius di Tanah Air. Karena itu, dia bersyukur mendapatkan penghargaan tersebut. “Alhamdulillah, anugerah ini melengkapi GIFA Award 2018, sebuah penghargaan Internasional yang juga pernah diterima oleh presiden dan presiden beberapa negara di dunia,” ucapnya.
Sebuah kehormatan bagi Baznas telah dipilih Republika sebagai salah satu badan penerima Anugerah Syariah Republika 2018. Karena, Republika adalah salah satu harian terkemuka dan terbesar di Tanah Air. “Dalam memberikan informasi dan opini kepada publik, khususnya untuk kalangan umat Islam, pemberitaan dan tulisan-tulisan yang disajikan cukup berimbang,” katanya.
BAZNAS telah diundang dalam acara Side Event ECOSOC Forum PBB di Markas Besar PBB, 23 April 2018, memberikan presentasi bersama pembicara kunci Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Prof Bambang Brojonegoro, Menteri Keuangan Bangladesh, Orang Pertama UNDP Mr. Achim Steiner, dalam topik bahasan: _Innovative Financing for SDGs, The Role of Islamic Finance.
“Pada pidatonya Mr. Achim Steiner menyatakan bahwa untuk pertama kalinya dana zakat telah digunakan dalam pencapaian tujuan SDGs, dalam kerjasama UNDP dengan BAZNAS menyediakan Pembangkit Lstrik Tenaga Mikro Hidro di Jambi. Peresmian PLTMH ini telah dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Prof Dr Bambang Brodjonegoro dua bulan yang lalu,” tutur Mantan Dirut Bank Muamalat ini.
Lebih lanjut, Zainul menerangkan pada 7-8 November 2017, BAZNAS juga telah diundang oleh UNDP New York untuk melaksanakan diskusi-diskusi di UNDP Head Quarter. Pada 9 November 2027 BAZNAS diundang dalam acara One Day Forum terkait pendanaan SDGs yang diadakan oleh World Bank Group bersama UNDP dan Pemerintah Slovakia.
“Di dalam pembahasan-pembahasan tersebut jelas sekali dinyatakan bahwa PBB, dalam hal ini UNDP dalam pencapaian tujuan SDGs akan tidak bergantung total kepada dana-dana donasi tetapi pada inovasi pendanaan lainnya yang tidak lain adalah dana keagamaan, yaitu zakat, wakaf, infak dan sedekah,” tutupnya. (lin)