Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (Capres Cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah selesai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Senin petang (13/8).
Prabowo dan Sandiaga menjalani tes kesehatan sekitar sembilan jam sejak pagi. Saat proses tes, Prabowo mengaku ditanya soal tinggi dan berat badannya. Tim dokter, kata Prabowo, menyebut tinggi dan berat badannya tak serasi. Meski demikian, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada tim dokter pemeriksa dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan RSPAD.
“Tadi dokter tanya tinggi badan, berat badan, kok enggak serasi, katanya. Jadi Pak Prabowo harus kurangi lima kilogram lagi, wah berat itu. Saya ingin menyampaikan atas nama diri saya sebagai capres dan cawapres penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim pemeriksaan kesehatan gabungan antara IDI dan RSPAD dan semua profesor spesialis dan semua petugas, perawat, pendukung, semuanya saya ucapkan terima kasih,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat dalam pemilihan presiden 2019 dilakukan secara profesional dan cukup ketat. Ketua Umum Gerindra itu mengatakan, para dokter telah melakukan tugas dengan baik.
Sambil berkelakar, Prabowo menyebut tes kesehatan dalam proses penetapan pasangan calon yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini tak boleh menggunakan joki alias diwakili orang lain. Ia percaya Sandiaga pasti lolos tes kesehatan tersebut. “Jadi yah, sekarang nasib saya dan Pak Sandi terserah dokter-dokter ini. Kalau Pak Sandi pasti loloslah,” ujarnya.
Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter dari IDI dan RSPAD yang melakukan tes kesehatan terhadap dirinya serta Prabowo. Sandiaga menyebut pelayanan dari pihak RSPAD sangat luar biasa. “Saya ikut mempromosikan untuk seluruh rakyat Indonesia gunakanlah fasilitas yang sangat luar biasa yang ada di sini. Saya sangat bangga,” tuturnya.
Tes kesehatan yang diikutinya bersama Prabowo memakan waktu sekitar tujuh jam. Sementara itu, kata Sandiaga, dua jam sisanya dihabiskan untuk berfoto bersama. “Tadi tujuh jam kita melakukan pemeriksaan kesehatan, dua jam foto-fotonya,” imbuhnya.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan, pasangan yang diusung koalisi PKS, PAN, Gerindra, dan Partai Demokrat menganggap isu Suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dalam kampanye Pilpres 2019 sudah basi. Andre mengatakan, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan fokus soal isu-isu ekonomi. Pasalnya, isu-isu ekonomi menjadi perhatian masyarakat saat ini.
“Pak Prabowo dan Bang Sandi akan fokus kepada masalah ekonomi. Ada tiga hal sesuai dengan survei bahwa intinya, pertama soal ekonomi yang nyungsep saat Pak Jokowi akan kita tingkatkan. Kedua soal lapangan pekerjaan, serta kesempatan lapangan kerja,” ujar Andre melalui ponselnya.
Kesempatan lapangan pekerjaan saat kepemimpinan Jokowi begitu sulit didapatkan. Selain itu, lanjut Andre, saat masa kepemimpinan Jokowi, harga-harga kebutuhan bahan pokok melambung sehingga menyusahkan masyarakat.
“Bagaimana Pak Prabowo dan Bang Sandi memastikan harga-harga pangan terjangkau, nggak seperti sekarang zamannya pak Jokowi harga telur sama harga daging ayam kan hampir sama. Ini soal komitmen Prabowo dan Sandi Uno menyejahterakan masyarakat, memastikan harga-harga tidak tinggi. Kasihan emak-emak gitu lo,” tutupnya. (lin/kpc/cnn)