158 Pos Satelit di 11 Sektor Pemondokan Dekatkan Pelayanan Kesehatan ke Jemaah Haji, Menag Yaqut Minta Maaf Sambut Kedatangan Jemaah

Menag Yaqut Cholil Qoumas (membungkuk) menyapa jemaah haji lansia saat menyambut kedataangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Jakarta (JKG 63) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024). Foto: humas Kemenag

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedataangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Jakarta (JKG 63) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

semarak.co-Atas nama pemerintah, Menag Yaqut menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada jemaah haji tahun 2024 M/1445 H. Jemaah JKG 63 mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 06.40 WIB. Jemaah selanjutnya diantar ke Asrama Haji Pondok Gede dan sampai sekitar pukul 07.20 WIB.

Bacaan Lainnya

Total ada 388 jemaah dan 5 petugas haji asal DKI Jakarta. JKG 63 adalah kloter terakhir yang dilepas melalui Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Penyambutan ditandai pengalungan bunga oleh Menag kepada perwakilan jemaah haji JKG 63, yakni Sasdi Junaidi dan Iin Khodijah.

“Selamat datang di Tanah Air. Selamat bertemu kembali dengan keluarga di rumah. Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini. Kami mohon keikhlasannya untuk dimaafkan,” ujar Menag Yaqut.

Menag Yaqut lantas menyampaikan doa kepada jemaah haji Indonesia mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah. “Pesan saya tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri,” sebut Menag Yaqut dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Minggu (21/7/2024).

Menag Yaqut juga berharap mereka yang sudah kembali ke Tanah Air, mendoakan jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci, termasuk jemaah yang wafat di Tanah Suci. “Semoga saudara kita yang wafat, husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah,” harap Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

Gus Men lalu menyapa dan menyalami jemaah, sembari bertanya tentang kondisi kesehatan jemaah, termasuk tentang berbagai layanan yang diberikan. Sebelumnya, Direktur jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latif mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas haji dilakukan sampai tuntas.

“Ini adalah sebuah perjuangan panjang yang tak kenal lelah. Kami mengucapkan beribu terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas yang tak kenal lelah, baik di Tanah Suci maupun di tanah air,” kata Hilman.

Selain kepada para petugas, apresiasi dari pemerintah dan mitra kerja di Arab Saudi juga disampaikan kepada para jemaah haji Indonesia. “Mereka berterima kasih kepada jemaah haji indonesia. Karena jemaah haji Indonesia adalah jemaah yang dianggap paling tertib dan disiplin dibanding jemaah lain. Mereka dengan senang hati melayani jemaah haji Indonesia,” kata Hilman.

Hadir Sekjen Kemenag M. Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khoirul Anwar, seta pejabat Kemenag lainnya. Terkait kepuasan atas layanan haji tahun ini juga diungkapkan Yumidah, salah satu jemaah kloter 63 JKG.

Yumidah mengaku selama perjalanan 43 hari, secara umum tidak ada masalah dan kendala berarti. Ini membuatnya bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk meski berhaji seorang diri.  “Enak, senang. Saya nikmat dan senang di sana (Tanah Suci). Hanya kalau bisa untuk menu makanannya tidak terlalu monoton, ganti-ganti gitu,” pinta jemaah yang tinggal di Kebayoran Lama.

Di bagian lain dirilis humas Kemenag berikutnya, pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan sejumlah inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji.

Salah satu inovasi utama adalah pengaktifan pos satelit di 11 sektor. Sebanyak 158 pos satelit, yang didirikan di 11 sektor, menjadi solusi untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke jemaah haji. Pos-pos ini dikelola oleh Tim Kesehatan Haji (TKH) kloter dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Jemaah.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag mengutip dari laman sehategeriku.kemkes.go.id. Dengan adanya pos satelit, lanjut Widi, jemaah haji semakin mudah mengakses fasilitas kesehatan di sektor.

Konsep pos satelit adalah layanan rawat jalan dan rujukan ke KKHI maupun RSAS tanpa memandang kloter jemaah. “Layanan ini ditangani bersama-sama oleh TKH kloter,” ujar Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

Selain pos satelit, ia mengatakan, KKHI Makkah mengadakan poliklinik risti (risiko tinggi) spesialis ke sektor. Tujuannya, mendekatkan layanan KKHI Makkah ke sektor dan mengidentifikasi jemaah dengan risiko kesehatan tinggi untuk mempertahankan status istithaah kesehatan dengan konsep KKHI menyapa sektor.

Setelah Kementerian Kesehatan Arab Saudi memberikan apresiasi kepada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah yang telah memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan otoritas Arab Saudi, KKHI Makkah kembali memperoleh apresiasi dari sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi yang menjadi rujukan, di antaranya Saudi National Hospital, Makkah.

Dilanjutkan Widi, Saudi National Hospital (SNH) merupakan satu dari 14 rumah sakit yang bekerjasama dengan KKHI Makkah pada musim haji tahun 1445 H/2024 M. Selain menerima rujukan dari KKHI, Saudi National Hospital juga menerima rujukan dari kloter dan sektor.

“Saudi National Hospital merupakan salah satu rumah sakit yang selalu menerima rujukan jemaah haji Indonesia dengan berbagai kondisi, terutama penyakit jantung,” jelas Widi dirilis humas Kemenag usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Minggu malam (21/7/2024).

Hari ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam Kloter 63 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG). Di hadapan 388 jemaah dan lima petugas Kloter 63, Menag Yaqut mendoakan jemaah haji Indonesia mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah.

“Pesan saya tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri. Kami juga memohon kepada para jemaah agar turut mendoakan jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci, maupun yang wafat di Tanah Suci. Semoga saudara kita yang wafat, husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah.”

208 Ribu Jemaah Tiba di Tanah Air

Operasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air saat ini masih terus berlangsung. Hingga 20 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 21 Juli 2024 pukul. 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 208.100 orang. Mereka tergabung dalam 531 kelompok terbang (kloter).

Pada Minggu 21 Juli 2024 terdapat 14 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 4.317 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 428 jemaah/1 kloter;
  2. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
  3. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 203 jemaah/1 kloter;
  4. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 262 jemaah/1 kloter;
  5. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 492 jemaah/2 kloter;
  6. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 kloter;
  7. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 711 jemaah/2 kloter;
  8. Debarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 95 jemaah/1 kloter;
  9. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter;
  10. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 213 jemaah/1 kloter. (smr)

Pos terkait