Yusril Tegaskan Komitmen PBB Dukung Jokowi, Jokowi Bahas Ukhuwah Dipelantikan Pengurus PBB

Yusril Ihza Mahendra di sidang perdana gugatan PHPU di MK. foto: internet

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pelantikan personalia Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2019-2024, di Jakarta, Kamis malam (6/2/2020).

semarak.co -Jokowi tiba di acara tersebut didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin, beserta Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto. Presiden mengenakan batik cokelat dengan peci hitam.

Bacaan Lainnya

Setibanya di hotel lokasi pelantikan di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Jokowi langsung duduk di kursi barisan depan berdampingan dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Acara dibuka dengan dinyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan disusul dengan Mars PBB oleh seluruh hadirin. Setelah itu, ayat suci Al Quran pun dibacakan.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden atas kehadirannya dalam pelantikan pengurus partai PBB. Di depan Presiden, Yusril berpesan kepada seluruh kader partainya untuk memperkuat soliditas partai, dan meningkatkan sumbangsih kepada negara.

Yusril mengatakan kader PBB, di jajaran pengurus pusat maupun daerah tidak perlu berselisih hanya demi posisi atau jabatan di organisasi partai. “Jadi tidak perlu berselisih. Jadi pemimpin itu tidak enak, banyak beban,” ujar dia, sembari disambut tawa anggota partai.

Yusril meminta kadernya untuk meningkatkan kontribusi dan menjaga soliditas bangsa, terutama dengan banyaknya masalah di kancah global seperti meluasnya wabah virus corona baru yang berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi, dan juga potensi masih adanya ketegangan geopolitik.

Dengan kata lain, Yusril kembali menegaskan komitmen Partai PBB untuk terus mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir periode 2019-2024. “Partai Bulan Bintang tetap mendukung pemerintah dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan,” katanya.

Yusril mengatakan posisi partai yang berada di luar atau di dalam kekuasaan pemerintahan bukan persoalan. Ia berujar bahwa di manapun posisi partai nanti berada, PBB akan tetap berupaya menyumbang sesuatu bagi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

“PBB selalu menempatkan dirinya sebagai pemecah masalah (problem solver) terhadap masalah-masalah krusial yang dihadapi bangsa dan negara. Partai Bulan Bintang tidak ingin menjadi pembuat masalah (trouble maker) yang malah membebani negara. “Sudah begitu banyak masalah yang dihadapi bangsa dan negara kita,” katanya.

Sementarra Jokowi membahas topik soal ukhuwah (persaudaraan) dalam kehidupan berbangsa saat pelantikan pengurus PBB. Menjaga ukhuwah akhir-akhir ini menjadi semakin relevan dan penting dalam menyikapi era globalisasi.

“Di mana bangsa-bangsa di dunia saling terkoneksi dan berinteraksi satu sama lain. Dalam dunia yang semakin terglobalisasi, yang saling terkoneksi dan berinteraksi, menjaga ukhuwah menjadi semakin penting,” katanya.

Presiden mengatakan bahwa semua bangsa sekarang ini merasakan, apabila terdapat masalah di suatu negara dapat merembet ke negara lain. “Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, kita kena imbasnya,” ulasnya.

Ada British Exit (Brexit) di Inggris, lanjutnya, padahal jauh sekali, kita juga kena imbasnya. Solusi pun juga harus dilakukan antarnegara, tidak hanya satu negara, tidak bisa. Karena itu, merajut persaudaraan (ukhuwah) antarbangsa amat penting seperti juga menjaga persaudaraan antaranak bangsa.

“Menjaga persaudaraan antaranak bangsa, sebangsa dan setanah air itu juga sangat-sangat penting. Kesolidan partai sangat penting, penting. Kalau tidak solid, energi akan habis untuk mengelola masalah-masalah yang ada di internal,” ucapnya.

Demikian juga dalam berbangsa dan bernegara. Kesolidan sebuah bangsa, persatuan sebuah bangsa juga sangat-sangat penting. Jokowi mengatakan bahwa merajut ukhuwah, baik itu ukhuwah islamiyyah (persaudaraan Islam).

Berikutnya, ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), ukhuwah basariyyah (persaudaraan antarumat manusia), semuanya sama-sama penting agar negara ini dapat membangun sebuah peradaban seperti layaknya sebuah bangsa yang besar dan memiliki beragam suku dan bahasa.

“Sebuah bangsa yang memiliki 714 suku yang berbeda-beda dan beragam, dan lebih kurang 1.001 lebih bahasa daerah yang beragam, bermacam-macam, dan juga berbeda-beda agama yang dimiliki oleh bangsa kita,” kata Jokowi.

Seluruh masyarakat, pinta dia, untuk memperkuat rasa persaudaraan atau ukhuwah di tengah banyaknya masalah global seperti meluasnya wabah virus Corona, realisasi Brexit, dan juga perang dagang.

“Dalam dunia yang semakin terglobalisasi, ukhuwah semakin utama. Masalah di sebuah negara bisa merambet ke negara lain. Sangat sangat penting merajut ukhuwah baik itu ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah basyariyah, penting dalam kita membangun sebuah persatuan di negara besar,” jelas Jokowi.

Dalam pelantikan pengurus DPP PBB periode 2019-2024 Kamis malam ini (6/2/2020), Jokowi meminta pengurus partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra itu agar memperkuat soliditas internal agar visi dan misi partai dapat tercapai.

“Saya yakini PBB akan selalu solid dan semakin kuat ke depannya. Bapak dan Ibu, soliditas partai itu sangat penting. Kalau tidak solid, energi akan habis untuk selesaikan masalah internal,” ujarnya. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *