Wirausaha Muda Mandiri Kembali Digelar, Bank Mandiri Proyeksi Surplus Neraca Dagang Turun Jadi US$ 1,83 Miliar di Akhir 2023

Paparan terkait Bank Mandiri kembali menggelar Wirausaha Muda Mandiri. Foto: humas Bank Mandiri

Bank Mandiri kembali menggelar kompetisi bisnis anak muda terbesar di Indonesia, Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2023. Konsisten digelar sejak 2007, perhelatan ini menjadi wujud nyata Bank Mandiri dalam menggali potensi wirausaha muda di Tanah Air.

semarak.co-Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menjelaskan, memasuki tahun ke-16, Bank Mandiri berharap WMM 2023 dapat kembali memantik semangat para pengusaha muda Indonesia untuk berinovasi dan memacu kreativitas untuk menciptakan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“WMM menjadi perpanjangan tangan bagi kami, untuk mendukung pertumbuhan pengusaha muda Indonesia dan menjadi bagian dari aksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri yang kami yakini punya dampak besar terhadap masyarakat,” terang Ali dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024) dilansir bisnis.com, Jumat, 12 Januari 2024 | 14:02.

Sejak pendaftaran dibuka pada 27 September 2023, kata Ali, WMM kali ini telah berhasil menjaring 8.290 pendaftar dari seluruh Indonesia dengan beragam jenis dan kategori usaha.

Lewat program penjurian dan penyisihan yang telah dilaksanakan, kini peserta WMM 2023 yang akan bertanding memperebutkan gelar juara telah masuk babak Top 20 Business Existing dan Top 4 Finalis Business Plan.

Adapun, WMM 2023 dibagi ke dalam 4 kategori bisnis yaitu Kategori Boga, Sosial, Teknologi dan Kreatif. “Selanjutnya, 24 peserta yang terpilih akan mengikuti tahap penilaian yang dilangsungkan di Surabaya selama satu pekan mulai dari 14 hingga 19 Januari 2024,” terang Ali.

Bukan hanya bersaing, seluruh finalis akan dibekali dengan pelatihan secara komperehensif oleh para pakar dan pemimpin perusahaan secara ekslusif. Termasuk mengikuti sesi mentoring nasional yang akan dihadiri Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya dan CEO Geprek Bensu sekaligus Influencer Jordi Onsu.

Selain itu, finalis WMM 2023 juga akan dibekali ilmu secara langsung dengan berkunjung ke salah satu pabrik milik nasabah Bank Mandiri dan pelaku usaha UMKM terkemuka di Surabaya.

“Kami tidak ingin WMM menjadi ajang perlombaan saja, tetapi menjadi wadah pembelajaran yang komplet bagi semua peserta, untuk bekal pengembangan usaha mereka ke depan,” terang Ali.

Ali menambahkan, spesial di WMM 2023 finalis Top 20 Business Existing akan saling unjuk gigi di WMM Exhibition pada tanggal 18 – 20 Januari 2024 di Tunjungan Plaza 3, Surabaya. Melalui WMM Exhibition 2023 para finalis showcasing produk ke seluruh pengunjung Tunjungan Plaza.

“Uniknya dari WMM Exhibition 2023 ini, 20 finalis harus mampu menarik pengunjung dengan memamerkan produk atau karya unggulan masing-masing dengan konsep pop-up etalase. Ini merupakan kesempatan yang baik dan strategis bagi para finalis untuk mempromosikan keunggulan usaha mereka secara langsung ke pengunjung,” terang Ali.

Kemudian, babak final dan awarding akan diselenggarakan pada Jumat, 19 Januari 2024. Para finalis akan diuji secara langsung oleh para Dewan Juri yang terdiri dari Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, CEO USS Network Sayeed Muhammad, CMO Fore Coffee Matthew Adrian.

“Kami berharap WMM tahun ini akan menjadi langkah yang signifikan dalam membantu pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia serta mencetak generasi pengusaha muda yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkas Ali.

Di bagian lain, Bank Mandiri memperkirakan neraca perdagangan barang pada Desember 2023 masih akan mencetak surplus. Hanya, menyusut dari capaian surplus pada bulan sebelumnya. Surplus neraca perdagangan pada akhir 2023 diproyeksi sebesar US$ 1,83 miliar.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, jadi atau turun dari US$ 2,41 miliar pada November 2023. angka surplus tersebut seiring dengan kenaikan impor, di tengah penurunan ekspor secara bulanan.

“Impor pada Desember 2023 akan naik 2,11% mom dan secara tahunan naik 0,68% mom. Sedangkan ekspor turun 0,77% mom dan secara tahunan turun 8,38% yoy,” terang Andry kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1/2024) dilansir kontan.co.id, Minggu, 14 Januari 2024 / 08:10 WIB.

Andry memerinci. Terkait dengan ekspor, didorong oleh penurunan harga beberapa komoditas andalan, seperti nikel dan batubara. Meski, ia melihat ada kenaikan volume ekspor batubara. Selain itu, permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke Malaysia dan India juga cenderung turun.

Sedangkan untuk impor, sambung Andry lagi, tak ada kenaikan yang signifikan seiring dengan stok minyak yang masih ada. Indonesia cenderung sudah melakukan impor minyak sejak Juli 2023 untuk stok akhir tahun.

Dengan perkembangan tersebut, Andry memperkirakan neraca perdagangan Indonesia di sepanjang tahun 2023 akan mencetak surplus sebesar US$ 35,46 miliar. Dengan nominal ekspor diyakini sebesar US$ 258,22 miliar dan nominal impor berada di kisaran US$ 222,3 miliar. (net/bis/kon/smr)

Pos terkait