Wamentrans Viva Yoga Sebut Demokrasi di Indonesia Tidak Akan Setback, Hadiri Lepas Pemudik Gratis

Wamentrans sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi (kanan baju batik) mendengar penjelasan dari motivator Merry Riyana sebelum mulai mengisi acara podcast di Jakarta, Rabu (26/3/2025). Foto: humas Kementrans

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan dirinya yakin demokrasi yang telah berjalan tidak akan setback. Ini disampaikan saat dirinya melakukan podcast bersama Merry Riyana, di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Semarak.co-Wamentrans Viva Yoga yakin demikian dikarenakan pengawasan terhadap kinerja berbagai lembaga negara, baik itu eksekutif, legislatif, dan judikatif, mendapat pengawalan yang sangat kritis dari berbagai elemen demokrasi.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Wamentrans Viva Yoga bahwa elemen demokrasi tersebut adalah pertama, kekuatan press. Kedua, kekuatan civil society yaitu kekuatan terorganisir yang mempunyai sifat mampu menekan kewenangan negara.

“Gerakan mahasiswa itu bagian dari civil society. Ketiga, kekuatan yang tidak pernah tidur, yakni netizen. Kami mengawasi selama 24 jam,” ujar Wamentrans Viva Yoga dirilis humas usai acara melalui WAGroup ForWanTrans, Kamis (27/3/2025).

Dilanjutkan Wamentrans Viva Yoga, “Dengan pengawasan yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan di atas, Saya yakin demokrasi yang tengah berjalan tidak akan setback. Semua yang tengah terjadi saat ini merupakan proses untuk meningkatkan kualitas demokrasi.”

Dari apa yang disampaikan di acara itu, dirinya meragukan bila ada yang mengatakan demokrasi sedang mengalami kemunduran. “Itu dalam prespektif apa? Kekuatan mahasiswa yang berlandaskan gerakan moral, sangat peka atau peduli ketika terjadi isu-isu yang melukai hati rakyat. mereka langsung turun ke jalan,” ucapnya.

Di samping elemen demokrasi, DPR dan partai politik baik yang ada di dalam maupun luar kekuasaan pemerintahan telah menjalankan fungsi konstitusionalnya, salah satunya pengawasan. Proses pengawasan yang berlapis lapis membuat Viva Yoga semakin optimis proses demokrasi di Indonesia akan semakin baik.

“Demokratisasi tercermin dari semakin tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Sehingga kebijakan yang diambil oleh lembaga-lembaga negara benar-benar berpihak pada rakyat,” imbuh Wamentrans Viva Yoga.

Dalam podcast tersebut, Viva Yoga juga menyampaikan berbagai hal terkait program transmigrasi. Dikatakan saat ini transmigrasi memiliki paradigma baru. “Dulu sifatnya top down sekarang bottom up,” ungkap pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu.

Di bagian dirilis humas Kementerian Transmgiras (Kementrans) berikutnya, di Lapangan Parkir Timur, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 27/3/2025, terlihat 30 bus besar dengan berbagai merek.

Di badan bus terpasang spanduk bertuliskan Bantu Rakyat Mudik Gratis dengan gambar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bus berwarna warni itu hendak dilepas ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Seribu lima ratus pemudik yang hadir di tempat itu akan terbagi ke bus sesuai tujuan mereka, ada yang ke Cirebon, Garut, Pekalongan, Tegal, Sragen, Tuban, Lampung, Bengkulu, dan berbagai kota lainnya.

Hadir dalam pelepasan mudik Wamentrans Viva Yoga, Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno, Sekjen PAN Eko Hendro Utomo, Ketua Fraksi PAN di DPR Putri Zulkifli Hasan, dan anggota DPR Fraksi PAN Dapil Bengkulu Dewi Coryati.

Kepada wartawan, Wamentrans Viva Yoga mengatakan, mudik gratis ini sebagai bentuk kepedulian Ketua Umum PAN Bang Zul (Zulkifli Hasan) untuk membantu masyarakat agar bisa merasakan lebaran bersama keluarga dengan suasana yang menyenangkan dan riang gembira.

Acara mudik gratis disebut acara rutin digelar setiap lebaran. “Hari ini kita memberangkatkan 30 bus, tahun depan kita rencanakan 100 bus. Semua masyarakat bisa ikut mudik gratis bersama PAN,” papar Wamentrans Viva Yoga dirilis humas Kementrans usai acara melalui WAGroup ForWaTrans, Kamis (27/3/2025).

Dirinya senang masyarakat yang terdiri ayah, ibu, anak, dan yang lainnya antusias mengikuti acara itu. Sebelum melepas bus mudik ke berbagai tujuan, Viva Yoga menuju ke bus arah Tuban, Jawa Timur.

Di bus dirinya sambung rasa bersama para pemudik dari kabupaten yang dijuluki Bumi Ronggolawe itu. Dirinya bertanya dari mana saja asal pemudik itu, dijawab oleh pemudik ada yang datang dari Kecamatan Semanding, Kenari, Kalor, dan tempat lainnya.

“Selamat jalan semoga selamat sampai tujuan. Sampaikan salam dari Bang Zul kepada keluarga di rumah. Dalam sambung rasa yang penuh dengan kegembiraan itu, kami berharap doa dari para pemudik agar setiap tahun PAN bisa menggelar mudik gratis,” tutupnya. (smr)

Pos terkait