Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menekankan pentingnya keluarga sebagai benteng utama membentuk karakter generasi muda saat ini.
Semarak.co – Menurutnya Isyana, menjadi orang tua tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan materi, tapi juga hadir secara emosional dan relasional. Remaja sedang berada dalam fase perkembangan otak yang belum sempurna, sementara lingkungan digital menuntut mereka dewasa lebih cepat.
“Di sinilah peran orang tua, ayah dan ibu, begitu krusial. Komunikasi yang hangat dan setara menjadi fondasi utama,” ujarnya pada workshop “1001 Cinta dan Drama: Dinamika Relasi Orang Tua dan Remaja”, dirilis humas melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Selasa (24/6/2025)
Isyana menyebut tantangan yang dihadapi keluarga modern. Ketika anak pubertas, orang tua, terutama ibu, juga menghadapi fase perimenopause. Kondisi ini menurutnya bisa memicu gesekan emosional jika tak dibarengi dengan kesadaran, pengertian, dan komunikasi yang sehat.
Isyana menyampaikan, Kemendukbangga/ BKKBN, telah mengembangkan sebuah modul edukasi, 1001 Cinta dan Drama: Dinamika Relasi Orang Tua dan Remaja, yang memadukan edukasi tematik, fasilitasi emosional, hingga permainan interaktif.
Harapannya, peserta tak hanya tahu cara bicara yang tepat kepada anak, tapi juga tahu cara mendengar dan menyentuh hatinya. “Kami ingin keluarga Indonesia bukan hanya jadi tempat tinggal, tapi tempat tumbuh. Tempat di mana anak bisa merasa diterima apa adanya,” lanjutnya.
Ia pun mengajak seluruh peserta workshop menjadi agen perubahan dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga masing-masing. Kader BKR dan PIK R jadi ujung tombak, menyapa keluarga dengan hati terbuka. (hms/smr)
