Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno menjenguk bayi OK Oce pada acara akikahnya, di kawasan Duri Kepa, KebonJeruk, Jakarta Barat. Bayi bernama Mikail Shira Aydin Putra itu menjadi spesial karena ‘bergaya’ OK OCE.
Menurut Sandi, bayi laki-laki itu merupakan anak kedua dari pasangan Lerry OkS (36) dan Dewi Aprilianti R (26) yang lahir, pada 30 Maret 2017. Pasangan itu sempat mengabadikan momen ketika putra mereka berpose dengan 3 jari ala OK OCE pada saat hari pencoblosan Pilgub DKI putaran kedua, yaitu tanggal 19 April 2017 lalu.
Untuk itulah, Sandi menghadiri acara akikah bayi tersebut yang digelar di daerah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sandiaga tiba di lokasi itu sekitar pukul 17.30 WIB. Dia lalu diberi kesempatan untuk memotong rambut Mikail.
“Tadi bayi namanya Mikail yang terlahir dengan jarinya menunjukkan jari tiga. Ya itu adalah kekuasaan Allah yang memberikan kekuatan kepada bayi tersebut bisa mengangkat jari 3 saat pencoblosan. Dan itu diabadikan, saya datang untuk sebuah undangan dalam akikahnya. Sebuah kebetulan tapi di dalam hidup ini tidak ada yang kebetulan itu pertanda bahwa perjuangan kita bisa mempersatukan warga Jakarta,” ujar Sandi saat ditemui di Gedung Koni, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (7/5).
OK OCE merupakan program Anies Rasyid Baswedan dan Sandia dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Salam OK OCE pun dipopulerkan kedua pasangan itu dengan mengangkat 3 jari sesuai dengan nomor urut pasangan calon (paslon) itu.
Di bagian lain Sandi mengapresiasi langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengunggah video rapat pemprov ke Youtube. Tak mau kalah, Sandi mengatakan akan menerapkan live streaming saat rapat nanti. Menurut Sandi, langkah Ahok yang mengunggah video rapat dapat menciptakan transparansi kepada publik. Namun, Sandi ingin tidak ada tebang pilih terhadap video yang diunggah.
“Itu bagus sekali jadi transparansi seperti itu bagus sekali. Dan kita maunya semuanya (semua rapat) jangan tebang pilih,” ujar Sandiaga di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Sandiaga mengatakan dirinya sempat bertemu dengan Ahok pada bulan Agustus 2016 lalu. Namun, pertemuan tersebut tidak diunggah ke Youtube. “Saya waktu itu nyari pertemuan saya dengan Pak Basuki di Bulan Agustus 2016 nggak ada di Youtube. Jadi nanti mungkin kita harus kasih koridor yang mana dan apa menjadi domain untuk publik. Karena mungkin nggak semua rapat bisa diangkat,” kata Sandiaga seusai acara tasyakuran komunitas medis peduli.
Dia meminta hal tersebut dilakukan lebih transparansi. Bahkan bukan hanya Youtube tetapi streaming bila diperlukan. “Jadi ya kita mesti kalau misalnya komit ke transparansi silakan. Malah kalau menurut saya nggak usah diangkat ke Youtube, streaming aja. Sekarang ada Facebook life. Streaming saja dari awal. Saya yakin, saya punya ‘manusia 360’ untuk selama kampanye dia mengunggah secara transparan,” jelas Sandi.
Diketahui Sandiaga selama kampanye mempunyai program yang dapat melihat secara live kegiatannya di media sosial. Dia telah menghadirkan ‘manusia 360 derajat’ yang kerap mengunggah video kampanye Sandiaga ke akun media sosialnya. “Kami hadirkan, manusia dengan kamera 360 derajat yang akan live di media sosial, seperti Facebook Live, untuk menunjukkan informasi dan diseminasi kampanye kita. Saya yakin warga akan menyambut baik,” kata Sandi (24/3) lalu. (dtc/lin)