Viral Kapolda Aceh Pesan ke Anak Buah: Jangan Sombong, Pangkat dan Jabatan Ada Masanya

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada (kanan) mendampingi Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti fit and proper test sebagai calon kapolri di Komisi III DPR, Rabu (20/1/2021). Foto: Bid Humas Polda Aceh di aceh.inews.id

Viral video Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengingatkan bawahannya agar tidak sombong. Karena pangkat dan jabatan ada masanya akan berakhir. Hal itu disampaikan Wahyu kepada seluruh jajarannya di Mapolda Aceh termasuk seluruh Polres di 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

semarak.co-Dalam arahannya, Wahyu menyebutkan, hanya orang sombong yang tidak takut kematian. Karena itu, menurutnya setiap manusia yang masih hidup diberikan kesempatan untuk bertobat.

Bacaan Lainnya

“Hanya orang-orang sombong yang tidak takut kematian. Kita yang masih hidup ini diberikan kesempatan untuk bertobat. Apakah ada yang yakin antara kita di sini kalau sekarang mati terus masuk surga?” tanya Wahyu, dikutip dari video singkat yang viral dengan terkirim berkali-kali termasuk diterima kumparan.com, Sabtu (29/5/2021).

“Kalau saya, enggak. Ingat, iblis itu diusir dari surga karena kesombongannya. Maka saya ajak rekan-rekan semua jangan menjadi orang sombong,” kata Wahyu, lalu dirinya meminta seluruh bawahannya agar tidak sombong.

Wahyu juga berpesan, agar bawahannya tidak sombong dengan jabatan dan pangkat yang disandang saat ini. Dirinya meminta, agar semua personel Polda Aceh untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

“Pangkat dan jabatan ada masanya. Suatu hari akan sampai pada akhir pengabdian. Sekarang ini kita masih diberikan kesempatan. Untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.

“Dalam hal ini kita laksanakan pengabdian kita dengan sebaik-baiknya. Saya selalu sampaikan, selalu ada ruang untuk beribadah. Selalu ada ruang untuk berbagi,” demikian Wahu menutup video.

Sosok Irjen Wahyu Widada

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada disebut-sebut menjadi salah satu calon kuat Kabareskrim Polri. Wahyu dinilai memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan yang bakal ditinggalkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.

Nama Wahyu Widada disebut Indonesia Police Watch (IPW) sebagai salah satu dari empat jenderal bintang dua yang dinilai berpeluang kuat. Selain Wahyu terdapat Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

“Kemudian, Kapolda Jabar Dofiri (Ahmad Dofiri) dan Wakabareskrim Wahyu (Irjen Pol Wahyu Hadiningrat,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, dikutip aceh.inews.id,Jumat (22/1/2021).

Lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 11 September 1969, Wahyu Widada menempuh Akademi Kepolisian selepas SMA. Di lembaga pendidikan tersebut Wahyu merupakan lulusan terbaik atau peraih penghargaan adhi makayasa.

Wahyu lulus pada 1991. Rekan angkatannya antara lain Listyo Sigit yang telah disetujui DPR sebagai kapolri baru, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal.

Ada pula Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono. Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada menyerahkan makalah Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke Komisi III DPR, Selasa (19/1/2021).

Dalam rekam jejaknya, sejumlah jabatan pernah diemban Wahyu. Awal kariernya banyak berkutat di Poludara. Dari Pama Subdit Poludara Dit Samapta Polri pada 1992, Wahyu menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Dit Dit Samapta Polri. Tugas inilah yang membawanya menempuh pendidikan sekolah penerbangan.

Seiring waktu, berbagai penugasan dijalaninya. Wahyu dipromosikan sebagai Kapolres Pekalongan pada 2008. Selanjutnya dipercaya sebagai Sespri Kapolri pada 2009, Kapolres Metro Tangerang pada 2010 dan Kapolres Metro Tangerang Kota pada 2011.

Dari level polres, dia ditarik sebagai Dirreskrimsus Polda Banten pada 2013. Setelahnya dia bertugas di Bareskrim Polri dengan menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter pada 2014. Setahun berselang dia ditugaskan ke Istana dengan menjabat Staf Kepresidenan pada 2015.

Penugasan Wahyu setelah itu makin beragam dengan menjabat Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2015), Waketbid Minwa STIK PTIK (2016), Karojianstra SSDM Polri (2017), dan Wakapolda Riau (2018). Pada 2019 dia dipromosikan sebagai Kapolda Gorontalo. Pada Februari 2020, Wahyu dirotasi sebagai Kapolda Aceh.

Lulusan terbaik Sespim 2006 ini menjadi perhatian ketika datang ke DPR mengantarkan makalah fit and proper test calon kapolri Listyo Sigit. Wahyu ternyata menjadi ketua tim penyusunan makalah tersebut. Banyak program yang menjadi visi dan misi Listyo Sigit sebagai kapolri baru.

Salah satunya mengenalkan tagline baru ‘Polisi Presisi’ sebagai kelanjutan Promoter (profesional, modern dan tepercaya). Konsep Polisi Presisi yakni menjadikan PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI. (net/kum/smr)

Profil Wahyu Widada: Lahir: Sleman, 11 September 1969

Jabatan: Kapolda Aceh Pendidikan Polri

– Akpol (1991) (lulusan terbaik).

– PTIK (1998).

– Sespim (2006) (lulusan terbaik).

– Sespimti (2014). Pendidikan Kejuruan

– Sekolah Penerbang (1995).

– Pa Interkrim (1996).
– Pa Brimob (1996).

– National Management Course (2002)

Riwayat Jabatan (di antaranya):

– Pama Subdit Poludara Dit Samapta Polri (1992).

– Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Dit Dit Samapta Polri (1994).

– Kapolsek Metro Pademangan (2001).

– Wakapolres Bekasi (2004).

– Kapolres Pekalongan (2008).

– Sespri Kapolri (2009).

– Kapolres Metro Tangerang (2010).

– Kapolres Metro Tangerang Kota (2011).

– Dirreskrimsus Polda Banten (2013).

– Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri (2014).

– Pamen Bareskrim penugasan pada Staf Kepresidenan (2015).

– Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2015).

– Waketbid Minwa STIK PTIK (2016).

– Karojianstra SSDM Polri (2017).

– Wakapolda Riau (2018).

– Kapolda Gorontalo (2019).

– Kapolda Aceh (2020).

 

sumber: kumparan.com di WAGroup KAHMI Nasional/aceh.inews.id di internet

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *