Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) siang tadi. Bersamaan itu, terjadi pergeseran jabatan di TNI. Salah satu yang digadang-gadang adalah Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai calon Panglima Korps Cadangan Strategis (Pangkostrad).
semarak.co-Ia akan menggantikan Letjen Dudung Abdurrachman yang ikut dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Sumber Katadata.co.id menyebut Mayjen Maruli Simanjuntak jadi kandidat paling kuat sebagai Pangkostrad.
Ini tidak terlepas dari modal politiknya. Maruli merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Selain itu, ia juga pernah menjadi Komandan Paspampres yang membuatnya dekat dengan lingkaran Istana.
Dikutip dari sejumlah sumber, katadata.co.id/17 November 2021, 15:00 WIB/melansir bahwa Maruli adalah Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana sejak 2020 lalu. Sebelum itu, dia menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) sejak 2018.
Alumni Akademi Militer 1992 ini memulai karir di infanteri hingga menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Detasemen ini merupakan gabungan dari prajurut Kostrad dan Koops Pasukan Khusus (Kopassus). Tahun 2005, ia ditunjuk sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus hingga 2008.
Karirnya lalu berlanjut di baret merah hingga 2014 menjadi Asisten Operasi Danjen Kopassus. Pria kelahiran Bandung, 27 Februari 1970 ini lalu menjadi Komandan Grup A Paspampres usai Jokowi dilantik sebagai Presiden. Jabatan tersebut diemban Maruli selama dua tahun sebelum menjadi Komandan Korem 074/Warastratama di Solo.
Setahun kemudian, Maruli kembali ditarik ke Istana untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Danpaspampres. Meski demikian pada 2018 ia kembali ditugaskan ke daerah sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro di Semarang.
Belum setahun berada di Semarang, Maruli kembali promosi menjadi Danpaspampres hingga 2020. Setelah itu ia memegang jabatan teritorial sebagai Pangdam Udayana. Maruli mempersunting putri Luhut yakni Paulina Pandjaitan.
Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang anak, salah satunya Faye Simanjuntak. Nama Faye baru-baru ini viral lantaran masuk dalam Forbes Indonesia 30 Under 30 dalam bidang Social Entrepreneur and Philanthropy. Ia merupakan pendiri Rumah Faye untuk melindungi anak dari perdagangan manusia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Dudung Abdurachman menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Panglima TNI sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta Rabu pagi (17/11/2021.
Dari pantauan tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden, acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Presiden Jokowi tampak didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sejumlah tamu undangan pun hadir seperti Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Selain itu, tampak juga di lokasi pelantikan yaitu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan pejabat lainnya, seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Acara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selanjutnya, Keputusan Presiden RI Nomor 107/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Adapun Sekretaris Militer Presiden Marsda M. Tonny Harjono yang membacakan Keppres.
“Memutuskan menetapkan dan seterusnya memberhentikan dengan hormat Jenderal TNI Andika Perkasa dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut,” kata Tonny.
Selanjutnya, baca Tonny seperti dilansir voi.id/ 17 Nov 2021 14:40, “Mengangkat Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.” Setelah surat keputusan dibacakan, Presiden Jokowi kemudian memimpin pengambilan sumpah yang dilakukan Dudung.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Dudung menirukan bacaan sumpah.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” imbuh Dudung.
Usai sumpah dibacakan, Dudung menandatangani berita acara pengangkatan dirinya sebagai Panglima TNI. Dalam penandatangan ini disaksikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Berikutnya, Sekretaris Militer Presiden membacakan Keppres Nomor 108/TNI/2021 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi TNI. Dengan adanya keputusan ini maka pangkatnya naik satu tingkat lebih tinggi dari Letnan Jenderal (Letjen) TNI menjadi Jenderal TNI. Usai surat selesai dibacakan, Jokowi menyematkan tanda pangkat dan jabatan kepada Dudung.
Sebelumnya Jenderal TNI Andika Perkasa resmi menjabat Panglima TNI usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu siang (17/11/2021). Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 106/TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.
“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Presiden ketika mendiktekan penggalan sumpah jabatan.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” lanjut Presiden pada kesempatan itu seperti dilansir laraspostonline.com/2021/11/17.
Andika Perkasa yang juga menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 kelahiran Bandung, 21 Desember 1964. Sebelum dilantik sebagai Panglima TNI, Andika menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Usai pelantikan Andika Perkasa mengatakan, bahwa dirinya akan melanjutkan tugas pokok TNI yang telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 dengan sebaik-baiknya. “Jadi saya akan terus, tetapi memang detailnya saja dari tiap-tiap tugas itu yang perlu mungkin sedikit perlu evaluasi dan perbaikan sana-sini,” ucapnya ketika memberikan keterangan pers di Latar Istana Negara, Jakarta.
sumber: voi.id/laraspostonline.com di WAGroup Guyub PWI Jaya (postRabu17/11/2021/cakherry/eddysuherly)/ katadata.co.id di WAGroup Keluarga Alumni HMI MPO