Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal pihak-pihak yang cari untung saat pandemi Covid-19 dengan cara melakukan penyelendupan tabung oksigen dan menjualbelikan sekaligus menimbun obat-obatan selama masa pandemi bukan pahlawan, tapi mereka adalah pengkhianat bangsa.
semarak.co-Hal tersehut diungkapkan Anies usai melangsungkan upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di halaman Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).
“Kita menyaksikan orang-orang yang mencari keuntungan, lihatlah penyelundup tabung oksigen, penimbun obat-obatan. Itulah contoh-contoh orang yang mengkhianati bangsa, mengkhianati kemanusiaan,” ucap Anies seperti dilansir suara.com.
Bagi orang nomor satu di Jakarta tersebut, sosok pahlawan di tengah pandemi Covid-19 saat ini adalah para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuamg melawan, dan menangani penyebaran virus Corona. Selain itu, ia juga menyebut, pihak-pihak lainnya yang memilih menyelamatkan sesama dari bencana kesehatan dan krisis ekonomi yang terjadi hampir 1,5 tahun terakhir ini sebagai seorang pahlawan.
“Mereka semua adalah pahlawan-pahlawan kita hari ini, orang yang memilih untuk mementingkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan dirinya. Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, seluruh masyarakat, terutama di lingkungan Pemprov DKI dapat mengambil hikmah dengan cara mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan tertentu,” harapnya.
“Hari ini menjadi contoh bagi kami, ada yang menjadi pahlawan, ada juga menjadi pengkhiatan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran dan mengambil hikmah bagi kita di hari pahlawan ini,” sindir Anies keras.
Anies menyebut kondisi ini berbeda dengan perjuangan para pahlawan 76 tahun lalu yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan mengutamakan kepentingan bangsa, bukan mencari keuntungan ekonomi.
“Mereka yang tertangkap karena melakukan manipulasi mereka yang memanfaatkan ini sebagai kesempatan ekonomi, 20 tahun lagi mereka akan mencari cara menyembunyikan catatan itu semua, karena mereka di depan anak cucunya pun malu bercerita atas peristiwa yang dijalani tahun 2020-2021,” tegasnya.
Mantan Mendikbud itu mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan perhatian khusus bagi semua pihak yang turun langsung menangani pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun ini yang pantas diberi gelar pahlawan. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas pemakaman, sopir ambulans, tenaga non kesehatan di rumah sakit, hingga petugas keamanan yang mengamankan negara selama pandemi Covid-19.
“Mereka interaksi dengan orang-orang tidak dikenal yang mereka tidak tahu status apakah menjadi carrier atau tidak, dan mereka memilih untuk berada di depan sana atas nama tugas, mereka adalah pahlawan-pahlawan kita,” tegasnya.
Anies berharap kondisi pandemi yang terkendali saat ini bisa terus konsisten dan vaksinasi Covid-19 bisa semakin cepat mengejar target kekebalan kelompok agar Indonesia bisa benar-benar terbebas dari pandemi Covid-19. (net/sua/smr)