Tumbang dari Watford, Liverpool Gagal Samai Rekor Tak Terkalahkan Arsenal

Pemain Watford Ismaila Sarr (23) saat menjebol gawang Liverpool yang dijaga Alisson pada pertandingan liga di Vicarage Road, Watford, Inggris, pada 29 Februari 2020. Foto: internet

Manajer Liverpool Juergen Klopp menyelamati Watford dan menyebut kekalahan 0-3 dari tim gurem itu menyakitkan. Kalah di Vicarage Road mengakhiri perjalanan 44 pertandingan tanpa kalah The Reds yang mengartikan pula mereka gagal menyamai rekor The Invincibles Arsenal yang tak pernah kalah pada musim 2003-2004.

semarak.co -Dua gol pada babak kedua dari Ismaila Sarr membawa Hornets mengendalikan permainan sebelum striker Senegal itu merancang gol untuk Troy Deeney 18 menit sebelum bubaran untuk menandai penampilan mengesankan tim asuhan Nigel Pearson tersebut.

Bacaan Lainnya

Kekalahan pertama Liverpool di Liga Premier pada Minggu dini hari tadi WIB, (1/3/2020), itu juga membuat mereka tak bisa melewati rekor yang dipegang mereka sendiri dan Manchester City delapan belas kali menang berturut-turut.

“Saya tak kaget dengan penampilan ini karena itu artinya saya tidak akan pernah menyaksikan hal seperti itu sebelumnya. Saya sudah sering menyaksikannya. Yang bisa saya katakan dan saya kira 0-3 adalah agak menyakitkan, tetapi kami menguasai pertandingan sehingga kami tak perlu memikirkannya,” kata Klopp dalam laman The Independent.

Yang paling penting adalah menyelamati Watford, lanjut Klopp, layak sekali. “Itulah yang seharusnya menjadi berita besar. Kami tidak tampil seperti kami seharusnya dan Watford tampil persis seperti mereka inginkan,” sambung Klopp.

Setelah kalah melawan Atletico Madrid pada 18 Februari 2020, Liverpool kini sudah menelan dua kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir dalam semua kompetisi. Ketika disinggung gagal menyamai rekor The Invincible Arsenal juara liga tanpa satu kali pun kalah, Klopp kembali menegaskan bahwa dia tidak fokus ke pencapaian itu.

“Saya tak menganggap Anda bisa memecahkan rekor karena Anda ingin memecahkan rekor, Anda memecahkan rekor karena Anda 100 persen fokus kepada setiap langkah yang harus Anda ambil. Malam ini kami tidak cukup bagus dan bukan nilai plus bagi saya bahwa dalam sejarah mereka menoleh 500 tahuh ke belakang dan mengatakan Liverpool nyaris melakukannya,” tepisnya.

Nyaris berhasil itu, kata dia, bukan perhatian utamanya. “Kami tidak bisa mengubah itu dan setiap kali kami kalah, ya kami kalah. Kami tahu hal itu bakal terjadi dan malam ini hal itu terjadi. Kami cuma berusaha memenangi lagi pertandingan sepak bola dan itulah yang akan kami lakukan,” tepisnya.

Watford menciptakan kejutan terbesar dalam Liga Premier musim ini dengan menumbangkan calon juara liga Liverpool dengan skor meyakinkan 3-0. Tim asuhan Nigel Pearson yang sedang berjuang keras bertahan hidup di liga elite sepak bola Inggris itu tampil sangat inspiratif Minggu dini hari tadi ketika Ismaila Sarr menciptakan dua gol.

The Reds memang gagal menyamai Arsenal menjuarai liga tanpa sekali pun kalah dalam satu musim, tetapi Liverpool tak terbantahkan lagi bakal segera dinobatkan sebagai juara baru Liga Premier. (net/lin)

 

Inilah peringkat para pemain kedua tim saat berlaga di Vicarage Road, Minggu dini hari tadi, (1/3/2020), versi squawka.com.

WATFORD

Ben Foster – 8 – Foster jarang mengadapi masalah dalam laga ini, tetapi begitu menghadapinya dia berlaku seperti kiper kelas atas.

Kiko Femenía – 8 – Bermain sebagai bek kanan, melakukan empat cegatan krusial yang mencegah Liverpool menciptakan masalah.

Christian Kabasele – 8 – Tak ada bek Liga Premier yang sepercaya diri menghadapi Liverpool seperti. Dia tidak gugup menghadapi para predator gol The Reds dan 13 kali menciptakan sapuan penting yang menggagalkan Liverpool membobol Watford.

Craig Cathcart – 8 – Cathcart selalu awas menghadapi pertaruang bola atas dari Liverpool yang beberapa kali mementahkan ancaman The Reds.

Adam Masina – 8 – Dia menjadi sosok yang ngotot di sayap kanan dan membuat lima tekel dalam menghalau serangan Liverpool dari sayap kanan.

Will Hughes – 7 – Energinya menjadi penyangga sukses Watford melawan Liverpool.

Étienne Capoue – 8 – Memenangkan dua dari tiga upaya tekelnya, dia menciptakan platform bermain untuk timnya.

Ismaila Sarr – 9 – Dua gol dari permainannya yang stylist membuktikan dia layak mendapatkan kredit tertinggi.

Abdoulaye Doucouré – 8 – Menempati posisi baru di belakang Deeney, gelandang Prancis ini beberapa kali mencegah Liverpool mengaransemen gol.

Gerard Deulofeu – 7 – Manuversnya telah membuat tidak nyaman full back Liverpool Trent Alexander-Arnold.

Troy Deeney – 9 – Tak pernah menyerah dan selalu mengejar bola serta turut mengaransemen gol, selain juga menciptakan sendiri golnya.

 

LIVERPOOL

Alisson – 5 – Ini mungkin penampilan terburuknya sepanjang mengenakan jersey Liverpool, sebelum ini dia tak pernah kebobolan tiga gol dalam sebuah pertandingan Liga Premier.

Trent Alexander-Arnold – 5 – Terus-terusan diganggu Deulofeu, Alexander-Arnold telah menciptakan bolong pada pertahanan Liverpool, backpass-nya yang sembrono telah membuat Watford menutup laga dengan 3-0

Dejan Lovren – 4 – Untuk pertama kalinya diturunkan sebagai starter sejak awal Desember, bek tengah Kroasia ini terlihat gugup dan tak percaya diri sehingga beberapa kali melakukan kesalahan tidak perlu.

Virgil van Dijk – 6 – Tampil di bawah level biasanya dan menjadi starter liga ke-76 kali berturut-turut, Van Dijk tampil buruk saat gol pembuka Watford.

Andrew Robertson – 6 – Robertson yang menempati posisi yang sebaliknya dari Alexander-Arnold, selalu tergoda ikut membangun serangan. Namun kali ini dua sudah terlalu terlambat mencegah Sarr membawa Watford unggul berkat gol pertamanya.

Alex Oxlade-Chamberlain – 6 – Masuk mengisi Jordan Henderson yang absen, pemain serba bisa ini yang paling menghidupkan lapangan tengah Liverpool dengan menutup celah saat mereka memburu tiga poin lain yang kemudian berakhir dengan kegagalan itu.

Fabinho – 6 – Melapis bek terbak liga Inggris van Dijk, Fabinho juga ditugaskan menjaga Doucoure sampai-sampai menjadi pemain yang paling banyak memberikan umpan di kubu Liverpool dengan 74 operan.

Georginio Wijnaldum – 5 – Komponen kunci dalam sistem Liverpool di bawah Klopp, kerap terlambat bergerak dan tidak terlalu efektif saat lawan Watford ini.

Mohamed Salah – 5 – Melepaskan dua tendangan ke gawang, secara umum dia jarang sekali merepotkan Foster.

Roberto Firmino – 6 – Kepercayaan diri barisan belakang Watford membuat salah satu pemain paling berbahaya Liverpool ini menjadi mati kutu.

Sadio Mane – 5 – Penyerang Senegal tampil di bawah performa biasanya.

Adam Lallana – 6 – Masuk sebagai pengganti Wijnaldum ketika The Reds tertinggal 0-2, dia menciptakan peluang emas ketika tendangannya membentur mistar gawang yang dijaga Ben Foster.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *