Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia dalam meluncurkan layanan Chatbot (Chatting Robot) Zakat bernama Zavira yang secara khusus ditujukan untuk generasi milenial yang mulai menunjukan perhatian lebih kepada masalah pembayaran zakat.
semarak.co -Layanan percakapan berupa aplikasi LINE ini bertujuan memudahkan muzaki mendapatkan layanan zakat selama 24 jam, yang diluncurkan Anggota Baznas Emmy Hamidiyah dan GM Central Government Service PT Telkom Rachmad Dwi Hartanto di kantor Baznas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Anggota Baznas Emmy Hamidiyah mengatakan, Chatbot merupakan layanan zakat secara virtual yang terdapat di aplikasi percakapan LINE, yang fungsinya memudahkan muzaki mendapatkan layanan zakat selama 24 jam.
“Zavira merupakan bagian dari inovasi zakat digital Baznas dalam bentuk artificial intelligence (AI) sebagai layanan kemudahan pembayaran zakat, infak, sedekah (ZIS) bagi muzaki melalui media social,” ujar Emmy dalam sambutannya.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui Zavira ini, terang Emmy, cukup menambahkan @BaznasIndonesia sebagai teman di menu official account LINE, pengguna dapat bertanya kepada Zavira seputar zakat, infaq dan sedekah.
“Zavira bisa juga sebagai Kalkulator Zakat. Di kanal ini pengguna LINE bisa mendapatkan informasi tentang cara penghitungan zakat penghasilan, zakat mal, bayar sedekah dan bayar zakat,” ucap Emmy dalam rilis Humas Baznas, Kamis (19/12/2019).
Selain itu jika pengguna lain ingin mengetahui lebih dalam mengenai Baznas, Zavira juga menyediakan kanal informasi mengenai lembaga ini. Selain di LINE, Emmy juga mengajak masyarakat berzakat melalui platform lain seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Instagram.
Menurutnya, zakat dapat dikelola secara profesional, efektif, efisien dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang bergerak cepat. “Sebab ada potensi besar untuk mengembangkan strategi pemanfaatan media digital sebagai instrumen pembayaran zakat,”kilahnya.
Inovasi layanan zakat via aplikasi ini, nilai dia, akan semakin meningkatkan penghimpunan zakat dari para muzaki. Jika dilihat dari angka, proporsi pengumpulan zakat melalui digital telah meningkat 3% pada 2017.
“Kemudian meningkat 6 persen pada 2018 dan mencapai 15 persen pada 2019. Kami memperkirakan pada 2020 akan mencapai proporsi 30 persen dari pengumpulan berbagai strategi yang dikembangkan oleh Baznas,” ungkapnya.
Memasuki 2021, target dia, koleksi digital dapat didorong dalam porsi 50% lebih tinggi. “Untuk itu kami akan terus tingkatkan pendekatan pembayaran zakat digital dalam upaya membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia,” imbuh Emmy.
Sementara itu, GM Central Government Service PT Telkom Rachmad Dwi Hartanto mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas kepercayaan untuk berkolaborasi dalam penyampaian informasi dan penghimpunan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dari masyarakat.
“Zavira merupakan sebuah kolaborasi teknologi antara Baznas dan Telkom melalui platform Vutura yang merupakan total chatbot solution milik Telkom. Serta memberikan kontribusi dalam penyampaian informasi ZIS kepada masyarakat luas,” timpalnya.
Sehingga diharapkan, lanjut Rachmad, dapat mempermudah proses pembayaran zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh Baznas. “Kami berharap akan ada kerjasama lanjutan untuk inovasi digital dalam semangat memudahan memberikan pelayananan zakat,” harapnya.
Semoga ke depannya, kata dia, kerja sama dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan impact yang lebih luas bagi masyarakat serta meningkatkan awareness masyarakat untuk menunaikan zakat, infaq, dan sedekah demi kemaslahatan umat,” tuturnya. (lin)