Hingga Sabtu (9/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah terkonfirmasi positif wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 terus tambah hingga total 13.645 kasus. Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibanding sehari sebelumnya, Jumat (8/5/2020) sebanyak 533 orang.
semarak.co -Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada tambahan 113 orang yang sembuh sehingga total menjadi 2.607. Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 959 orang dari tambahan 16 jiwa hingga Sabtu (9/5/2020), pukul: 12.00 WIB.
“Sebelumnya pada Jumat (8/5/2020) terdata 2.494 pasien sembuh dari 13.112 kasus positif dan 943 orang meninggal dunia. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 29.690 dan orang dalam pemantauan sebanyak 246.847,” kata Yuri dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta Pusat, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 370 kabupaten dan kota atau naik sebanyak 14 kabupaten dan kota dari hari sebelumnya. Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 150.887 spesimen terhadap 108.699 orang.
Hasil uji spesimen tersebut menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebanyak 150.493 dan dengan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 394 spesimen. Terhadap pemeriksaan tersebut, 13.645 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 95.054 orang dinyatakan negatif.
Ia mengatakan jumlah kasus tersebut merupakan gambaran yang bisa dilihat dari seberapa disiplin kita mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak, tetap di rumah, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.
“Inilah yang kemudian menjadi ukuran karena inilah cara kita mengendalikan penularan COVID-19. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memahami kondisi tersebut agar tidak semakin sulit menghadapi pandemi COVID-19 ke depannya,” ujarnya
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof drh Wiku Adisasmito menyebutkan 85 persen kasus meninggal karena Covid-19 di Tanah Air terjadi pada pasien berusia di atas 45 tahun terutama dengan risiko paling tinggi berada pada usia di atas 60 tahun.
“Kasus positif memang didominasi oleh usia 31 hingga 59 tahun, namun risiko kematian lebih tinggi pada pasien dengan usia di atas 45 tahun,” kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Informasi terkait usia paling rentan tersebut penting diketahui sebagai navigasi sehingga masyarakat luas tahu tindakan apa yang mesti dilakukan. Hal utama ialah melindungi orang-orang yang berada pada kelompok usia rentan atau usia lanjut tersebut.
Selain dari segi usia, kondisi penyakit penyerta seseorang juga perlu menjadi perhatian sebab sebagian besar pasien yang terdampak COVID-19 mempunyai penyakit tertentu. “Jadi anggota masyarakat ini tidak bebas dari penyakit lainnya, sebab sebagian mempunyai penyakit tertentu yang disebut dengan kondisi atau penyakit penyerta,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun gugus tugas, ia mengatakan kebanyakan kasus positif Covid-19 ialah orang-orang yang memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sehingga dengan kata lain, hipertensi merupakan kondisi penyerta terbanyak yang dimiliki pasien kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Kemudian, penyakit penyerta terbanyak lainnya ialah diabetes melitus, penyakit jantung dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Khusus PPOK ialah penyakit yang salah satunya diakibatkan oleh pencemaran udara karena merokok atau infeksi tertentu di paru-paru.
“Jadi untuk saudara-saudara sekalian, anggota masyarakat yang memiliki penyakit penyerta seperti itu harus betul-betul berhati-hati, bahkan ekstra hati-hati agar tidak terkena penyakit,” ujarnya.
Tidak hanya kehati-hatian dari masyarakat yang memiliki penyakit tersebut, namun anggota masyarakat lainnya juga harus melindungi orang-orang dengan penyakit penyerta tersebut.
Namun secara umum dari refleksi data yang ada, ia mengatakan gejala yang paling sering muncul atau persentasenya paling tinggi pada pasien positif Covid-19 ialah batuk sehingga perlu pula diwaspadai.
Di sisi lain berdasarkan jenis kelamin, kasus positif Covid-19 di Tanah Air didominasi sekitar 60 persen oleh laki-laki. Dengan kata lain, laki-laki menjadi lebih rentan terkena Covid-19. Sementara sisanya 40 persen diderita oleh perempuan.
“Ini adalah gambaran nasional. Kalau ingin tahu gambaran lebih detail daerah bisa masuk ke www.covid19.go.id, nanti bisa klik daerah mana saja dan gambarannya akan berbeda,” ujar Wiku. (net/lin)