Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga Kamis (14/5/2020) pukul 12.00 WIB ada penambahan 231 orang yang sembuh sehingga total 3.518 pasien dinyatakan sembuh dari terkonfirmasi positif wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 sebanyak16.006 orang.
semarak.co -“Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.043 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 33.672 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 258.639 orang,” kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Untuk orang dalam pemantauan jika dilihat detail angka per provinsi di Tanah Air, maka ini sebagian besar sudah selesai dipantau. Kemudian untuk pasien dalam pengawasan juga sebagian sudah selesai karena telah terkonfirmasi negatif.
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan sehari sebelumnya yaitu jumlah kasus positif bertambah 568 orang dan pasien meninggal bertambah 15 orang.
Terkait peningkatan angka positif hari ini dan kemarin, ia mengatakan bahwa daerah-daerah yang memiliki gap pemeriksaan cukup jauh akan meningkat dengan cepat.
Sebagai contoh, untuk data pada Rabu (13/5/2020) di Sulawesi Tenggara mendapatkan kenaikan 91 orang karena spesimen yang semula rencananya dikirim ke Makassar ternyata bisa diperiksa di tempat itu. Sehingga hari ini tidak ada penambahan karena seluruhnya sudah diperiksa kemarin.
Sebelumnya pada Rabu (13/5/2020) terdata 3.287 pasien sembuh dari 15.438 kasus positif dan 1.028 orang meninggal dunia. Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terpapar COVID-19, sedangkan kabupaten dan kota yang terdampak sebanyak 382 atau naik sebanyak tiga kabupaten dan kota dari hari sebelumnya.
Secara keseluruhan, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 173.690 spesimen. Hasil uji spesimen tersebut merupakan gabungan dari pemeriksaan menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Khusus untuk TCM terdapat 719 spesimen. Apalagi dua hari lalu pemerintah sudah membagikan cartridge ke 30 provinsi khususnya 64 RSUD yang memang memiliki jarak cukup jauh untuk melakukan pemeriksaan RT-PCR di antaranya Yapen, Nabire, Timika, Mimika, Nias dan sebagainya.
Hingga Kamis (14/5/2020) kasus konfirmasi positif di Jakarta bertambah 180 orang dibanding hari sebelumnya, sementara pasien sembuh meningkat dua orang, dan yang meninggal naik lima orang.
Berdasarkan data yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (14/5/2020), secara detail perkembangan tersebut, kasus terkonfirmasi positif 5.617 orang (sebelumnya 5.437 orang), dengan pasien sembuh sebanyak 1.279 orang (sebelumnya 1.277 orang) dan pasien meninggal sebanyak 466 orang (sebelumnya 461 orang).
Jumlah 1.279 orang sembuh itu, dalam persentase adalah sekitar 23 persen dari kasus positif, sementara kasus meninggal sebanyak 466 orang sekitar delapan persen dari kasus positif.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 2.407 orang (sama dengan sebelumnya).
“Sebanyak 1.877 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (sebelumnya 1.833 pasien), dan 1.995 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 1.866 orang),” kata Fify di Balai Kota Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Berdasarkan keterangan dari Pemprov DKI Jakarta, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 9.801 orang (bertambah dari 8.866 orang) dengan rincian 9.611 sudah selesai prosesnya (bertambah dari sebelumnya 8.677 orang), serta 190 masih dalam pemantauan (bertambah dari sebelumnya 189 orang).
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.342 orang (meningkat dari sebelumnya sebanyak 7.159 orang) yang memiliki rincian 6.662 sudah pulang dari perawatan (meningkat dari sebelumnya 6.560 orang) dan 680 orang masih dirawat (bertambah dari sebelumnya 599 orang).
DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan provinsi, kata Fify, juga telah melakukan pengujian atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 96.258 sampel di seluruh wilayah Jakarta sampai dengan 13 Mei 2020.
Untuk, tes PCR pada 13 Mei 2020 dilakukan pada 2.379 orang. Sebanyak 1.679 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 180 positif dan 1.499 negatif.
Fify turut menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
Total sebanyak 96.748 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.703 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 93.045 orang dinyatakan non-reaktif.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta hari ini kembali memberikan pendampingan psikososial secara daring kepada petugas kesehatan maupun tenaga penunjang yang melakukan penanganan COVID-19.
Pendampingan online telah dilakukan sebanyak dua kali melalui kegiatan webinar yang diikuti oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga kesmas, petugas call center dan petugas palang hitam.
Kegiatan ini bekerja sama dengan para psikiater dan psikolog klinis yang ahli di bidangnya. Selain layanan pendampingan online, layanan aplikasi sahabat jiwa juga tetap dapat diakses melalui situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id.
Sementara itu, sejak dimulai 24 April 2020, program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di Jakarta, Kelompok Kerja KSBB telah berhasil mengumpulkan 193.166 paket sembako yang siap didistribusikan pada warga terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sejak 24 April 2020 hingga 13 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 193.166 Paket Sembako, 85.653 Paket Makan Siap Saji, 14.456 Paket Lebaran, dan 511 paket THR untuk warga-warga terdampak PSBB,” kata Fify.
Fify mengatakan bantuan tersebut disalurkan pada golongan masyarakat yang rentan secara ekonomi di tingkat RW berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW.
Berdasarkan kompilasi data tersebut, maka data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-3 Ramadhan per 13 Mei, terdapat 33 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 159 RW menerima bantuan KSBB.
Pokja KSBB, kata Fify, telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 47 donatur perusahaan/kelompok dan empat donatur perseorangan.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa dan Human Initiative untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut.
“Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadhan ini,” ujar Fify.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. “Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb,” ucap Fify.
Selain itu, tambah Fify, Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19, terdapat total 175 kolaborator dari berbagai unsur yang telah berpartisipasi melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta.
“Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai dua atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id,” tutur Fify menambahkan. (net/smr)