Tas Terbuat dari Tulang Manusia Viral, Desainer Minta Tak Perlu Direspon

Tas yang disebut berbahan dasar tulang belakang manusia. foto: Instagram @byarnoldputra/internet

Tas terbuat dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra viral hinggga saat ini, termasuk di media sosial Whatsapp (WA). Baik WA personal maupun WA Group. Apa tanggapan desainer?

semarak.co -Desainer Ali Charisma menanggapi viralnya tas tersebut dengan meminta agar lebih baik tidak perlu direspon lebih lanjut. Sebab menurut Ali, hal ini hanya akan menaikkan pamor dari Arnold terlepas benar atau tidaknya klaim tulang manusia tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kalau itu benar, sudah pasti melanggar hukum. Jadi menurut saya tidak perlu dibahas juga kalau itu benar tulang manusia, karena komentar kita baik buruk mau pun bagus hanya akan menaikkan pamornya dia,” kata Ali saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4/2020).

Pendiri dan Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini menambahkan, secara estetika, karya Arnold dinilai Ali cukup original. Hanya saja, apakah tas tersebut merupakan asli buatannya atau tidak belum bisa dibuktikan, apalagi tempat asalnya tidak diketahui.

“Tapi saya kurang setuju juga kalau itu benar, itu kemanusiaannya enggak ada, itu keji. Lumayan original kayak Rick Owen-lah. Tapi kalau Rick Owen based-nya jelas kalau ini kayak suatu kebetulan. Saya tidak yakin apa benar-benar dia yang buat atau bagaimana. Karena kalau aku lihat belum ketahuan based-nya dari mana ini anak,” jelas Ali.

Sementara itu, Ali juga belum pernah mendengar nama Arnold Putra sebagai seorang perancang busana di Indonesia. “Kalau ngomongin jeleknya, ya bisa aja dia beli dari mana terus dipost, bisa jadi itu tulang kambing atau apa, tapi dia bilang seperti itu,” lanjutnya.

“Aku selidiki backgroundnya di Instagram pribadi dia traveler, kalau yang Instagram officialnya itu baru banget, dia juga ngepostnya baru beberapa produk dan produknya juga enggak nyambung atau enggak satu konsep atau kurang matang,” imbuhnya.

Ditambahkan Ali, “Kalau yang ini memang unik sih bentukannya tapi kalau dibilang tulang manusia, saya hilang rispeknya. Ya semoga aja saya salah. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *