Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Nasional (Rakortekrenbangnas) 2024 di Jakarta, Senin (26/1/2024).
semarak.co-Acara ini dihadiri dan melibatkan Bappeda/OPD provinsi terkait serta Kementerian/Lembaga yang terlibat dalam pembahasan usulan proyek pembangunan daerah. Acara ini bertujuan mempersiapkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025.
Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Regional Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti memaparkan Tahun 2025 adalah momen penting. Sebab 3 dokumen perencanaan pembangunan RPJPN dan RPJPD, RPJMN dan RPJMD, serta RKP dan RKPD semuanya akan dimulai pada 2025.
“Dan semua dokumen perencanaan tersebut harus kita selaraskan pada 2024 ini dari pusat sampai daerah, untuk memastikan tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Deputi Virgi dirilis humas Kementerian PPN/Bappenas usai acara melalui WAGroup Bappenas Media, Senin (26/2/2024).
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud menekankan pentingnya tahun depan sebagai tahun awal RPJMD 2025-2029 dan tahun pertama pelaksanaan RPJPN 2025-2045.
“Tahun 2025 adalah tahun pertama memulai implementasi semua dokumen perencanaan, tahun 2025 juga tahun pertama pemerintahan baru, sekaligus peletakan fondasi untuk mencapai Indonesia Emas 2045, sesuai RPJPN,” tutur Dirjen Ardy.
Mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro menyampaikan 6 arahan yang meliputi aspek perencanaan berintegritas dan efisien, pembangunan berorientasi hasil, kemandirian fiskal melalui peningkatan pendapatan daerah.
Pemda yang ramah investasi, pendidikan dan kesehatan untuk kesejahteraan, dan pelayanan publik untuk mewujudkan keadilan. Rakortekrenbangnas yang digelar hari ini terbagi menjadi 38 desk, terdiri dari 33 desk urusan, 3 desk kewilayahan dan 2 deks indikator makro.
Konsultasi teknis dan pendalaman tematik akan dilakukan pada setiap desk untuk memastikan terwujudnya kesatuan utuh terkait perencanaan pembangunan pusat dan daerah.
Mengangkat tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan terkait penyusunan RKP dan RKPD, rapat teknis ini harapannya semakin mempertajam dan mendukung tercapainya 8 misi pembangunan yang dijabarkan dalam 17 arah pembangunan dan 45 indikator utama pembangunan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. (smr)