Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) meluncurkan pelatihan usaha dan bisnis Santripreneur sebagai upaya untuk menyiapkan calon pengusaha berbasis santri di Auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).
semarak.co-Hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Ketua Umum POROZ Moch. Bukhori Muslim.
Achmad Sudrajat menyampaikan, program Santripeneur yang digagas oleh BAZNAS bersama POROZ merupakan upaya membentuk komunitas pengusaha dari kalangan santri. Santri sudah memiliki segala atribut keagamaan yang dibutuhkan sehingga perlu dibangun kapasitas kewirausahaan.
“Pada hari ini kita melaksanakan implementasi kerja sama antara BAZNAS dan POROZ dalam hal ini gerakan Santripreneur untuk membangun preneurship-preneurship santri-santri sebagai penggerak ekonomi di seluruh Indonesia berbasis santri,” kata Achmad dalam sambutannya.
Katanya, program tersebut bagian dari gerakan cinta Rasulullah SAW, sebab Nabi Muhammad terlahir sebagai preneurship. BAZNAS dan POROZ tidak hanya berkolaborasi dalam gerakan Santripreneur, tetapi juga melakukan sertifikasi terhadap amil-amil zakat yang ada di bawah naungan POROZ.
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian dalam menguatkan gerakan zakat yang bermanfaat dan bermartabat dalam membangun masyarakat Indonesia yang bahagia dan sejahtera,” harap Achmad dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (1/1/2024).
Ketua Umum POROZ Moch. Bukhori Muslim menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, BAZNAS, serta pesantren yang terlibat menyukseskan program Santripreneur sebagai upaya meningkatkan kemampuan santri dalam jiwa berwirausaha.
“Kita ingin mencetak bisnis-bisnis dari santri. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak yang bergabung ke dalam program Santripreneur. Kita bersatu untuk membangkitkan Indonesia, seperti yang kita tau, negara yang maju harus mencetak entrepeneur yang banyak. Mudah-mudahan Allah meridai apa yang kita cita-citakan,” ujarnya. (smr)