Faunaland Ancol yang semacam kebun binatang mini memperkenalkan satwa baru seekor burung predator atau pemangsa terbesar di Indonesia, yakni Rajawali Papua (Harpyopsis novaeguinea) dengan jenis kelamin betina.
semarak.co-Satwa ini hanya dapat ditemukan di mini zoo di kawasan ruang terbuka hijau Allianz Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Kawasan Ancol, Jakarta Utara. Burung predator yang mempunyai nama lain Harpy Papua (Papuan Harpy Eagle) adalah satwa endemik pulau Papua yang hanya terdapat di Provinsi Papua dan Papua Nugini.
Harpy Papua merupakan burung harpy kedua terbesar di dunia setelah American Harpy Eagle (Harpia harpija) dari subfamili Harpinae, dan satu-satunya jenis Elang Harpy yang ada di Benua Asia.
Burung yang diberi nama Tera ini, merupakan hasil penyerahan masyarakat dan diserahkan ke lembaga konservasi Faunaland Ancol untuk dirawat dan di konservasi. Satwa tersebut masih tergolong berusia remaja (mid-juvenile) namun sudah memiliki bobot 3.8kg dan diperkirakan bisa mencapai 4.5 kg saat dewasa.
Sebab rata-rata jenis burung ini memiliki panjang badan (kepala sampai ekor) hamper satu meter dengan bobot 2.5 – 2.8 kg untuk jenis kelamin jantan dan 3 – 4.5 kg untuk betina. Dalam rangka menyambut perayaan Imlek Faunaland Ancol tidak hanya akan memperkenalkan Tera, tetapi sederetan satwa unik yang dikemas dalam Fauna Reveal.
Pengunjung dapat mempelajari beraneka macam satwa unik yang berada di Faunaland Ancol setiap akhir pekan selama bulan Februari. Rangkaian kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk ikut mengenal satwa asli Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya.
General Manager Faunaland Ancol Fardhan Khan mengutarakan bahwa Fauna Reveal merupakan salah satu program konservasi yang telah berjalan beberapa tahun belakang dan akan menggandeng beberapa animal infulencer sebagai duta satwa dan ‘adopter’ dari satwa unik tersebut.
“Faunaland Ancol merupakan kebun binatang mini yang terletak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, memiliki ciri khas menampilkan satwa-satwa unik Indonesia maupun satwa asing dengan mengedepankan konservasi satwa Indonesia Timur,” ujar Fardhan Khan dalam rilis humas Ancol, Minggu (7/2/2021). (smr)