Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta melakukan pertemuan membahas strategi pengiriman bantuan untuk Palestina di tengah kesepakatan gencatan senjata antara pejuang Hamas di Palestina dengan zionis Israel di gedung Baznas RI kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin
semarak.co-Ketua BAZNAS RI Prof. KH Noor Achmad mengatakan, BAZNAS mendukung penuh upaya rekonstruksi di Palestina dengan membangun Rumah Sakit Indonesia, masjid, dan sekolah setelah tercapainya gencatan senjata di Gaza.
Dilanjutkan Prof KH Noor, BAZNAS juga menyampaikan telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan masih terus bertambah.
“Kami berencana mendukung rekonstruksi di Palestina dengan membangun Rumah Sakit Indonesia, masjid, dan sekolah. Kami berharap, Bapak Presiden dan Menteri Luar Negeri dapat melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol solidaritas bangsa Indonesia,” ujar Prof. KH Noor di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Prof. Noor menambahkan, BAZNAS juga berkomitmen untuk menjadi jembatan amanah antara masyarakat Indonesia dan saudara-saudara di Palestina melalui sinergi dengan mitra internasional, penyesuaian strategi, dan pemanfaatan teknologi.
“Dalam menyalurkan amanah donasi kepada masyarakat di Palestina, BAZNAS menyalurkan melalui beberapa jalur distribusi yang aman, cepat, dan tepat sasaran setidaknya melalui 3 metode di antaranya penyaluran langsung, penyaluran melalui mitra non-Palestina, dan penyaluran melalui mitra lokal Gaza,” ucap Prof. KH Noor
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat,” demikian Prof. Noor menambahkan.
Sementara Wamenlu RI Anis Matta menyampaikan, kesepakatan gencatan senjata yang dicapai di Gaza menjadi momentum yang tepat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, sehingga daya hidup bangsa Palestina tetap terjaga dalam memperjuangkan kemerdekaannya.
“Saya bersyukur MUI dan BAZNAS segera merespons undangan untuk membahas sinergi penyaluran bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Palestina agar lebih efektif dan terkoordinasi baik,” ujar Wamenlu Anis dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Sabtu (18/1/2025).
Lebih lanjut Wamenlu Anis menambahkan momentum gencatan senjata harus dioptimalkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan sehingga daya hidup bangsa Palestina terus terjaga untuk memperjuangan kemerdekaannya.
Wamenlu Anis juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI maupun MUI yang telah konsisten menjadi jembatan penyaluran bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia kepada rakyat Palestina.
“Terima kasih kepada Ketua BAZNAS Bapak Prof. Noor dan Wakil Ketua MUI Dr. Marsuudi Suhud, yang hadir langsung bersama perwakilan kedua organisasi dalam pertemuan tadi,” kata Wamenlu Anis.
Hadir Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH. Acmad Sudrajat, Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, Deputi I Deputi I H Arifin Purwakananta, Deputi II Imdadun Rahmat. Direktur Timur Tengah Ahrul Tsani, Direktur HAMK Indah Nuria Savitri, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri (HLN) dan Kerja sama Internasional MUI Bunyan Saptomo.
Di bagian lain dirilis humas Baznas terbaru, BAZNAS RI bekerja sama lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al Hayyah menyiapkan 41 truk kontainer dengan total 45.000 karton paket bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina. BAZNAS RI menyiapkan berbagai kebutuhan pokok.
Antara lain mie, beras, kacang, keju, tuna kaleng, biskuit, jus kotak, tepung, saus, dan kurma. Melalui Bait Zakat Wa As-Shadaqat, BAZNAS menyiapkan sebanyak 30 truk kontainer bantuan. Sementara melalui Sunnah Al Hayyah, BAZNAS menyiapkan 11 truk kontainer bantuan sehingga total bantuan yang disiapkan sebanyak 41 truk kontainer.
Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor menyambut baik gencatan senjata antara pejuang Palestina dan Israel, sehingga BAZNAS bergerak cepat untuk menyiapkan pengiriman bantuan berupa kebutuhan pokok bagi masyarakat Palestina di Gaza.
“Alhamdulillah kita sedang menyiapkan paket bantuan untuk rakyat Palestina. Kita menyadari bahwa ujian yang mereka hadapi sangatlah berat, namun kita juga meyakini bahwa dengan kebersamaan, doa, dan ikhtiar, kita dapat meringankan penderitaan mereka,” ujar Prof KH Noor di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Prof KH Noor menyampaikan, BAZNAS RI tidak hanya menyalurkan bantuan berupa makanan saja, tetapi juga berencana membangun kembali berbagai fasilitas umum yang sebelumnya hancur akibat perang, seperti rumah sakit, sekolah, dan lainnya.
“Baru-baru ini BAZNAS RI sudah menandatangani MoU dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF. Kami berharap dengan memperluas jaringan kerja sama ini akan mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina,” ucap Prof KH Noor dalam sambutan.
Hingga saat ini, lanjut Prof KH Noor, BAZNAS RI telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan masih terus bertambah.
Prof KH Noor berharap, bantuan itu dapat memberikan manfaat yang besar serta menjadi bentuk nyata dari dukungan, solidaritas, dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina. Semoga Allah Swt membalas kebaikan ini dengan keberkahan yang berlipat ganda, serta menjadikan amal ini sebagai penolong kita di dunia dan akhirat.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan kepedulian yang telah diberikan,” ucap Prof KH Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup BMC, Senin malam (20/1/2025).
Sementara Wakil Ketua BAZNAS RI yang juga sebagai Ketua Satgas Palestina H. Mokhamad Mahdum menegaskan, penyaluran bantuan tersebut telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Mesir.
“BAZNAS RI juga masih tetap membuka Infak Kemanusiaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyalurkan keprihatinannya kepada Palestina, apa lagi saat ini juga kita akan segera memasuki bulan Ramadhan,” ucap Mo Mahdum.
(hms/ken/smr)