Salurkan Bantuan Program ZCD untuk Tingkatkan Ekonomi Mustahik, BAZNAS Hadirkan Program Unggulan di Peringatan Harganas 2024

Layanan Kesehatan Gratis Rumah Sehat BAZNAS (RSB) menjadi salah satu program unggulan Baznas selain ZChicken, ZCoffee saat hadir dalam acara Pameran dan Gelar Dagang UPPKA dan UMKM di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2024). Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menghadirkan program unggulan di antaranya program ZChicken, ZCoffee, dan Layanan Kesehatan Gratis Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dalam acara Pameran dan Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/6/2024).

semarak.co-Kegiatan merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024. Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad yang diwakili Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Eka Budhi Sulistyo, serta Plt Kepala Divisi Kesehatan BAZNAS RI Siti Masturoh.

Bacaan Lainnya

Eka Budhi Sulistyo menyampaikan, hadirnya program pemberdayaan mustahik binaan BAZNAS tersebut menjadi wujud nyata pengoptimalan potensi zakat untuk meningkatkan kesejahteraan para mustahik.

“Kami berharap ini menjadi bagian dari syiar kita bahwa kegiatan pemberdayaan ekonomi adalah suatu bagian dari pengembangan dari pengelolaan zakat dan tentunya ini menjadi salah satu cara bahwa zakat bisa mengentaskan kemiskinan,” ucap Eka dalam sambutan.

Program-program ekonomi BAZNAS seperti ZChicken dan ZCoffee bertujuan untuk memberdayakan mustahik melalui zakat, dengan memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan guna meningkatkan taraf hidup mustahik.

“Adapun bantuan yang disalurkan, meliputi peralatan usaha, modal kerja, serta pelatihan kewirausahaan. BAZNAS juga melakukan pendampingan rutin bagi mustahik sehingga usahanya semakin berkembang,” imbuh Eka lagi.

Dilanjutkan Eka, “Kami optimis program ini dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa bersama-sama wujudkan kesejarahteraan mustahik sesuai dengan visi dan misi BAZNAS.”

Siti Masturoh menilai, pada pameran UPPKA dan UMKM Semarang ini BAZNAS menyediakan layanan Kesehatan gratis bagi pengunjung. Salah satu fokus kegiatan dari layanan kesehatan dan konsultasi gratis ini adalah untuk melakukan screening Kesehatan pengunjung.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat, dan masyarakat dapat lebih peduli terhadap kesehatan tubuhnya,” pungkas Siti Masturoh dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat (28/6/2024).

Di bagian lain dirilis humas Baznas berikutnya, BAZNAS RI bersinergi dengan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan pemberdayaan program Zakat Community Development (ZCD) kepada kelompok tani Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024).

Hadir Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad yang diwakili oleh Plt Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Eka Budhi Sulistyo, serta Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah KH. Ahmad Darodji.

Eka Budhi Sulistyo menegaskan, pentingnya kolaborasi antara BAZNAS pusat dan daerah untuk memastikan program ZCD berjalan dengan baik dan tepat sasaran. “Sinergi antara BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah ini adalah contoh nyata bagaimana kerja sama dapat memperkuat dampak positif dari program-program zakat,” ucap Eka.

Eka menyampaikan, penyalurkan bantuan pemberdayaan program ZCD menjadi wujudnya nyata pengoptimalkan potensi zakat untuk meningkatkan kesejahteraan para mustahik. Program ZCD yang diluncurkan BAZNAS bertujuan untuk memberdayakan komunitas melalui zakat, dengan memberikan berbagai bantuan yang dibutuhkan guna meningkatkan taraf hidup mustahik.

“Kami berharap ini menjadi bagian dari syiar kita bahwa kegiatan pemberdayaan ekonomi adalah suatu bagian dari pengembangan dari pengelolaan zakat dan tentunya ini menjadi salah satu cara bahwa zakat bisa mengentaskan kemiskinan,” ucapnya.

Bantuan yang disalurkan, meliputi peralatan usaha, modal kerja, serta pelatihan kewirausahaan untuk sejumlah kelompok UMKM. Melalui program ZCD ini, Eka berharap mustahik yang menerima bantuan dapat lebih mandiri baik secara ekonomi dan mempu mengembangkan usahanya dengan baik.

“Kami optimis program ini dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa bersama-sama wujudkan kesejarahteraan mustahik sesuai dengan visi dan misi BAZNAS,” harap Eka.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah KH. Ahmad Darodji mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap dapat terus berlanjut, “Kami berterima kasih kepada BAZNAS RI atas dukungannya. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Semarang. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan memonitor perkembangan para penerima bantuan,” ucap Darodji.

Menurut Ahmad Darodji, dengan sinergi yang kuat antara BAZNAS pusat dan daerah, program ZCD diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dan berkelanjutan. “Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai tujuan bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” pungkasnya.

ZCD adalah program pemberdayaan BAZNAS melalui komunitas dan desa dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan secara komprehensif yang sumber pendanaannya dari zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan.

“Adapun program ZCD berfokus pada pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dengan menyasar kampung miskin dan tertinggal yang ada di Indonesia,” imbuh Darodji dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat (28/6/2024). (smr)

Pos terkait