Rudi S. Kamri Kompak Hapus Postingan Soal JK, Ferdinand Lebih Parah Sampai Tutup Akun

Kombinasi foto mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. foto: indopos.co.id

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklarifikasi sosok Chaplin yang disebutkannya dalam cuitan di aku twitter pribadinya bukan Jusuf Kalla (JK). Pernyataan ini dilontarkan setelah putri JK, Musjwira Kalla atau Ira melaporkan Ferdinand ke Bareskrim Polri.

Jubir JK Husain Abdullah meminta Ferdinand Hutahaean dan Rudi S. Kamri untuk bertanggung jawab. Apalagi saat ini, tulisan keduanya sudah dihapus bahkan akun Twitter Ferdinand juga tak dapat ditemukan.

Bacaan Lainnya

“Saya ajak keduanya berani bertanggung jawab. Jangan beraninya melempar lalu sembunyi seperti gaya tawuran anak lorong. Kalau jagoan, jangan dihapus postingannya, ditampilkan,” kata Husain dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).

Ditambahkan Husain dalam nada tanya, “Ferdinand ini lucu. Dia yang melempar tuduhan tapi bingung sendiri mencari siapa yang dia tuduh? Kalau jantan jangan ngeles apalagi menghapus kicauan di akun Twitter. Demikian pula dengan Rudi S Kamri, kenapa pada ramai-ramai hapus postingannya.”

Husain mengaku heran dengan Ferdinand yang menyebut sosok Chaplin yang dimaksud bukan JK. Padahal saat tulisan itu ramai di publik, baik Ferdinand dan Rudi S Kamri sama sekali tak pernah membantah bahwa Chaplin yang dimaksud bukan JK.

“Ini saya bertanya-tanya. Padahal awalnya mereka sangat meyakinkan, menuduh Pak JK memulangkan HRS dari Saudi bahkan membiayai dengan membawa uang sekoper ke Saudi,” jelasnya.

Dan semua balasan di akun Twitter Ferdinand dan akun FB Rudi S. Kamri yang meyakini itu yang dimaksud adalah Jusuf Kalla, kutip Husain, tidak dibantah kedua orang ini bahwa itu bukan Pak JK yang dia maksud.

“Bahkan Rudi S Kamri terang-terangan menyebutkan dua lembaga sosial yang dipimpin Pak JK, PMI dan DMI di dalam tulisannya. Kamri meminta agar kekuatan Pak JK dilumpuhkan dari kedua organisasi tersebut,” tuturnya lagi.

Husain juga meminta Ferdinand dan Rudi S Kamri secara terbuka melayani laporan putri ke-3 JK, Musjwira Kalla atau Ira. “Ibu Ira JK sudah melapor ke Mabes Polri, menempuh jalur hukum, sebuah jalur terhormat untuk menjaga kehormatan orang tuanya. Harusnya kedua lelaki terlapor itu berani secara terbuka melayani laporan Ibu Ira. (net/smr)

 

sumber: gelora.co (3/12/20202) di WAGroup Anies For Presiden 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *