Rocky Gerung Nilai Cemas Kalah, Ketum PSSI Erick Minta Hentikan Polemik dan Sudirman: Sinyal Benturan Kepentingan

Penampakan Jakarta Internasional Stadium (JIS) saat pertandingan malam. Foto: internet

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap polemik renovasi stadion Jakarta International Stadium (JIS) untuk Piala Dunia U-17 2023 dihentikan. Karena pada akhirnya FIFA sendiri yang akan menentukan standar kelayakan.

semarak.co-Diketahui rencana renovasi JIS menjadi polemik. Sejumlah pihak membawa-bawa rencana renovasi JIS ke ranah politik. Ketua umum PSSI Erick pun berharap polemik itu dihentikan.

Bacaan Lainnya

Diberitakan sebelumnya Ketua umum Erick meninjau JIS bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan inspeksi mendadak (sidak) lapangan JIS untuk melihat kondisi terkini yang akan diajukan ke FIFA sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 2023.

“Nomor satu, standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapapun yang di sini. Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR sesuai tugas dari bapak Presiden,” ujar Erick usai meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Dilanjutkan Ketua umum PSSI Erick, “Yang kedua tadi, kita di sini ingin menyelesaikan supaya aset-aset nasional, stadion-stadion yang 22 jumlahnya yang akan direnovasi senilai Rp 1,9 triliun itu, memang sudah standar yang diinginkan internasional atau FIFA. Inilah 22 stadion kita lakukan renovasi dan alhamdulillah hari ini mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk Piala Dunia U-17.”

“Ini yang saya rasa, mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan. Tetapi kita hadir ke sini sama-sama untuk membangun yang namanya stadium sesuai standar yang diinginkan sesuai Piala Dunia U-17,” demikian Erick menambahkan seperti dilansir cnnindonesia.com, Selasa, 04 Jul 2023 16:13 WIB.

Hal sama diungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki meminta polemik renovasi JIS dihentikan. Pihak PUPR, dikatakan Basuki, melakukan renovasi JIS berdasarkan pengalaman merenovasi stadion sesuai standar FIFA untuk Piala Dunia U-20 2023.

“Makanya [JIS] kita cek sekarang, jangan dijadikan polemik lagi. Semua yang kita lakukan itu secara teknis. Sekarang tidak ada lagi yang kayak gitu. Jadi sudah jangan di [polemik] itu lagi. Kita memperbaiki supaya ini bisa masuk standar FIFA,” ujar Basuki.

“Keputusan FIFA itu pun masih dipertanyakan, apa sudah pasti atau tidak, belum tentu. Tapi kita upayakan sesuai pengalaman [Piala Dunia U-20]. Seperti itu tadi, kalau rumput existing [JIS yang ada sekarang] jelas tidak akan diterima, makanya kita ganti,” imbuh Basuki.

Di bagian lain Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said menanggapi isu terkini terkait JIS yang disebut pemerintah pusat tak memenuhi standar FIFA. Dia meminta agar penilaian tersebut dilakukan secara objektif. Pemerintah pusat seharusnya mendatangkan perwakilan FIFA untuk mengecek kualitas dari rumput JIS.

“Tetapi akan elok bila aspek kompetensi dan otoritas menjadi pegangan. Dalam hal ini, bila mau menilai apakah sesuai standar FIFA atau tidak, ya sebaiknya penilaian dilakukan oleh FIFA sendiri, bukan oleh pejabat pemerintah,” kata Sudirman dalam keterangan resminya, Rabu, 5 Juli 2023 dilansir kbanews.com, 5 Juli 2023 10:14 PM.

Dia pun heran mengapa pemerintah pusat hanya mendengarkan pandangan dari kontraktor. Menurut dia, publik juga akan bertanya apakah ada kepentingan lain sehingga pemerintah pusat mengatakan rumput di JIS tidak memenuhi standar FIFA.

“Publik bertanya, mengapa pejabat negara mendengarkan pandangan dari kontraktor rumput. Bukankah ini sinyal adanya benturan kepentingan yang menjurus prilaku koruptif?” ujar Sudirman yang mantan Menteri ESDM era Presiden Jokowi periode pertama (2014-2019).

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki mengatakan, rumput di JIS tidak memenuhi standar FIFA dan akan diganti semuanya untuk bisa menggelar Piala Dunia U-17 2023. Hal itu diungkapkan Basuki usai melakukan inspeksi JIS bersama Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru, Chairman Karya Rama Prima (KaErpe) Qamal Mustaqim, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Syafrin Liputo, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin.

“Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, namun kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA mudah mudahan sudah bisa dapat memenuhi standar. Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” ujar Basuki di Stadion JIS, Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut Basuki, pergantian rumput tersebut memakan biaya hingga Rp 6 miliar untuk satu lapangan. “(Anggaran) dari PU. Belum saya hitung (total biaya). Yang saya tahu baru rumput. Tadi saya tanya Pak Qamal sekitar Rp 6 miliar. Nanti kalau jadi kita harus hitung dulu,” tambahnya.

Sementara Pengamat politik dan pemerintahan Rocky Gerung ikut komentar satir terkait pembongkaran rumput JIS yang dianggap Menteri PUPR Basuki rumput di stadion JIS tidak memenuhi standar FIFA. Dalam tanggapannya, Rocky Gerung menyebut adanya pihak yang cemas menghadapi kemungkinan kekalahan dalam ajang tersebut.

“Cemas kalah, rumput pun dibongkar. Sungguh piawai dalam idiot. Oiya, ini di negeri Wakanda, bukan di NKRI,” tulis Rocky Gerung seperti dilansir Suara Serang pada Rabu (5/7/2023) kemudian dikutip hajinews.id, 06/07/2023. (net/cnn/hji/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *