Rocky Gerung Bongkar Alasan Isu Islamofobia Terus Dimainkan: Pemerintah Gak Mampu Lagi Lanjutkan Indonesia

Pemikir Filsafat Rocky Gerung. foto: internet

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung membongkar alasan isu islamofobia terus dimainkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky Gerung menilai bahwa alasan isu islamofobia terus dimainkan karena pemerintah tak lagi mampu melanjutkan Indonesia.

semarak.co-Rocky Gerung bahkan menyebut PDIP sebagai aktor utama dibalik isu islamofobia yang terus digencarkan, hingga menilai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tak peka terhadap isu islamofobia yang tak lagi dimainkan di Amerika Serikat (AS).

Bacaan Lainnya

“Kalau kita perhatikan, isu islamofobia ini yang gencar untuk mengucapkannya adalah PDIP. Ada Pak Mahfud sesekali dan kelihatannya Pak Mahfud nggak paham bahwa bahkan Amerika udah berhenti dengan isu islamofobia yang udah diteken oleh Presiden Joe Biden,” kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun, Senin 14 Februari 2022 seperti dikutip hajinews.id.

Rocky Gerung menilai, isu islamofobia terus dimainkan karena adanya elemen dalam partai (dalam hal ini PDIP) yang seolah-olah hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamofobia. Menurut mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu, isu islamofobia dapat memperkeras persaingan politik pada Pemilu 2024 mendatang.

“Kalau sekarang masih ada, itu artinya ada elemen di dalam partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamofobia. Itu akan memperkeras persaingan politik di 2024. Pemerintah saat ini tak lagi mampu melanjutkan Indonesia sehingga berbagai cara dilakukan untuk melanggengkan kekuasaannya,” paparnya.

Termasuk dengan memainkan isu islamofobia. Meski demikian, dia menilai bahwa kelompok yang merasa dirugikan dengan isu islamofobia akan semakin kuat ketika terjadi pergantian kepemimpinan. “Pemerintahan sekarang udah nggak mampu lagi melanjutkan Indonesia,” ujar dosen filsafat Universitas Indonesia (UI).

Jadi kalau terjadi perubahan kepemimpinan, terang Rocky, kalangan yang merasa diislamofobiakan itu akan makin kuat. Rocky Gerung juga mengingatkan agar Presiden Jokowi memberikan pernyataan bahwa isu islamofobia di Indonesia harus segera dihentikan.

Filsuf asal Manado itu juga mengungkapkan bahwa selama ini publik menilai Presiden Jokowi sebagai sponsor utama dari merebaknya isu islamofobia di Indonesia. “Pak Jokowi mesti kasih sinyal bahwa berhentilah dengan islamophobia,” ujarnya.

Bukan sekedar demi isu itu, kata Rocky, tapi demi dia sendiri, karena dia akan dianggap sebagai sponsor dari islamofobia. Terakhir, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa publik telah menuding PDIP sebagai dalang utama merebaknya isu islamofobia di Indonesia, sehingga dirinya akan meminta keterangan dari PDIP.

“Orang akan hitung kalau di belakangan Pak Jokowi ‘Siapa yang mengarahkan isu islamofobia? yang dengan cepat orang tuding PDIP kan? Nggak mungkin PKS nyebarin islamofobia. Kita akan minta keterangan dari PDIP kenapa isu islamofobia masih berlangsung,” tuturnya. (dbs/net/smr)

 

sumber: WAGroup PERKOKOH PERSATUAN MUSLIM (postSabtu5/3/2022/misra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *