Upaya mempercepat Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendapat dukungan kuat dari berbagai pihak untuk memastikan PWI kembali solid dan bersatu. Melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Wamen Komdigi) Nezar Patria telah meminta pembentukan kepanitiaan kongres dan tata tertib sebagai langkah awal percepatan.
semarak.co-Dengan pendekatan ini, diharapkan permasalahan di tubuh PWI Pusat yang ada klaim sah karena sudah menggelar kongres luar biasa (KLB) di Jakarta segera berakhir. Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan hadir dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadikan penyatuan PWI semakin mendesak.
Ketua Bidang Aset PWI Pusat HMU Kurniadi menegaskan, pentingnya langkah ini. Pemerintah menginginkan PWI satu. Keputusan ini tidak hanya untuk menyelesaikan konflik internal, tapi juga memastikan PWI tetap besar dan berpengaruh di seluruh Indonesia.
Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin menyatakan kesiapan mendukung kongres dipercepat. Jika ini adalah keinginan pemerintah, Aceh siap menyukseskan acara ini. Dukungan serupa juga datang dari Ketua PWI Kalimantan Barat Kundori yang optimis langkah ini membawa kebaikan bagi organisasi.
Ketua umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun tetap menjadi figur sentral dalam upaya menyelesaikan permasalahan ini. Hendry dianggap layak dan dipercaya memimpin PWI untuk menjaga persatuan dan keberlanjutan organisasi.
Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat Haris Sadikin menegaskan bahwa kongres tetap akan dipimpin oleh HCB sesuai hasil rapat pleno diperluas. Konsolidasi tetap berjalan dan persiapan harus dilakukan dengan solid.
Sebagai Ketua Umum PWI yang berbadan hukum sah, Hendry memiliki otoritas penuh untuk mewakili organisasi. Hal ini membedakannya dari pihak lain yang tidak berbadan hukum dan tidak memiliki legitimasi serupa atau Kementerian Hukum belum juga mengeluarkan Surat Keputusan (SK) paska KLB PWI Pusat.
Permasalahan di tubuh PWI menjadi fokus utama dalam kongres dipercepat ini. Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmi menegaskan, konflik internal harus diselesaikan sebelum HPN 2025. Ia juga memastikan anggaran HPN 2025 sudah disiapkan dengan matang oleh Komisi I di DPRD Kalsel.
Kembali HMU Kurniadi menjelaskan, proses hukum terkait konflik internal tetap berjalan. Jika negosiasi gagal, opsi untuk meminta keputusan langsung dari Presiden Prabowo menjadi pertimbangan terakhir.
“Kongres ini adalah langkah penting untuk memastikan PWI tetap menjadi organisasi yang solid dan professional,” imbuh HMU Kurniadi dirilis humas PWI Pusat melalui WAGroup Pengurus PWI Pusat 2023-2028.
HPN 2025 yang akan digelar di Kalimantan Selatan menjadi momen penting bagi PWI. Keberhasilan kongres ini diharapkan membawa PWI kembali ke jalur yang tepat, sekaligus mengawal pemerintahan Presiden Prabowo hingga akhir masa jabatan.
Dengan dukungan berbagai pihak dan kepemimpinan HCB yang solid, PWI siap menghadapi tantangan ke depan sebagai organisasi wartawan terbesar di Indonesia. Persiapan Kongres PWI Dipercepat telah dimulai untuk menyatukan organisasi akibat konflik internal.
Hendry menegaskan bahwa sebagai organisasi berbadan hukum yang sah, PWI Pusat memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan kongres berjalan sesuai aturan. “Kami telah menyusun langkah-langkah strategis agar kongres ini berjalan lancer,” ujar Hendry.
Dilanjutkan Hendry, “Kepanitiaan tetap berada di bawah koordinasi kami sebagai organisasi yang diakui Kemenkumham. Konflik internal di tubuh PWI menjadi tantangan utama yang harus diselesaikan sebelum Hari Pers Nasional 2025”
Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat, Haris Sadikin, menyatakan bahwa kepanitiaan kongres akan memastikan proses ini berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (PDPRT).
“Konsolidasi terus dilakukan untuk memastikan semua pihak bersatu. Ini adalah langkah penting menuju PWI yang lebih kuat,” tegas Haris dalam rapat daring (dalam jaringan) atau online Minggu, 1 Desember 2024 melalui link zoom meeting.
Hendry menegaskan, PWI Pusat selalu mendukung kebijakan pemerintah. Sebagai organisasi yang loyal, PWI akan memastikan kongres menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara wartawan dan pemerintah.
“Presiden Prabowo diharapkan hadir dalam HPN 2025. Kami ingin menunjukkan bahwa PWI tetap menjadi mitra pemerintah yang terpercaya. Langkah percepatan kongres ini mendapat dukungan dari berbagai daerah,” kutip Hendry yang mantan Komisioner Anggota Dewan Pers.
Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin dan Ketua PWI Kalimantan Barat Kundori menyatakan kesiapannya untuk mendukung acara ini. Sementara Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmi berharap konflik internal selesai sebelum Januari 2025 sehingga HPN bisa berjalan tanpa hambatan.
Dengan langkah tegas dan kepemimpinan Hendry Ch Bangun yang sah secara hukum, PWI Pusat optimis bahwa kongres ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat persatuan dan profesionalisme organisasi.
Hendry memastikan PWI Pusat, sebagai organisasi yang sah dan memiliki Akta Hukum (AHU) akan mempersiapkan Kongres PWI Dipercepat dengan penuh tanggung jawab. “Kami adalah PWI Merah Putih yang sah secara hukum dan diakui Kemenkumham,” tegas Hendry.
Pihaknya akan mengawal pemerintahan Presiden Prabowo hingga akhir masa jabatan dan memastikan PWI tetap solid. Pemerintah telah menyampaikan dukungan untuk percepatan kongres sebagai solusi menyatukan PWI.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi, Nezar Patria meminta agar kepanitiaan dan tata tertib kongres segera dibentuk. Langkah ini penting untuk mengakhiri konflik internal yang selama ini membingungkan berbagai pihak.
Pemerintah menginginkan PWI bersatu agar tidak ada lagi keraguan tentang organisasi mana yang sah. Ini adalah momen penting untuk menunjukkan loyalitas kami kepada negara. Keabsahan Hendry sebagai Ketua Umum PWI berbadan hukum menegaskan posisinya dalam memimpin proses ini.
Ketua Bidang Aset PWI Pusat, HMU Kurniadi, menambahkan bahwa kepanitiaan kongres akan tetap berada di bawah koordinasi HCB sesuai hasil rapat pleno diperluas. “Organisasi berbadan hukum memiliki legitimasi yang kuat untuk memimpin proses ini,” imbuh Kurniadi di acara sama.
Kongres dipercepat harus menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan profesionalisme PWI. Sebagai organisasi yang loyal kepada pemerintah, PWI Pusat juga siap menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan.
Ketua PWI Kalimantan Selatan Zainal Helmi memastikan, semua persiapan untuk acara nasional ini telah dilakukan, termasuk anggaran yang sudah disetujui oleh Komisi I DPRD Kalsel. “Kami berharap kongres dipercepat selesai sebelum Januari 2025 sehingga PWI bisa tampil solid di HPN,” ujar Zainal.
Hendry pun optimis bahwa langkah percepatan kongres ini akan menjadi jawaban atas perpecahan yang terjadi di tubuh PWI. “Kami siap menyukseskan kongres ini dengan memegang teguh prinsip loyalitas kepada pemerintah dan persatuan PWI,” tutupnya. (smr)