Pekan ini di Jakarta dan sejumlah kota, marak aksi unjuk rasa yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin mundur karena dinilai gagal menyejahterakan rakyat. Untuk Presiden Jokowi diminta legawa menghadapi situasi terrburuk.
semarak.co-Pengamat sosial dan politik Adian Radiatus menilai tuntutan mundur dari kaum buruh dan mahasiswa serta emak-emak mengindikasikan kondisi negara sudah semakin rentan.
“Dengan kondisi seperti ini, kredibilitas eksistensi pemerintahan cenderung akan macet parah di sana-sini. Ya, sebaiknya presiden legawa dalam menghadapi situasi terburuk,” kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/10/2021/ seperti dilansir hajinews.id/2021/10/31.
Adian menyarankan Presiden Jokowi segera mempersiapkan diri menghadapi situasi terburuk atas pemerintahannya sepulang dari KTT G20. “Presiden harus berani legawa bila eskalasi suara rakyat terus meningkat di berbagai ruang publik, medsos dan di jalan raya demokrasi,” ulang Adian.
Menurut Adian, Presiden Jokowi jangan lagi menarik-narik kekuatan internal yang sudah semu setelah mereka mulai menyadari situasi negara yang nyaris bagai kapal layar terbentur karang besar.
“Sekarang ini sebagian kapal Jokowi dindingnya mulai retak-retak menyisip air yang akan menenggelamkannya. Air itu dalam realita adalah angka hutang seenaknya dan korupsi tanpa jeda,” demikian Adian.
Ekonom senior Rizal Ramli menyatakan rezim Jokowi tunduk kepada oligarki. Bersama DPR, pemerintah banyak melahirkan UU dan peraturan yang hanya menguntungkan para cukong.
“Oligarki itu lebih ganas dan kejam daripada kapitalis. Dengan uangnya, para oligarki memesan peraturan dan perundangan untuk kepentingan mereka dan merugikan rakyat. Ini harus segera diakhiri,” pesan Rizal Ramli dalam akun youtube Bang Edy Channel 1 Nov 2021.
Diketahui, Presiden Jokowi hari ini menghadiri KTT G20 di Roma, Italia. KTT G20 di antaranya akan membahas penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan perubahan iklim. Selain Presiden Jokowi, pemimpin dunia yang akan hadir dalam KTT G20 di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Jokowi juga akan melakukan beberapa agenda di luar KTT G20. Dia akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan enam pimpinan negara yakni pertemuan dengan pemimpin dari Australia, Perancis, India, Turki, Italia, dan Bank Dunia. (smr)
sumber: WAGroup Ngaji Berkah (postSenin1/11/2021)