PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meresmikan sarana belajar Ruang Pintar Riadhul At-Taufik di Desa Sukatani, Bandung Barat Jumat, 13 Mei 2022. Dalam wujud peduli dan bentuk dukungan dalam pemberdayaan masyarakat, PNM bekerja sama dengan Badan Pelaksana Keuangan Haji (BPKH) dalam penyaluran investasi pada anak usaha PNM, yaitu PNM Investment Management (PNM IM) untuk pengembangan usaha mikro dan kecil.
semarak.co-Pembukaan Ruang Pintar di Desa Sukatani secara simbolis diresmikan Direktur Operasional PNM Sunar Basuki, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, dan Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu. Hadir Kepala Desa Sukatani Dede Supriadi, Kepala Cabang PNM Cimahi Neneng Yani, dan 40 nasabah PNM Mekaar Syariah beserta anak-anaknya.
Secara berkelanjutan, PNM membuka Ruang Pintar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau dulu lebih dikenal Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Ruang Pintar di Desa Sukatani dibuka untuk memfasilitasi anak-anak dari nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar untuk belajar atau kegiatan lainnya secara daring.
Ruang Pintar yang telah dibuka di Desa Sukatani meliputi perpustakaan kecil, paket alat tulis, akses internet, laptop, meja dan kursi, dan proyektor. Melalui Ruang Pintar yang disediakan selama 6 bulan untuk anak-anak dari nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar, PNM berharap ikut berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat prasejahtera yang kesulitan untuk belajar online, khususnya di Desa Sukatani.
“Dengan adanya Ruang Pintar ini, kami berharap dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh,” ujar Sunar dirilis humas PNM melalui WAGroup Teman PNM, Sabtu (14/5/2022).
Dilanjutkan Sunar, “Ruang Pintar juga diharapkan berperan besar dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk anak-anak dari nasabah PNM dan warga Desa Sukatani.”
Dalam kegiatan ini juga, Anggito menyebutkan BPKH telah menyalurkan investasi pada PNM untuk pengembangan usaha mikro dan kecil sebanyak Rp 885 miliar dan telah berkomitmen untuk menambah investasi dalam bentuk pembiayaan sindikasi sebesar Rp 500 miliar.
“Dengan asumsi pembiayaan yang disalurkan kepada setiap nasabah adalah maksimal 10 juta, maka terdapat minimal 138.500 orang ibu-ibu yang telah dan akan menerima manfaat investasi dari BPKH” lanjutnya.
Sebagai informasi, hingga 13 Mei 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 127 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,9 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (smr)