Wamendukbangga/BKKBN Isyana Ratu Ayu Bagoes Oka menyatakan, melalui pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024, pihaknya telah menghimpun 75,6 juta keluarga berdasarkan tipologi keluarga.
Semarak.co – Antara lain ada 3.784.725 keluarga memiliki anak bawah 2 tahun antara 0 sampai 23 bulan, sementara ada 9.141.919 keluarga yang memiliki anak berusia 24 hingga 59 bulan.
“Saat ini Indonesia tengah menikmati bonus demografi hasil penurunan angka kelahiran dan kematian. Kinerja Kemendukbangga /BKKBN selama ini membuahkan hasil,” ujarnya, dirilis humas melalui WAGroup JURNALIS Kemendukbangga/BKKBN, Jumat (21/2/2025).
Dia menambahkan, saat ini terjadi penurunan angka ketergantungan menjadi 44 di Tahun 2022 dengan melimpahnya penduduk usia produktif dengan proporsi mencapai 70% dari total penduduk.
Kebijakan kependudukan kemudian tentunya perlu dirumuskan untuk memberikan afirmasi agar struktur umur penduduk di daerah dengan rasio ketergantungan yang masih tinggi dapat di atasi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang tentunya nantinya dapat juga berujung pada kesejahteraan masyarakatnya.
Isyana menambahkan, saat ini Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,41% angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan TPAK laki-laki yang mencapai 84%.
“Ini tentunya perlu mendapat perhatian khusus agar perempuan juga lebih dapat berdaya meskipun sudah menikah dan memiliki anak,” jelasnya.
Salah satu cara dan strategi yang diupayakan adalah Quick Wins melalui program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), dengan menyelenggarakan kelas orang tua hebat (Kerabat) untuk meningkatkan kemampuan pengasuhan anak-anak.
“Agar apa, agar nantinya generasi emas di 2045 dapat benar-benar terwujud dengan adanya anak-anak yang sehat dan juga memiliki penghasilan yang baik mulai dari keluarga,” tambahnya.
Program Tamasya telah tersebar di seluruh Indonesia dengan menyasar 10.026 tempat penitipan anak yang terdiri dari 17 berbasis pemerintahan, 2.418 yang berbasis masyarakat dan 7.528 yang berbasis perusahaan.
“Dengan tantangan besar tentunya kita sama-sama mengetahui program ini tidak hanya bisa dilakukan oleh satu pihak saja dukungan semua pihak mulai dari pemerintah dunia usaha dan masyarakat dengan semuanya bersatu,” pungkasnya. (hms/smr)