Beredar pesan berantai berupa video berisi klaim Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan mengutip pernyataan Prabowo Subianto bahwa telah menelepon pendukungnya agar tidak datang ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Klaim Wapres JK itu pun direspon pendukung Prabowo dengan memberi caption sebagai ultimatum pada calon presiden (capres) Prabowo. Karena memang banyak media massa mengutip video pernyataan Prabowo yang viral berisi tentang permintaan agar pendukungnya tidak turun ke gedung MK menjadi berita media massa, Selasa (11/6).
Meredanya Prabowo Subianto melakukan gerakan turun ke jalan adalah hasil dari pertemuannya dengan Yusuf Kalla. Dalam pertemuan itu, JK menyampaikan 3 ultimatum. Demikian bunyi caption video video Wapres JK yang beredar berantai di media sosial whatsapp (WA) sebagai pembuka.
Kemudian isi berikutnya:
- Jika kerusuhan tetap berlangsung maka pemerintah melalui TNI/Polri akan menindak Tegas dan menangkap kepada Prabowo Subianto dan Tommy Suharto juga akan mengejar Riza Khalid di Dubai.
- Prabowo di minta untuk mencegah kelompok2 yg melakukan aksi,harus di hadapan JK sebagai bukti bahwa Prabowo menerima usulan JK, jika hal itu tidak dilakukan maka akan segera terbit Surat Cekal untuk PS dan HMP dengan tuduhan Makar dan dalang aksi pembunuhan ke 4 tokoh nasional.
Dan menjadikan RK ke dalam DPO
- Selama sidang MK jika terulang seperti kejadian 22 mei maka untuk mengurangi korban pada masyarakat maka PS dan HMP yang akan langsung di tangkap sebagai pelaku utama.
Jawaban PS tidak bisa di tunda beberapa hari atau beberapa jam harus saat dalam pertemuan itu.jika tak ada jawaban dari PS maka sdh disiapkan surat penangkapan untuk PS.
Setelah terdiam beberapa menit PS menelpon ke beberapa orang2 nya untuk tidak melakukan aksi turun kejalan dan menyatakan sepakat dengan di usulkan JK untuk menempuh jalur konstitusi tanpa menggerakkan masa yg menciptakan kerusuhan.
Dan adanya jaminan hukum untuk dia dan keluarga Cendana…
Hal ini adalah inisiatif JK menempuh dialog dalam meredakan konflik untuk menghubungi PS.dan usaha ini membuahkan hasil dengan tidak timbulnya gesekan yg ada di masyarakat.
Seperti diketahui, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno ini pun menyampaikan imbauan seperti biasa melalui rekaman video yang kemudian viral di youtube maupun WA. Isinya meminta para pendukungnya agar tidak berbondong-bondong datang ke MK saat persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 digelar, mulai 14 Juni 2019 besok.
Prabowo meminta pendukungnya untuk percaya pada dirinya dan Sandi dalam menghadapi sengketa Pilpres yang mulai disidangkan 14 Juni mendatang. “Saya dan Sandiaga memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di MK pada hari-hari mendatang,” kata Prabowo dalam pernyataannya melalui video yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (11/6).
Dia menyebut bersama dengan Sandi yang menjadi calon wakilnya dalam Pilpres 2019 ini telah memutuskan untuk menjalani semuanya sesuai ketentuan hukum dan konstitusi.
Prabowo menyebut semua langkah yang dia ambil telah dipikirkan demi kepentingan rakyat. “Kami putuskan selesaikan semua melalui jalur hukum. Kami selalu pikirkan yang terbaik untuk rakyat,” katanya.
Prabowo bahkan memohon agar pendukungnya tetap percaya pada pemimpin-pemimpin mereka. Kata dia, jika masyarakat memang masih percaya pada Prabowo-Sandi maka tak perlu hadir ke gedung MK. “Saya mohon sami’na wato’na, percayalah pada pimpinan dan sungguh-sungguh kalau Anda dukung Prabowo-Sandi, mohon tidak perlu hadir di sekitar MK,” katanya.
Prabowo mengakui akan ada delegasi untuk mendampingi tim hukum Prabowo-Sandi yang diketuai oleh Bambang Widjojanto. Tapi kata Prabowo, delegasi ini tak perlu datang dengan jumlah massa besar demi menghindari fitnah dan provokasi yang justru akan menyerang massa ini.
“Ada delegasi untuk dampingi tim hukum tapi tidak perlu berbondong-bondong dengan jumlah massa untuk hindari fitnah dan provokator-provokator lainnya,” kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku akan berusaha untuk percaya pada hakim MK. Kata dia, apapun keputusan yang kelak dikeluarkan oleh hakim, semuanya harus disikapi dengan tenang dan dewasa.
“Itu permohonan saya dan kita percaya pada hakim MK, apapun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, tenang, berpikir untuk kepentingan bangsa negara. Itu sikap kami dan permohonan kami. Percaya lah niat kami untuk kepentingan bangsa negara, umat, dan rakyat,” kata Prabowo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pun langsung mengapresiasi imbauan capres 02 Prabowo Subianto agar pendukungnya tidak hadir di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Yakni, selama persidangan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 berlangsung.
“Saya sangat menghargai dan mengapresiasi apa yang disampaikan Pak Prabowo kepada pendukungnya untuk menghormati alannya sidang-sidang MK nanti dan mempercayakan prosesnya kepada Majelis Hakim MK,” kata Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan di Jakarta, Selasa malam (11/6).
Rekonsiliasi
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor Sandiaga Uno menyatakan pihaknya sudah ada upaya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin usai Pilpres 2019.
Sandi mengatakan tinggal menunggu waktu dan momentum yang tepat agar rekonsiliasi kedua belah pihak dapat terlaksana.
“Ya pak Prabowo sudah ada upaya, dan menunggu waktu yang tepat saja,” kata Sandiaga di Kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Sandi enggan membeberkan kapan waktu persis rekonsiliasi kedua kubu itu akan terlaksana. Ia menyatakan pihaknya masih berkonsentrasi untuk melalui proses sengketa pemilu di Mahkamah Kontitusi.
“Dan tadi Pak Prabowo sangat bersemangat untuk melalui proses MK ini, dan kepentingan bangsa dan negara kita utamakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyatakan Prabowo dan dirinya sangat terbuka untuk bertemu pasangan Jokowi-Ma’ruf. Oleh karena itu, ia menyerahkan agar masing-masing pihak dapat mengatur jadwal yang tepat untuk menggelar pertemuan tersebut
“Berkaitan dengan pertemuan, kami sepakat itu juga sangat strategis dan kita tunggu waktunya dengan tepat, dengan koalisi adil makmur maupun dengan koalisi Pak Jokowi,” kata Sandiaga. (lin)
sumber WA Group Garuda Perkasa Nasional kiriman Hj Anna (diteruskan)/cnn indonesia.com