Oleh Boyke Ambo Setiawan, Kisah 17 Oktober 2017
——————————
semarak.co -Saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI April 2017, saya selaku relawan bersama Sahabat Anies Sandi, melaksanakan kegiatan #DoklingAnisSandi (=Dokter Keliling).
Berbekal sejumlah obat-obatan dibentuklah #TimDokling:Alpha (bekerja Senin sampai dengan Sabtu) dan Bravo (hanya hari Minggu). Alpha saya ketuai sendiri dan Tim Bravo (bekerja Senin sampai Sabtu) oleh Athea Sarastiani.
Tim Dokling Anies Sandi mulai bergerak hari Sabtu, 18 Maret 2017 dan berakhir pada hari Selasa, 18 April 2017 atau bergerak selama hampir 30 (tiga puluh) hari gerak. Tim Alpha: Bergerak Dokling di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, dengan total titik kunjungan=148 (seratus empat puluh delapan) titik.
Tim Bravo: Bergerak Dokling di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat dengan=26(dua puluh enam) titik. Total titik kedua tim=174 (seratus tujuh puluh empat) titik. Setelah istirahat bergerak sekitar satu bulan, pada bulan Juni 2017: Tim #DoklingAniesSandi, berubah nama menjadi #TimDoklingPrabowoMenyapa🇮🇩
Karena medan yg akan dikunjungi Tim Dokling #PrabowoMenyapa, sangat berbeda, dimana Dokling Anies Sandi, diwilayah perkotaan dan Dokling Prabowo Menyapa di wilayah pedesaan, pebukitan dan daerah-daerah terpencil di Jawa Barat, maka tim melaksanakan latihan penyusaain diseputar Cibinong dan sekitarnya selama 2 hari: Sabtu dan Minggu.
Setelah tim siap perbekalan, transportasi dan personil dokter serta perawat&farmasi, pada hari Senin, 5 Juni 2019, berangkatlah Tim Dokling #PrabowoMenyapa: Ke Sukabumi Selatan, dimulai dari Pantai Selatan, Cidaun, Kab.Cianjur sampai ke Pelabuhan Ratu, Kab.Sukabumi.
Selama hampir 3 bulan tim bergerak terus kearah: Kab.Bandung Barat, Kab.Bandung, Kab.Sukabumi dan Kab.Bogor, dan mengunjungi sekitar= 144 titik. Pada saat rehat Dokling, saya ingat hari itu Selasa, 5 September 2017, saya dipanggil untuk menghadap Bapak Prabowo Subianto di kediaman Jl.Kertanegara No.4.
Kami duduk di meja makan dan hanya berdua saja. Pak Prabowo Untuk NKRI, memulai dan membuka percakapan, seputar pelaksaaan Dokling di Jawa Barat. Saya hanya menyampaikan: Lelah memang, tapi senang karena mengunjungi daerah-dengan dengan suasana berbeda, kadang suasana pedesaan, berganti ke perbukitan sampai ke desa nelayan di tepi pantai.
Pak Prabowo menyimak dengan serius dengan sekali kali mengangguk-angguk (Mungkin dalam hatinya kapan ini orang berhenti bicara dan gantian bicaranya)? Bapak Prabowo ganti bicara dengan membuka percakapan: ”Boy, kamu tahukan saya punya kampus di Bandung?”
Saya menjawab singkat: “Siap tahu pak punya keluarga besar Prof.Dr.Soemitro Djojohadikusumo.”
Pak PS menimpali: ”Saya butuh Rektor, dan saya meminta kamu Boy untuk jadi Rektor di Universitas Kebangsaan di Bandung.”
Saya sambil terbelalak kaget: “Maaf Jenderal, saya bukan Profesor, Doktor. Saya bukan Akademisi dan tidak punya pengalaman akademis. Saya hanya punya pengalaman ngurus kuda selama 10 tahun”.
Bapak PS: “Kamu juga dulu tidak ngerti perkudaan tidak ngerti apa itu lapangan dan olahraga Polo Berkuda dan sekarang kamu ngerti”
Waduh…….alasan apalagi nih yg bisa menggoyahkan Bapak PS? Saya berujar kepada Bapak PS: “Pak, kan Universitas Kebangsaan dimiliki keluarga besar Prof.Soemitro, maaf pak apa sudah dirembukan dengan keluarga Prof. Sum?”
Bapak PS berdiri dan suara mulai agak tinggi: “Boy! Saya Ketuanya, nanti urusan saya bicara dengan keluarga!”
Suasana hening dan kami berdua tidak bergeming, saya menunduk dan sedikit merenung bicara ke hati saya: ”(Jadi Rektor….?)
Bpk PS memecahkan suasana keheningan: “Kamu bisa tetap menyapa bersama para mahasiswa dengan KKN ke desa-desa di Jawa Barat khususnya. Kamu bisa buat sistem dalam sebuah manajemen utk mencapai tujuan membangun sebuah kampus. Kamu bisa lahirkan para pemimpin generasi penerus masa depan bangsa. Kamu bisa lahirkan orator-orator terbaik dari kampus”.
Saya hanya menjawab singkat: “Siap….pak”
Bapak Prabowo, ”Saya mau kamu jadi Rektor!”
Keheningan untuk kedua kali hadir diatas meja makan Jl.Kartanegara No.4, Jaksel…….
Akhirnya dengan suara intonasi rendah lembut datar sejuk: “Oke Boy, kamu bicara dulu dengan Jasmin Setiawan dan si Yuza (Dirgayuza Setiawan, tentang yang kita bicarakan dan pikirkan 2-3 hari”.
Hening sejenak…..
Akhirnya bagian saya berdiri:
“Tugas untuk Bangsa dan Negara, sudah keluar dari mulut Bapak; “Saya terima tugas ini dan saya siap melaksanakan mewujudkan semua cita-cita Bapak membangun Kampus Universitas Kebangsaan. Terima kasih atas tugas yg diberikan kepada saya dan akan saya laksanakan sesuai dgn kemampuan saya”.
Bapak PS berdiri sambil menepuk pundak saya: “Udah pulang dulu berembuk sama Jasmin sana”.
Sesampainya saya dirumah: “Saya ceritakan tentang tugas baru saya kepada istri tercinta.”
Jawaban istri: “Biar gak punya pengalaman terima aja pah tugas dari Bapak? Kadang-kadang kita gak tahu semua yg ada di kepala Bapak”.
“Oke bu!”
Saya WA Sespri: Dhanni Wirianata dan Angga Raka Prabowo dan saya sampaikan bahwa saya sudah berembuk dengan Jasmin: “Saya siap melaksanakan tugas sebagai Rektor UK.”
Anak saya Dirgayuza Setiawan datang ke rumah dan saya sampai kan tugas baru kepada anak saya sekaligus bertanya: “Ada kursus Rektor gak Za?”
Anak saya Yuza menjawab singkat: “Papah bisa sambil menggesek-gesekan jempol dan jari telunjuknya.”
Pada hari Minggu, 23 September 2017, saya dipanggil ke Hambalang sekitar pk.19.00 dan ternyata: Surat Keputusan menjadi Rektor diserakan oleh Bapak Prabowo selaku Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan di Ruang Tengah dan bapak utk pertama kali minta penyerahan SK ini diabadikan cukup pakai kamera HP, sambil berkata: “Kamu siap dilantik!”
“Siap pak.”
Hari Selasa, 17 Oktober 2017, pk.15.00, saya dilantik menjadi Rektor Universitas Kebangsaan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang dan hari Kamis 19 Oktober 2019, saya sudah berkantor di Jl.Terusan Halimun No.37, Lingkar Selatan, Bandung.
Itulah sekelumit kisah kilas balik saya menjadi Rektor dan sudah 2 tahun saya lakoni dan saya jalani tugas baru ini dgn semangat, pantang menyerah utk mencapai tujuan yg sdh ditetapkan.
Pada hari ini, 17 Oktober 2019: Saya memohon maaf kpd seluruh Civitas Academica, bila dlm menjalani tugas selaku Rektor ada salah kata atau tindakan yg kurang tepat. Percaya, tugas ini saya emban dan saya kerjakan bukan utk kepentingan pribadi saya, tapi berjuang dan perjuangan utk bangsa dan negeri ini dalam melahirkan:”Para Pemimpin Generasi Penerus Masa Depan Bangsa yang;Kompeten, Jujur, Berani, Tangguh, Berbudaya dan Merakyat!”
Itu saja…..
Pada kesempatan di hari Dies Natalis UKRI kedua, yang bertepatan dengan: HUT Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan RI: Seluruh Civitas Academica UKRI:
“Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun yg ke 68 dan semoga Bapak Prabowo diberi kekuatan, kesehatan dan kesuksesan dalam menjalani kiprah kehidupan membangun bangsa dan negeri yg kita cintai bersama.”
Pada bagian lain Ambo melansir mengatakan, “Sumbangkan otakmu kepada negara dan bangsa, belajar, belajar, haus belajar, kuasai bahasa Asing. Rapatkan barisan untuk kerja keras demi Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Universitas Kebangsaan RI (UKRI), Kamis, 14 Nopember 2019: Meluncurkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ): Antara Kampus UKRI dan Kelas Koperasi Garudayaksa Nusantara(KGN) Jakarta.
Program PJJ dilaksanakan UKRI dalam rangka: “UKRI Menuju Cyber Kampus” dan UKRI Untuk Indonesia. ***