Potret Islam Indonesia Sedang Dilihat Dunia dan Jadi Rujukan

“Dunia melihat ke sini. Dunia memperhatikan karena di tempat ini (Indonesia,red) semua menyaksikan betapa umat Islam Indonesia mengembalikan gambaran Islam sesugguhnya. Selama ini Islam digambarkan dengan kekerasan, tapi di sini hadir dengan kedamaian,” ujar Anies melanjutkan pembukaan tausiahnya.

“Peristiwa akbar 212 itu mengejutkan seluruh dunia. Di mana orang marah, tapi dzikir. Ini adalah suatu yang sulit untuk bisa dilakukan umat manapun. Tentu peristiwa itu memiliki dampak umat Islam sedunia. Islam di Indonesia menjadi perhatian dunia. Coba lihat di Timur Tengah. Di sana yang terjadi perpecahan, di Asia Timur juga perpecahan, di Afrika perpecahan yang tidak selesai- selesai,” imbuh Anies, cagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Ini akan menjadi sebuah amanah, lanjut Anies, bukan sekedar 15 Februari 2017 nanti. “Insyallah ini akan menjadi amanah kita bersama- sama mengubah Jakarta kita, tempat yang mana kita bisa merasakan kotanya maju, warganya bahagia berdasarkan iman dan takwa,” ungkap Anies yang aminin jamaah.

Kejahatan itu menang bukan karena banyaknya orang jahat, lanjut dia, tapi karena banyaknya orang baik yang memilih diam. Maka dari itu yang baik tidak boleh diam. “Seperti kutipan Mohammad Natsir tahun 55 di Dewan Dakwah. Ketika itu beliau masih jadi ketua partai Masyumi. Kejahatan itu menang karena banyaknya orang baik diam. Tidak kalah penting adalah bagaimana kita bisa terus menjaga persatuan ini. Bukan hanya sekedar ketika ada lawan bersatu kalau lawan ya sudah tidak ada cari lawan diantara kita,” ujar mantan Menteri Pendidikan.

Kepemimpinan itu, kata Anies, ada karena ada kepercayaan. Dimana ada keadilan di sana akan ada perdamaiaan. Keadilan itu akan menghasilkan kedamaian. Anies pun berpesan kepada pejabat, kepolisian harus tahu bahwa yang dinamakan kedamaian itu bukan tiadanya kekerasan. Damai itu adalah hasil dari keadilan. Jadi jangan harap ada kedamaian kalau tidak ada keadilan. Karena keadilan muncul kedamaian. PRnya adalah menghadirkan kedamaian.

“Kami ingin menguatkan ikhtiar untuk bukan saja memenangkan pilkada. Tapi kami ingin menyampaikan bahwa apa yang kita kerjakan semoga bernilai ibadah. Kami berharap kepada para ulama agar kami jangan di jauhkan dari bimbingan dalam perjalanan ini mohon kami selalu didampingi dan para ulama yang mendampingi Insyaallah akan menjaga agar selalu bisa istiqomah, terjauhkan dari keputusan- keputusan yang keliru. Bapak ibu sekalian kami mohon didoakan, juga sampaikan salam kepada keluarga di rumah,” tutupnya sembari di iringi pembacaan surat Al-Fatihah. (zim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *