“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang telah memberikan apresiasi terhadap upaya PKBL Peruri untuk menyalurkan dana program kemitraan maupun bina lingkungan ke beberapa wilayah di Indonesia. Ini merupakan penghargaan yang membanggakan bagi kami, semoga hal ini semakin meneguhkan komitmen kami untuk memberikan sumbangsih terhadap pembangunan masyarakat Indonesia,” kata Prasetio dalam rilisnya, Jumat (7/4).
Perlu diketahui pelaksanaan program kemitraan Peruri sejak 1991 hingga saat ini telah menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp 96,61 miliar kepada 6.517 mitra binaan yang tersebar di 18 provinsi Indonesia dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 62.159 orang.
Pada 2016 PKBL Peruri telah menyalurkan dana sebesar Rp 3,21 miliar, naik 51,4 persen dibandingkan 2015 yang mencapai Rp 2,12 miliar. Adapun penyaluran dana program kemitraan 2016 dibagi berdasarkan beberapa sektor usaha, yaitu sektor usaha industri sebesar Rp 1,08 miliar, sektor usaha perdagangan sebesar Rp 1,49 miliar.
Kemudian, sektor usaha pertanian sebesar Rp50 juta, sektor usaha peternakan sebesar Rp 130 juta, dan sektor usaha perikanan sebesar Rp 20 juta. Sektor usaha jasa sebesar Rp 435 juta. PKBL Peruri tidak memberikan penyaluran dana kepada sektor usaha perkebunan dan lainnya dikarenakan tidak ada proposal pengajuan dari mitra binaan.
Pelaksanaan program bantuan bina lingkungan Peruri sejak 2003 hingga saat ini telah menyalurkan dana sebesar Rp 28,71 miliar. Pada 2016 PKBL Peruri telah memberikan dana bantuan sebesar Rp 3,91 miliar, naik 92,6 persen jika dibandingkan 2015 yang mencapai Rp 2,03 miliar.
Penyelenggaraan acara TOP CSR 2017 merupakan bentuk penghargaan kepada perusahaan di Indonesia yang telah melaksanakan program CSR secara konsisten dan berkelanjutan serta memiliki keterkaitan dengan strategi bisnis perusahaan. (lin)