Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Budi Gunadi Sadikin meninjau penggunaan rumah singgah untuk meresmikan Perusahaan umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) bagi para tenaga medis Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2020).
semarak.co -Peninjauan yang diselenggarakan dengan protokol penanggulangan wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 itu dihadiri Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya dan Direktur RSPP dr. Christiana Linda.
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun upaya itu tidak semudah yang dibayangkan. Hingga saat ini, penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 terus mengalami peningkatan.
Korban yang meninggal juga terus bertambah setiap harinya bahkan tenaga medis yang menjadi korban keganasan corona sampai saat ini mencapai 25 orang di seluruh Indonesia.
Direktur RSPP dr Christiana Linda mengatakan, tenaga medis di RSPP setiap harinya harus kontak langsung menangani pasien Covid-19. Sebuah pekerjaan yang berat dan mulia.
“Saya terus terang terharu dan sangat berterima kasih kepada Peruri atas pendirian rumah singgah ini yang lokasinya tidak jauh dengan RSPP. Saya pikir ini pasti akan sangat membantu garda terdepan kami dalam menanggulangi covid-19,” kata Linda dalam rilis Humas Peruri, Selasa (5/5/2020).
Sebagai garda terdepan tenaga medis, nilai Linda, tentu memiliki peran yang sangat vital saat ini. Oleh karena itu faktor kesehatan dan kebugaran para tenaga medis akan sangat penting dalam penanggulangan pandemi covid-19.
“Mereka adalah pejuang dan pahlawan bangsa, pengorbanan para tenaga medis yang tidak kenal lelah bahkan rela meninggalkan keluarganya di rumah untuk memastikan kesembuhan pasien positif covid-19,” imbuhnya.
Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sudah sepatutnya kita bersinergi dan bergotong royong untuk memberikan dukungan yang besar kepada mereka. “Terima kasih kepada Peruri atas pendirian rumah singgah yang sangat nyaman ini,” puji Budi dirilis yang sama.
Semoga, harap Budi, amal baik Peruri dapat menularkan BUMN lain untuk membuat program serupa atau program-program lainnya dalam membantu tenaga medis. Tetapi di tengah perjuangan para tenaga medis terdapat kendala terkait kesehatan dan akomodasi mengingat mereka terus bekerja hingga melebihi jam kerja.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, melihat urgensi kebutuhan akomodasi para tenaga kesehatan, Peruri terpanggil dan bergerak cepat untuk memberikan dukungan lebih kepada para tenaga medis.
Memanfaatkan aset yang ada, kata Dwina, Peruri berinisatif menyediakan rumah singgah layak huni dan nyaman bagi tenaga medis yang bekerja di RSPP sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien covid-19.
Rumah singgah yang disediakan, rinci Dwina, sebanyak 3 unit yang terletak di Jalan Sunan Kalijaga nomor 1, 3 dan 5 di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan kapasitas sebanyak 48 tempat tidur.
“Peruri juga berkolaborasi dan partnership dengan pengusaha lokal swasta PT Mobi Sinergi Internasional (MSI) terkait dengan pengelolaan dan hospitality services,” terang dia.
Beberapa prosedur pencegahan terhadap covid-19 telah dilakukan sebelum rumah singgah Peruri ditempati oleh para tenaga medis dengan menyemprotkan cairan disinfektan dan fogging di seluruh ruangan. Rumah singgah Peruri dikelola dengan sangat baik.
“Antara lain adanya pengaturan untuk reservasi penghuni, pengaturan keamanan dan kebersihan, penjagaan standar kualitas yang konsisten selama operasional, audit dan laporan setiap bulan untuk kebersihan, safety security, kualitas produk, penggunaan bahan kebersihan, layanan siaga 24 jam serta standar-standar layanan lainnya.
“Kami dedikasikan rumah singgah ini bagi para pejuang garda terdepan yang memberikan jiwa raganya bagi negeri dan kemanusiaan. Kalian adalah pahlawan-pahlawan kami.” pungkas Dwina. (smr)