Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) bersama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) resmi memperkenalkan AKHLAK sebagai core values yang baru bagi insan klaster percetakan BUMN.
semarak.co– Selasa (8/9/2020) Peruri dan PNRI menyelenggarakan internalisasi dan implementasi AKHLAK secara virtual melalui sambungan langsung aplikasi zoom yang diikuti lebih 500 karyawan Peruri dan PNRI di beberapa lokasi kantor Peruri Jakarta, Kawasan Produksi Peruri Karawang, Jawa Barat, kantor PNRI Jakarta, dan kantor PNRI Cabang Aceh dan Surabaya.
Pada kegiatan ini, Peruri dan PNRI mengundang Deputi Bidang SDM dan TI Kementerian BUMN Alex Denni sebagai keynote speaker dan Founder ESQ Group Ary Ginanjar untuk memberikan arahan, pemaparan latar belakang, serta pengayaan materi untuk membantu proses internalisasi AKHLAK kepada setiap peserta.
Direktur Utama PNRI Sigit Yanuar Gunarto mengatakan, keluarga besar PNRI berkomitmen penuh untuk menerapkan AKHLAK sebagai core values setiap insan PNRI.
“Harapan kami melalui keseragaman core values ini dapat membuat sumber daya manusia yang berkarakter dan profesional sehingga dapat membawa BUMN Indonesia bersaing di kancah internasional,” ujar Sigit dalam rilis Humas Peruri, Rabu (9/9/2020).
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya berharap pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi ini dapat menjadikan AKHLAK sebagai nilai-nilai yang tertanam dan mengakar sehingga menjadi budaya perusahaan yang mencerminkan tindakan dan perilaku seluruh insan Peruri.
Internalisasi AKHLAK, nilai Dwina, penting dilakukan untuk mewujudkan peran BUMN sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia serta penyedia talenta terbaik anak bangsa.
“AKHLAK merupakan tata nilai baru yang akan dijadikan pedoman bagi seluruh insan Peruri dalam berperilaku dan menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari,” ujar Dwina dalam rilis Humas Peruri.
AKHLAK merupakan pembaruan dari tata nilai Peruri sebelumnya yaitu INSTINK yang bertujuan untuk membentuk karakter yang positif demi mewujudkan perusahaan yang lebih baik.
“Meski begitu tata nilai baru tidak mengubah makna yang terkandung pada tata nilai perusahaan sebelumnya namun semakin dioptimalisasi melalui nilai-nilai yang ada di dalamnya,” ujar Dwina.
Sebagai wujud keseriusan dalam pengimplementasian AKHLAK, jajaran Direksi dan Pimpinan dari Peruri dan PNRI telah menandatangani komitmen bersama untuk selalu menjalankan nilai-nilai tersebut secara konsisten dan berkelanjutan.
Deputi Bidang SDM dan TI Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan bahwa BUMN perlu meningkatkan daya saing globalnya. Namun, hal ini mustahil dilakukan apabila setiap BUMN berdiri dengan core value-nya masing masing. Karena itu, AKHLAK dibentuk guna mensinergikan nilai-nilai yang ada di BUMN.
“Saat ini dunia berada di era yang disruptif dan sedang mencari keseimbangan baru melalui teknologi. Menurutnya, perusahaan-perusahaan besar global dapat bertahan karena memiliki sistem budaya kerja yang adaptif pada disrupsi,” imbuh dalam sambutannya.
Untuk menghadapi perubahan yang cepat dan disruptif, lanjut Alex lagi, tidak ada cara lain yang harus ditempuh oleh BUMN selain menjalankan transformasi.
Founder ESQ Group, Ary Ginanjar dalam memotivasinya memberikan contoh bahwa penetapan AKHLAK sebagai tata nilai BUMN adalah pilihan yang sangat tepat.
“Tujuan diibaratkan sebagai alat kompas (core purpose), sedangkan nilai diibaratkan sebagai jangkar (core value). Maka, tanpa tujuan dan nilai, organisasi akan terombang-ambing saat ombak dan badai besar terjadi,” pungkas Ary. (smr)