PT Pos Indonesia menggandeng Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) tentang penunjukan dan pemberian hak dari Pos Indonesia kepada GP Ansor dalam pengelolaan Agenpos Layanan Jasa Kurir, yang dioperasikan agen GP Ansor di kantor Pusat GP Ansor, kawasan Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019).
semarak.co -Penandatanganan kerja sama dilakukan Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus dan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas disaksikan Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono dan Komisaris PT Pos Indonesia.
Seperti diketahui, Agenpos adalah konsep pengembangan jaringan melalui kerjasama kemitraan antara PT Pos Indonesia dengan perorangan. Atau badan usaha dalam rangka memberikan pelayanan pos secara lebih luas kepada masyarakat.
Menurut Charles, kerja sama itu berlaku di seluruh wilayah NKRI. Dimana terdapat mitra bisnis GP Ansor dengan nama agen GP Ansor. Selain untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen, kata Charles, keberadaan Agenpos dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan sektor ekonomi mikro.
“Pemberdayaan sektor ekonomi mikor itu melalui pengembangan pola-pola kemitraan dalam bisnis. Pengoperasian Agenpos dapat dipadukan dengan fasilitas layanan milik mitra atau usaha retailer lainnya,” ujar Charles di sela acara.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono mengapresiasi kerjasama tersebut. “Kerjasama bukan hanya Agenpos. Bisa juga nanti dilakukan kerjasama dibidang lainnya,” ujarnya.
Sudah 273 tahun, lanjut Gilarsi, PT Pos Indonesia usianya. “Ada spirit yang membuat kita bisa bertahan di bumi pertiwi ini serta semangat karyawan. Petugas di daerah, harus melalui medan yang berat. Kami terharu. Kami memikul tugas negara,” puji Gilarsi.
Tiga tahun terakhir, lanjut dia, pihaknya menyumbang Rp1,2 triliun. “Menyumbangnya indirect. pemerintah memberi kami tugas. Kami juga tentu ingin berkontribusi mendongkrak penjualan produk dalam negeri,” harapnya.
Perusahaan BUMN ini tentu siap dalam membantu mengirimkan produk dalam negeri ke penjuru nusantara. “Sekitar 90 persen lebih e-commerce barang yang ada di platform barang impor. Alibaba, produknya bahkan sudah sampai desa. Harusnya produk kita lebih dominan,” pungkasnya.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, apa yang kita kerjasamakan ini, kelak tidak hanya membawa sejarah yang baik. Tapi juga barokah. Pihaknya sebenarnya banyak diajak untuk bekerjasama dengan perusahaan swasta untuk jasa pengiriman barang.
Namun GP Ansor memilih bekerjasama dengan perusahaan milik negara, PT Pos Indonesia. “Ada tiga alasan. Alasan pertama, idealisme. Saya yakin PT Pos Indonesia akan luar biasa dipegang Pak Dirut Gilarsi,” belanya.
Alasan kedua, lanjut dia, prgamatisme. “Terus terang kita punya anggota 7 juta orang. Kita berpikir keras bagaimana membawa sahabat kami yang masih tidak mampu, kita beri pekerjaan. Kemudian alasan ketiga adalah romantisme. Kami meyakini kerjasama ini akan bermanfaat untuk kita semua,” pungkasnya. (net/lin)
sumber: indopos.co.id