Untuk memperingati Hari Relawan Internasional yang jatuh 5 Desember, platform pendidikan nasional Ruangguru membuka pendaftaran program relawan ruangpeduli sejak 26 November 2020 hingga 13 Desember 2020.
semarak.co-Hari ini Selasa (15/12/20200, Ruangguru mengumumkan bahwa lebih dari 2.500 orang telah mendaftarkan diri untuk menjadi relawan ruangpeduli. Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pendidikan yang lebih baik di Indonesia jelas terbukti.
Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara mengatakan, seiring Hari Relawan Internasional sudah lebih dari 2.500 orang mendaftar untuk menjadi relawan ruangpeduli. Hal ini, kata Belva, menjadi suatu kehormatan bagi pihaknya.
Sebab visi yang telah digagas untuk mewadahi kebutuhan tantangan pendidikan di Indonesia juga didukung oleh masyarakat yang peduli dan mengusung visi yang sama, yaitu perbaikan pendidikan berkualitas di Indonesia.
“Kami ingin memberikan rasa hormat dan terima kasih setulusnya kepada masyarakat atas kepeduliannya. Mari bersama berjuang untuk memberi sumbangsih yang lebih besar lagi bagi pendidikan berkualitas di Indonesia,” tutur Belva dalam rilis Humas Ruangguru, Selasa (15/12/2020).
Animo masyarakat untuk menjadi relawan ruangpeduli membuktikan penelitian yang dilakukan oleh salah satu lembaga statistik global, Gallup. Pada tahun 2018, Gallup merilis hasil survei yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah relawan terbanyak di dunia, yakni 53% dari total relawan di seluruh dunia.
Relawan yang mendaftar di ruangpeduli tersebar merata dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Para kandidat relawan ruangpeduli bertekad agar keterlibatan mereka akan membantu menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.
“Pengalaman program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah pelosok Jawa Timur membuat saya sadar bahwa ketidakmerataan pendidikan terjadi di sekitar kita. Saya menemukan banyak siswa SMP yang bahkan belum mengenal simbol operasi matematika dan juga minimnya kesadaran untuk menjaga kebersihan diri.”
Kandidat relawan ruangpeduli asal Bekasi, Jawa Barat Rizki Maulana mengatakan, daftar menjadi relawan adalah salah satu jalan untuk turut berperan dalam memanusiakan manusia, bersosial, dan bersyukur.
“Sebagai salah satu mahasiswa yang terselamatkan berkat beasiswa, saya menyadari masih banyak siswa yang membutuhkan bantuan,” ujar Rizky dalam rilis ini.
Kandidat relawan ruangpeduli asal Balikpapan, Kalimantan Timur Putri Handayani mengatakan, dirinya belum dapat banyak membantu memajukan pendidikan di Indonesia, tapi dia berharap dengan menjadi relawan di ruangpeduli, dirinya bisa membantu berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, terutama di lingkungan sekitar Kaltim.
“Saya merasa beruntung karena tinggal di pusat kota di mana akses terhadap pendidikan masih dapat dijangkau. Namun, masih banyak teman di pelosok Papua yang berhenti sekolah pada jenjang tertentu dan bahkan tidak mendapat sarana pendidikan sehingga menimbulkan tingginya angka tuna aksara,” ujarnya.
Kandidat relawan ruangpeduli asal Biak Numfor, Papua Nurul Khalizah mengatakan, dengan menjadi relawan ruangpeduli, Nurul ingin meningkatkan pemerataan pendidikan terutama di Indonesia bagian Timur.
Seperti diketahui, pendaftaran relawan ruangpeduli dibuka pada tanggal 26 November hingga 13 Desember 2020, dan dapat diakses secara daring melalui ruangpeduli.org/relawan.
Nantinya, relawan yang terseleksi akan mengikuti berbagai kegiatan ruangpeduli selama satu tahun penuh serta mendapatkan akses gratis satu kelas di Skill Academy setiap bulannya. (smr)