Capaian pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di tingkat pusat sepanjang 2021 telah melampaui target dengan peningkatan sebesar 33% dibanding pengumpulan sepanjang 2020.
semarak.co-Hal itu seperti diungkapkan Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad dalam konferensi pers Laporan Pengumpulan Akhir Tahun 2021 dan Sambut Tahun Baru 2022 secara daring, disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNASTV dan link zoom, Jumat sore (31/12/2021).
“Penguatan gerakan pengumpulan zakat di 2022, kami targetkan 26 triliun. Ini terbagi Rp11 triliun dari ZIS dan Rp15 triliun yang bisa dihitung untuk Baznas seluruh Indonesia. Tahun ini BAZNAS Pusat berhasil menghimpun ZIS dan DSKL sebesar Rp513,2 miliar. Atau naik 102 persen dari target awal tahun sebesar Rp503 miliar,” papar Prof KH Noor.
Kemungkinan, prediksi Prof KH Noor, masih akan terus bertambah karena masih ada waktu hingga pukul 00.00 WIB. Pada 2021, BAZNAS juga berhasil membukukan rasio penyaluran sebesar 82,77% melalui berbagai bidang untuk membantu mustahik mendapat penghidupan lebih baik.
Total rasio penyaluran 82,77% ini sudah melebihi target dari 80% tahun 2021. Angka 82% memiliki makna penyaluran terhadap pengumpulan ZIS dan DSKL di BAZNAS berjalan efektif. Sisa dana penghimpunan ZIS dan DSKL Desember 2021 sebesar 18% akan disalurkan pada Januari 2022 hingga habis 100 persen sebelum tutup buku.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, nilai penghimpunan ini merupakan pencapaian dari dua fungsi BAZNAS sesuai amanah UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, yaitu sebagai koordinator dan pengendali dengan kewenangan membuat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di instansi pemerintah dan swasta sebesar 32%.
Sedangkan 68% sisanya merupakan pengumpulan zakat nonUPZ sebagai amanah kontitusi dalam menjalankan fungsi operator melalui berbagai kemudahan layanan zakat yang BAZNAS sediakan. Layanan kemudahan ini, di antaranya melalui puluhan kanal digital, termasuk website baznas.go.id naik 51 persen dari tahun lalu menjadi sebesar Rp136,99 miliar.
“Perolehan ini menunjukkan banyaknya milenial yang mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS. Tercatat sekitar 70 persen donatur BAZNAS sepanjang 2021 adalah anak muda dengan rentang usia 25-44 tahun. Mereka yang gemar berbagi memanfaatkan platform-platform digital dan layanan BAZNAS yang tersebar di banyak merchant untuk membayar zakat maupun bersedekah,” katanya.
Layanan kemudahan lainnya, lanjut Rizal, yakni melalui metode retail seperti transfer bank, pembayaran di sejumlah merchant seperti minimarket, pegadaian, kantor pos serta layanan zakat perusahaan, layanan potong langsung (zakat payroll system), CSR.
Rizaludin mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan melalui pembayaran ZIS di layanan-layanan yang BAZNAS sediakan. “Selain itu kami kami mohon doanya di tahun 2022 BAZNAS secara nasional punya target pengumpulan 26 triliun dengan target BAZNAS di tingkat pusat sebesar 760M naik 50% dari tahun 2021,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Pengumpulan BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta menyampaikan, pencapaian yang baik ini akan menjadi modal bagi pengumpulan ZIS dan DSKL tahun depan secara nasional dari BAZNAS dan LAZ yang ditarget sebesar Rp26 triliun.
“Perlu adanya semangat kolaborasi dan kerjasama antara semua pegiat zakat BAZNAS maupun LAZ se-Indonesia dan ekosistem zakat lainnya untuk mencapai target yang tinggi di tahun depan,” pungkas Arifin seperti kemudian dirilis humas Baznas melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Jumat malam (31/12/2021). (smr)