Pemerintah Jelaskan Alasan Kenaikan Signifikan Positif Covid-19, Update Hari Ini Kembali ke Angka 1.014 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers virtualnya, Sabtu (6/6/2020). Foto: internet

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan data terkonfirmasi kasus positif Covid-19 yang mengalami peningkatan kembali, yaitu ke angka 1.014 orang sehingga total menjadi 37.420 kasus hingga hari ini Sabtu (13/6/2020), pukul: 12.00 WIB.

semarak.co– Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 563 orang. Jika dipersentasekan, maka jumlah pasien sembuh didapat angka 53,8% dari total kasus positif. Sedangkan untuk kasus meninggal, persentasenya sebesar 5,78 persen.

Bacaan Lainnya

“Pasien sembuh bertambah 563 orang sehingga totalnya 13.776 pasien,” ujar Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 43 pasien atau total 2.091 kasus meninggal dari total terkonfirmasi positif 37.420 kasus. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 42.450 dan PDP sebanyak 13.578 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa pada Sabtu sebanyak 16.574 orang atau total 495.527 orang.

“Jika dirinci lebih lanjut, penambahan kasus positif tidak merata di seluruh provinsi di Tanah Air. Terdapat lima provinsi yang memiliki kasus positif Covid-19, yakni Jawa Timur 176 kasus positif baru dan 252 sembuh,” rinci Yuri, sapaan akrabnya.

Lalu Sulawesi Selatan dengan 125 kasus positif baru dan 36 sembuh, Kalimantan Selatan (123 penambahan kasus baru dan 22 sembuh), DKI Jakarta (121 kasus positif baru dan 59 sembuh), dan Sumatera Utara (94 penambahan kasus positif baru dan tidak ada laporan pasien sembuh).

Terdapat 18 provisi yang melaporkan kasus di bawah 10 dan lima provinsi yang tidak memiliki kasus sama sekali. Yuri terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker jika keluar rumah, membawa penyanitasi tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan kenaikan signifikan kasus positif virus corona baru dalam beberapa hari terakhir karena peningkatan kapasitas uji spesimen dari hasil pelacakan kontak dekat pasien.

Gugus Tugas Covid-19 berpendapat kenaikan pesat kasus positif Covid-19 yang cenderung stabil dalam beberapa hari terakhir, tidak bisa langsung dikaitkan dengan potensi terjadinya gelombang kedua Covid-19.

“Perhitungan yang kami observasi hingga hari ini, kami percayai sebagai hasil dari peningkatan kapasitas Indonesia untuk melakukan tes. Pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan utama meningkatkan pelacakan, dan juga disebabkan penemuan kasus aktif,” kata Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat telekonferensi pers reguler berbahasa Inggris di Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Oleh karena itu, pinta Wiku, kita tidak bisa hanya sekadar mengaitkan pertambahan dengan gelombang kedua penularan virus. “Pemerintah telah berhasil mencapai target pertama peningkatan kapasitas uji spesimen sebanyak 10 ribu sampel per hari,” terangnya.

Bahkan, kutip dia, Indonesia pernah mengetes 14 ribu sampel spesimen per hari untuk diagnosa Covid-19. Kini pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas uji spesimen menjadi 20 ribu per hari. “Saat ini lebih banyak laboratorium dan universitas yang mampu melakukan tes,” ujar dia.

Wiku mengatakan akan lebih akurat untuk melihat perkembangan kasus COVID-19 berdasarkan data masing-masing daerah. Terdapat daerah yang sudah sangat membaik dan masuk dalam kategori zona kuning, zona hijau, namun memang masih terdapat yang tercatat sebagai zona merah. “Untuk menangani wabah, juga tergantung dengan respon dan manajemen daerah setempat, agar mampu memenuhi kebutuhan dasar di lapangan,” ujarnya.

Dalam dua hari terakhir, Selasa (9/6/2020) dan Rabu (10/6/2020) dan kembali hari ini Sabtu (13/6/2020), Indonesia berturut-turut mencatat rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 dalam waktu 24 jam, yaitu di atas angka seribu.

Berdasarkan data Gugus Tugas, pada Selasa (9/6/2020), terdapat 1.043 kasus baru COVID-19. Jumlah kasus baru ini merupakan yang pertama kalinya menembus angka lebih dari 1.000 kasus dalam sehari dari sepanjang wabah Covid-19 ini melanda Indonesia.

Kemudian, pada Rabu (106/2020) malah tercatat penambahan lagi yaitu, 1.241 kasus baru COVID-19 dalam waktu satu hari saja. Jadi tiga kali penambahan mencapai di atas 1.000 kasus positif ini merupakan yang tertinggi, terhitung sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *