Pembukaan Umrah Kembali Ditunda, KJRI Pastikan Umrah Ramadan Belum Tersedia untuk Jamaah Indonesia

Jamaah umrah sedang tawaf di Masjidill Haram. Foto: jawapos.com

Beberapa waktu sempat beredar kabar bahwa pertengahan Maret 2021 bakal dibuka kembali penerbangan umrah. Namun ternyata kabar tersebut tidak benar. Negara Kerajaan Arab Saudi masih menutup penerbangan dari 20 negara termasuk Indonesia.

semarak.co-Konsul Haji Konsulat Jenderal RI Kementerian Agama (KJRI Kemeng) Jeddah Endang Jumali menginformasi bahwa pengiriman jamaah umrah kembali dibuka pertengahan Maret ini hanyalah klaim marketing travel. Apalagi saat ini mendekati Ramadan. Seperti diketahui kegiatan umrah di bulan puasa Ramadan cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

“Sampai saat ini belum ada informasi kapan penerbangan dari Indonesia dan 19 negara lain yang di-suspend kembali dibuka. Umrah untuk warga yang ada di dalam negara Arab Saudi saat ini masih berjalan sesuai protokol kesehatan yang ketat,” ujar Endang seperti dilansir jawapos.com/13/03/2021.

Dalam sehari diperkirakan ada 500 – 1.000 orang menjalankan ibadah umrah di Masjidilharam. “Mereka terbagi dalam enam gelombang. Menurut informasi yang saya terima, sejak umrah kembali dibuka di tengah pandemi Covid-19 jumlah jamaahnya sekitar 5 juta pendaftar,” kata Endang, Sabtu (13/3/2021).

Endang sendiri mengaku bakal menjalankan ibadah umrah pekan depan. Dia berharap masyarakat Indonesia menunggu informasi resmi dari Saudi soal penyelenggaraan umrah maupun haji. Sebagai perwakilan Indonesia di Saudi, Endang terus memantau kebijakan terbaru dari Arab Saudi.

Khusus soal haji, Endang mengatakan belum ada keputusan dari Saudi. Mengutip teks video youtube pikiran-rakyat.com/12 Maret 2021, 03:36 WIB, kini Otoritas Arab Saudi kembali memberikan informasi menunda ibadah umrah setelah libur lebaran atau Idul Fitri pada tahun ini.

Alasan dari adanya penundaan umrah ini diungkapkan Otoritas Arab Saudi lantaran percepatan normalisasi pasca pandemi Covid-19 yang lebih lamban. Hal tersebut pun kabarnya sempat diumumkan pejabat agama Turki melalui pernyataan Selasa 9 Maret 2021.

Direktorat Agama Turki mengeluarkan pernyataan tersebut, kutip pikiran-rakyat.com, sebagai respons atas berbagai pertanyaan dari masyarakat mengenai haji dan umrah tahun ini. (net/smr)

 

sumber: WAGroup Jurnalis Kemenag

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *