PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai “The Most Active Issuer” pada ajang 20th Anniversary Celebration PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Rabu, (24/1). Penghargaan atas peranaktif Pegadaian di pasar modal tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Nurhaidadan diterima Direktur Utama Pegadaian Sunarso di Assembly Hall Menara Mandiri (Eks Plasa Bapindo) Lt 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Jakarta.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada KSEI atas penghargaan ini. Meskipun Pegadaian belum melantai di pasar bursa dan baru listed obligasi, kami terus aktif berpartisipasi di pasar modal sejak KSEI berdiri,” ujar Sunarso, Dirut Pegadaian, dalam rilisnya.
Peluang Pegadaian untuk masuk pasar bursa di masa mendatang sangat terbuka. Dalam waktu dekat perusahaan akan meluncurkan obligasi maksimal sebesar Rp3,5 triliun, pada semester I tahun ini. “Saat ini kami kami masih mempunyai plafon Rp3,5 triliun dari izin penerbitan obligasi yang telah diterbitkan OJK tahun 2017 sebanyak Rp6 triliun. Tahun lalu kami telah melepas obligasi Rp2,5 triliun. Sisanya akan diterbitkan pada semester I tahun ini,” tulisnya.
Komposisi pinjaman Pegadaian saat ini, rini Sunarso, sebesar 27% dari instrumen pasar modal berupa obligasi, sisanya 73% pinjaman perbankan. Portofolio pinjaman dari pasar modal dari capital market tersebut masih punya peluang untuk dinaikkan sampai 40%. Kami terus mengkaji kebijakan permodalan perusahaan untuk mendapatkan komposisi cost capital terbaik bagi Pegadaian,” tutupnya. (lin)