Calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan tanggapan mengenai langkah politiknya ke depan. Dalam beberapa waktu terakhir, Anies diisukan diminta capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto bergabung di kabinet pemerintahannya.
semarak.co-Capres Anies enggan terlalu berekspektasi tinggi mengenai hal tersebut. Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan tawaran apapun dari Prabowo. Anies mengatakan, masih menunggu momen yang tepat untuk memberikan jawaban mengenai hal itu.
Dirinya mengatakan bahwa saat ini masih ingin fokus berada di sisi oposisi dengan membawa agenda gerakan perubahan. Jika tidak mendapatkan Amanah bergabung dengan kabinet maka menjadi oposisi adalah pilihannya.
Anies mengatakan, gerakan perubahan yang dirinya usung selama ini lebih utama dibanding dengan masuk kabinet. Dikatakan olehnya, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan tawaran resmi dari Prabowo untuk bergabung dengan kabinet pemerintahannya.
Tak hanya itu, Anies juga meminta para wartawan untuk tidak meributkan gosip yang tidak jelas asalnya. “Hal itu dapat menyebabkan kembalinya perpecahan setelah Pilpres 2024,” tepis Anies seperti dilansir oposisicerdas.com/Kamis, Mei 02, 2024 dari artikel asli ayobandung.com.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan oleh KPU RI sebagai paslon pemenang Pilpres 2024. Dalam penetapan pemenang Pilpres 2024 yang dilaksanakan 24 April 2024 lalu dihadiri juga oleh paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam momen itu, Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memberikan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kehangatan kedua paslon pada momen itu menyebabkan munculnya spekulasi Anies bergabung dengan kabinet Prabowo.
Diketahui, Anies dan Prabowo beberapa tahun lalu sempat memiliki hubungan yang sangat dekat. Pasalnya, dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 Prabowo merupakan pengusung Anies. Hubungan keduanya merenggang saat keduanya mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024.
Di bagian lain berita terbaru, Anies menegaskan sama sekali tidak berniat mendirikan organisasi kemasyarakatan (Ormas) apalagi partai politik (Parpol). Pernyataan ini menjawab langkah apa yang akan diambilnya usai Pilpres. “Belum ada rencana untuk buat ormas apalagi partai politik,” kata Anies.
Saat berbicara di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024), Anies menjelaskan akan meneruskan perjuangan dan ide perubahan yang diusungnya pada Pilpres 2024. Meskipun ia mengaku sampai saat ini belum membahas lebih lanjut apa dan bagaimana format gagasan yang akan dibawanya. Perjalanan bersama PKB, NasDem dan PKS perlu dijaga.
Lagi-lagi Anies tidak menjelaskan secara rinci apa maksud ungkapnya menjaga kebersamaan dengan partai yang mengusungnya di Pilpres itu, termasuk apakah terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. “Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar. Jeda, menata dulu, menutup buku, jenang sumsum,” kata Anies.
Sebelumnya saat mengjadiri acara halal bi halal bersama relawan di Hotel Wyndham, Surabaya, Jawa Timur, Senin 29 April 2024, Anies mengisyatkan bakal berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya pihak yang tidak mendapat amanat konstitusi sebaiknya tidak berada di dalam kabinet.
“Dan saya berkali-kali menyampaikan kepatutan demokrasi itu yang mendapatkan amanah konstitusi berada di dalam kabinet, yang tidak mendapatkan amanah berada di luar cabinet,” tambah Anies seperti dilansir gbn.top/ 02 MEI 2024.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Joko2i ini mengaku kerap ditanya soal kemungkinan bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran. Anies mengatakan enggan menjawabnya, karena tidak ingin dianggap GR (gede rasa).
“Jawaban saya gini, coba kalau saya jawab saya tidak bersedia, yang pemenang itu akan bilang memangnya kami nawarin? GR bener, ditawarin aja enggak kok bilang enggak bersedia terus di sisi lain, (kalau menjawab) oh ya nanti demi meneruskan perjuangan saya bersedia, dijawab lagi wong enggak ditawarin kok bersedia. Saya tidak mau mengomentari jika-jika itu,” ucapnya.
Sempat beredar di sosial media rencana pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu. Anies yang menjadi capres diusung gabungan Partai NasDem, PKS, dan PKB dalam Koalisi Perubahan di Pilpres 2024 membantah adanya tawaran untuk pembuatan partai.
Dari foto yang beredar di sosial media, Sabtu (4/5/2024) terlihat logo itu berbentuk lingkaran. Di dalam lingkaran itu ada tulisan Partai Perubahan Indonesia. Kemudian terdapat lambang burung hantu yang merentangkan sayap di dalam lingkaran itu serta logo bintang di tengah badan burung hantu itu.
Anies membantah adanya tawaran terkait pembentukan partai perubahan dengan logo burung hantu tersebut. Menurutnya, itu hanya beredar di grup WhatsApp yang tak tahu asal usulnya.
“Nggak ada, nggak ada tawaran partai perubahan logo burung hantu. Itu kan beredar di WA-WA grup, ya tapi tidak, bukan dari kami, yang bikin juga nggak tahu siapa,” kata Anies kepada wartawan di Aceh, Jumat (3/5/2024).
Anies menegaskan bahwa ia tidak pernah ada rencana membuat ormas apalagi partai. Menurutnya, itu kreativitas orang di media sosial yang tak ada hubungan dengan dirinya. “Dan saya sampaikan tidak pernah ada rencana bikin ormas apalagi partai. Jadi ya itu kreativitas orang di social media yang tidak ada hubungannya dengan saya,” ucapnya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa tak ada tawaran mengenai partai perubahan dengan logo burung hantu tersebut. “Nggak ada tawaran partai perubahan dengan logo burung hantu,” tegas Anies dilansir muslimtrend.com/ 5/04/2024 08:12:00 AM dari sumber artikel asli detiknews. (net/opo/dtc/smr)
sumber: oposisicerdas.com di WAGroup 2# AMPERA~IND.PUSAT (postJumat3/5/2024/dharulfitrah)/muslimtrend.com di WAGroup KAWAL ‘AMIN’ KE ISTANA 2024
