Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman mengatakan pemilih PKS cenderung memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) Pemilu 2024.
semarak.co-Meski demikian, lanjut Sohibul, selain Anies ada juga nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia menekankan hasil survei itu belum dapat dipastikan sebagai bakal calon yang diusung.
Ia mengungkapkan, dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) juga akan disiapkan sesi. Nanti, ujarnya, panitia Rapimnas meminta para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia menyampaikan pendapat terkait usulan capres yang kondusif dan memberikan efek terhadap PKS.
“Hasil survei, banyak pemilih PKS cenderung kepada Anies Baswedan. Dalam Rapimnas PKS kemungkinan mereka menyebutkan tiga nama,” kata Mohammad Sohibul Iman di Jakarta, Selasa (21/6/2022) lansir arrahmah.id/21/06/2022 09:45 WIB dari antara.
Sohibul menambahkan, para DPW itu juga diberi kesempatan menyampaikan suara terkait saran partai-partai mana yang kondusif untuk dijadikan koalisi PKS. Dia mengatakan PKS sudah memutuskan dalam musyawarah Majelis Syuro, menggaungkan Salim Segaf Aljufri menjadi tokoh nasional. “Apakah tokoh nasional PKS menjadi capres atau cawapres atau king maker” ujarnya.
Terkait capres, Sohibul mengatakan tokoh yang diusung PKS tidak harus merupakan kader partai. Menurutnya, PKS ingin beri pendidikan politik kepada masyarakat bahwa menjadi capres tak harus jadi kader parpol.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan Rapimnas sebagai momentum penyatuan persiapan pemenangan Pemilu 2024. Dia mengatakan, sisa waktu yang kurang dari dua tahun mesti diotimalkan demi meraih kemenangan di 2024.
Di bagian lain Partai NasDem dan PKS menyepakati persiapan kerja sama pada Pilpres 2024. Kesepakatan itu merupakan salah satu poin hasil pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PKS Ahmad Syaikhu di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022). “Menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama,” kata Sekretaris Jendral DPP Partai NasDem Johnny G Plate dilansir detikNews/Rabu, 22 Jun 2022 16:41 WIB.
Selain itu, Johnny mengatakan NasDem dan PKS sepakat membangun kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara. Tentunya, harus menjunjung nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan. “Menjadikan pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan para parpol saat ini tengah mempersiapkan konsolidasi jelang Pemilu 2024. Paloh mengakui ada kesamaan pandangan dan pikiran antara NasDem dan PKS untuk berkolaborasi menjelang Pilpres 2024. “Ini untuk jadi harapan upaya-upaya yang memang harus dipersiapkan sejak dini. Agar kualitas pemilu 2024 jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui,” kata Surya.
Juru Bicara PKS Pipin Sopian menyampaikan hal senada. Pipin menyatakan kedua partai sepakan penjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa. “Menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024,” ujar Pipin.
Selanjutnya Partai NasDem akan bertemu dengan Partai Demokrat besok Kamis (23/6/2022). Pertemuan rencananya akan digelar di NasDem Tower, Jakarta Pusat. “Sehubungan dengan statement Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya Paloh tadi, yang diperkuat salah satu pengurus teras NasDem, Willy Aditya, ketika interview dengan rekan-rekan media, bahwa besok akan ada pertemuan NasDem dan Demokrat, kami sampaikan benar, rencananya demikian,” kata Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022).
Rencana pertemuan NasDem dan Demokrat itu sebelumnya disampaikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Paloh menyinggung rencana itu setelah petinggi PKS menemuinya. Paloh mulanya sedang membicarakan soal kemungkinan membentuk koalisi dengan PKS pada Pilpres 2024. Dia tak menutup kemungkinan terkait hal itu. “Kemungkinan itu ada, itu jelas itu,” kata Paloh setelah menggelar pertemuan dengan PKS di NasDem Tower, Rabu (22/6/2022) dilansir CNN Indonesia/Rabu, 22 Jun 2022 16:19 WIB.
Meski demikian, Paloh mengatakan belum tahu kapan akan mewujudkan pembentukan koalisi dengan PKS. Saat itulah dia menyinggung pihaknya masih akan menggelar pertemuan dengan partai lain, yakni Demokrat. “Kita belum tahu kapannya. Kita nggak tahu, tapi saya dengar ada kabar, ada konfirmasi, barangkali kawan-kawan dari Partai Demokrat, ya. Mungkin esok hari akan berkunjung kemari,” ujarnya. (net/cnn/dtc/smr)