Oleh 5um1211764h *
semarak.co-Perjuangan tidak selalu melahirkan pahlawan.
Tapi juga memunculkan pengkhianat.
Itulah sebabnya musuh mampu bertahan lama.
Bukan karena mereka hebat.
Tapi karena ulah para pengkhianat ini.
Bagaimana mungkin negara sekecil Belanda bisa menjajah negeri sebesar ini, bahkan hingga 3,5 abad?!
Jawabnya
Karena Belanda dibantu oleh para pengkhianat.
Hanya demi perut & 1 stel seragam, mereka rela menjadi kaki tangan penjajah & mengkhianati perjuangan bangsa.
Teuku Cik Ditiro, misalnya.
Tak terkalahkan selama memimpin perang sabil di Aceh.
Belanda selalu gagal membunuhnya di medan perang.
Belanda baru bisa memadamkan perang Aceh setelah Teuku Cik Ditiro dibunuh dgn cara diracun.
Siapa yg melakukannya?
Belanda?
Bukan.
Tapi pribumi pengkhianat yang tergiur dengan iming² jabatan.
Begitu juga dengan yang dialami Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Akibat pengkhianatan anak buahnya, persembunyian beliau dalam perang gerilya diketahui & dikepung Belanda.
Meskipun Jenderal Sudirman tetap selamat & lolos dari penyergapan.
Itulah sebabnya syeikh Abdullah ‘Azzam berpesan:
Sediakan olehmu sepuluh peluru.
Satu peluru untuk musuhmu.
Sembilan peluru untuk Pengkhianat.
Baca lagi semua sejarah perjuangan bangsa.
Maka kita temukan bahwa yang terdepan membangkitkan semangat perlawanan, sebagian besarnya adalah para ulama.
Sedangkan para pengkhianat, yg menjadi kaki tangan penjajah, anjing² kompeni adalah orang² yang benci dgn ulama.
Dan inilah yg terjadi di sepanjang zaman.
Maka jika hari² ini kita menyaksikan orang² yang membenci ulama, maka bisa jadi kakek moyang mereka dulunya adalah seorang pengkhianat.
Disinilah kita memahami apa yang dulu dikhawatirkan bung Karno: Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Semoga segera Allah beri kemenangan atas perjuangan ummat dalam menghadapi pengkhianat yang akan, bahkan sudah, menjual negeri.
Kelak di akhirat mereka akan merasakan balasannya.
Dari Abu Said al-Khudri ra. bahwa Nabi Muhammad saw bersabda,
Setiap pengkhianat itu ada benderanya di setiap duburnya pada hari kiamat.
Dimana bendera itu ditinggikan sesuai dengan kadar khianatnya. (HR. Muslim).
*) nama penulis diambil dari akhir tulisan ini dan tulisan ini viral secara pesan berantai.
sumber: WAGroup ANIES GUBERNUR DKI (postKamis27/1/2022/
