Penggawa Oxford United, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, mendapatkan kepastian bahwa pengusaha Indonesia telah mengakuisisi 100% saham klub sepak bola kasta kedua liga Inggris
itu sepenuhnya.
Semarak.co – Jika Oxford United tadinya dimiliki oleh beberapa pengusaha, kini justru sudah diakuisisi sepenuhnya (100%) oleh seorang pengusaha Indonesia yang juga pejabat tinggi negara RI. Siapakah sosok pengusaha/pejabat tinggi tersebut?
Adalah pengusaha nasional Erick Thohir (ET), ternyata yang mengambil alih seluruh saham kepemilikan klub tersebut. Akuisisi itu adalah langkah besar yang dilakukan Ketua Umum PSSI yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olah raga RI.
Konglomerat Indonesia pemilik kelompok usaha Mahaka Grup itu memang dikenal “hobi” memiliki klub sepak bola di sejumlah negara, termasuk klub raksasa Internazionale Milan yang bermarkas di Italia dalam satu dekade lalu.
Di klub Oxford United, ET pada mulanya hanya berstatus co-owner bersama pengusaha Anindya Bakrie dengan 51 persen saham pada 2022. Namun per Jumat (14/11/2025), klub berjuluk The U’s tersebut dipastikan menjadi milik ET sepenuhnya.
“Oxford United mengonfirmasi Erick Thohir telah meningkatkan kontrol kepentingan terhadap klub,” demikian rilis resmi klub. “Setelah akuisisi seluruh saham Oxford Investment Holdings Pte Ltd yang sebelumnya dipegang Oxford United Investors Pte Ltd.”
Sebelum menjadi pemilik tunggal klub tersebut, eks menteri BUMN yang kini diangkat Presiden Prabowo Subianto sebagai Menpora RI tersebut sudah mampu memengaruhi kebijakan transfer pemain-pemain Oxford United musim ini.
Dua pemain Tim Nasional Indonesia didatangkan dalam tempo lima bulan, yaitu Marselino Ferdinan pada Agustus 2024 dan Ole Romeny pada Januari 2025. Kini ET sudah menjadi bos sepenuhnya, jalannya organisasi klub dipastikan berada di tangan sang pengusaha Indonesia.
Hal itu bisa berarti kabar sangat gembira bagi dua pemain Indonesia yang berada dalam naungan klub tersebut. Bagi Ole Romeny, itu berarti nasibnya bakal lebih aman dengan keberadaan “bekingan” ketum PSSI di klub kasta kedua Liga Inggris tersebut.
Ole Romeny yang direkrut Oxford United dari klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht beberapa waktu lalu, saat ini hanya menjadi penyerang pelapis dalam persaingan ketat di lini depan tim asuhan Manajer/Pelatih Kepala Gary Rowett.
Sedangkan bagi kelanjutan karier Marselino Ferdinan, itu berarti dirinya masih mempunyai kesempatan besar untuk pulang kembali ke Oxford United setelah dipinjamkan ke klub kasta tertinggi Slovakia, AS Trencin pada musim ini.
Kabar gembira lainnya, seperti dilansir bolasport.com dari laman Oxford United pada 16/11-2025, ada potensi Oxford United bakal mendatangkan pemain-pemain Indonesia, terutama para pemain-pemain diaspora lainnya pada bursa transfer musim mendatang.
Partisipasi klub di ajang Piala Presiden 2025-2026 yang digelar pemerintah Indonesia, juga punya potensi besar untuk terulang kembali. Meski begitu, keberadaan ketum PSSI sebagai pemilik Oxford juga bisa berdampak negatif bagi karier pemain.
Romeny dan Marselino bisa saja dilepas ke timnas Indonesia untuk turnamen di luar kalender FIFA, seperti SEA Games 2025 atau ASEAN Cup 2026.
Jika dua pemain tersebut dilepas, hampir pasti nasib keduanya di tim utama Oxford atau Trencin akan runyam. (net/bsc/kim/smr)





