Netizen Ledek Ferdinand Hutahaean sebut Gurun Sahara di Arab, Geisz Chalifah Juluki Otak Dikit

screen shot ponsel pada gambar twitter. foto: ist

Ramai di media sosial Ferdinand Hutahaean jadi bulan-bulanan netizen. Sampai siang ini tagar #Gurun Sahara masih menjadi trending topic di lini massa twitter. Itu bermula dari cuitan Ferdinand Hutahean yang bermaksud menyindir untuk kasus tanah Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung Bogor.

semarak.co-Ferdinand dalam cuitannya menyebut Gurun Sahara di Arab Saudi. Alamak. Gurun Sahara di Arab sangat luas dan tidak diurus sama sekali. Apa kalian ngga minat menguasainya dan membangun markas disana? @FerdinandHaean3, December 26, 2020

Bacaan Lainnya

Mengutip tilik.id (Minggu, Desember 27,2020), cuitan itu pun dibalas dengan serangan bertubi-tubi kepada kampret yang sekarang jadi cebong itu. Padahal, menurut netizen, Gurun Sahara yang disebut Ferdinand itu terletak di Afrika. Salah satunya akun twitter ayyub berikut ini.

Pantes pa @GeiszChalifah bertanya sma loe @FerdinandHaean3 sma nya dimana? Gurun sahara kok Arab Saudi?” tulis akun ayyub @bangyupi_006 (December 26, 2020) membalas akun Ferdinand. Hal ini diikuti akun lainnya.

“Sahara terletak di utara Afrika dan berusia 2,5 juta tahun. Padang pasir ini membentang dari Samudra Atlantik ke Laut Merah, Bambang. Tapi aku maklumi, baru jadi cebong ‘kan? Selamat datang. Teruskan perjuanganmu, Lae,” tulis akun @makmurxxx

Sementara akun @ahistaxxx menulis: “Gurun sahara itu pinggiran petamburan paok bukan arab.

Tolol lu emang abadi.

Ngitung matematika kaga becus.

Peta Geografi jg kg tau.

Lu becusnya apa tablo!

Akun @andixxx juga ikut meramaikan meski juga menyindir. Dia menulis begini: “Ya nggak apa2… Apa aja sekarang termasuk Arab. Bila perlu hutan amazone kita masukkan wilayah Arab.”

Hahahaaa, jadi selalu ingat omongan Pak Geisz, SMAnya dimana? Tp setelah bbrp kejadian jgn2 ga pernah jadi lulusan SMA. Hancurrr amat pengetahuan Geografinya,” demikian cuit Andi Titien SY, @TitienAndi (December 27, 2020).

Ferdinand Hutahean pada Pilpres 2019 yang lalu menjadi tim sukses Prabowo-Sandi. Setelah capres 02 kalah, Ferdinand mundur dari Partai Demokrat dan bergabung dalam barisan pemerintah.

Dalam posisi dia berdiri Ferdinand Hutahean tak henti menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Misalnya mempertanyakan dana event balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Namun dalam beberapa kali debat di TV, Ferdinand berkali-kali diserang dan dibuat keok. Bahkan muncul pelesetan “SMA lu dimana?” yang layangkan Geis Chalifah. Istilah itu kini melekat untuk mengolok-olok Ferdinand Hutahaean.

Pada program TV itu tema yang diambil adalah kebijakan Anies Baswedan yang merenovasi Monas. Bicara Monas, Geisz Chalifah mempertamyakan SMA lu di mana? Kontan Ferdinand emosi dalam acara Dua Sisi di TV One itu.

Terkait Gurun Sahara, Geisz Chalifah kembali menohok Ferdinand Hutahaean. Geisz mengatakan, Ferdinand berkali–kali mengecam Pemrov DKI Jakarta terkait dana Formula E dan seringkali pula meminta KPK menyelidiki sebagai kasus korupsi.

Namun pernyataan Ferdinand itu bukan saja dibantah oleh Geisz Chalifah namun diberi serangan balik yang membuat Ferdinand bungkam. “Gurun Sahara Adanya di Afrika Gobloggg!!!!!!,” tulis Geisz.

Gurun Sahara Adanya di Afrika Gobloggg!!!!!! cuit Geisz Chalifah di akun pribadi @GeiszChalifah (December 27, 2020).

Soal komentar-komentar Ferdinand yang sering menyerang Anies Baswedan, Geisz to the point saja: “Halah dia memang Goblog.”

Menurut Geisz, Jakarta banjir penghargaan namun kaum OD (otak dikit) langsung sesak nafas, tapi memaksa mengoceh sesuai kapasitas otak dikitnya tentang dana Formula E. Akhirnya jadi tidak tepat sasaran.

Gini ya OD: Dana Formula E ga hilang cuma ditunda. Diseluruh dunia ditunda. Yg hilang itu: dana pembelian lahan milik sendiri di Cengkareng Rp668 m,” cuit Geisz Chalifah.

Tak lama kemudian Geisz menambahkan lagi dengan hasil kerja Anies lainnya: Ga kerja tapi Neraka Jakarta (Senen) jadi keren spt skrg, lalu si SMA Dimana yg liat Monas dari kalender teriak2 soal anggaran Formula E. Itu anggaran ga hilang cuma diseluruh dunia mmg ditunda. Yg hilang adlh dana 648M beli lahan Sendiri di Cengkareng. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *