Bagi warga Surabaya, Lamongan, Madura sekitarnya, dan warga Makassar sekitarnya yang tinggal di Jakarta yang belum memiliki tiket untuk mudik ke kampung halaman, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberikan tiket mudik gratis dari BUMN. Pelayanan pendaftaran mudik gratis BUMN masih dibuka langsung di loket Pelni Cabang Tanjung Priok dan loket Kantor Pusat PT Pelni Jalan Gajah Mada No. 14 Jakarta Pusat.
Manager PR dan CSR Pelni Akhmad Sujadi mengatakan, untuk melakukan pendaftaran sangat mudah, calon pemudik cukup mengisi formulir berisi nama pemudik, tujuan, alamat, No. HP Anda akan mendapatkan tiket gratis Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Makasar.
“Pendaftaranya sangat simpel, cukup identitas KTP, SIM atau KK bisa mendapatkan tiket mudik gratis ke Surabaya atau Makasar. Nama di tiket dan yang pergi harus dama, tiket akan divalidasi sebelum naik ke kapal,” terang Sujadi dalam rilisnya, Rabu (30/5) malam.
Transportasi angkutan penumpang laut pelat merah ini bekerja sama dengan 6 BUMN, PT Pegadaian, PT, Brantas Abipraya, PT Jasindo, PT Indonesia Re, PT PPA, dan Perum Jamkrindo menyediakan tiket gratis dengan kapal laut Pelni dari Jakarta ke Surabaya sebanyak 1.050 tiket dan Jakarta-Makasar 250 tiket dalam program Mudik Bareng BUMN dengan kapal laut Pelni. “Tiket Jakarta-Makasar disiapkan PT. Pegadaian sebanyak 250 tiket,” kata Sujadi.
Diterangkan Sujadi, keberangkatan Mudik Bareng BUMN dari Jakarta-Surabaya dilaksanakan dalam dua tahap, pertama dengan KM. Ciremai keberangkatan Hari Senin (4/6) disiapkan 250 tiket dari PT Brantas Abipraya. Tahap kedua dengan KM. Dorolonda untuk keberangkatan, Sabtu (9/6) disiapkan 250 tiket Jakarta-Makasar oleh PT Pegadaian.
Selain itu disediakan pula 1.050 tiket Jakarta-Surabaya. Rincicanya 250 dari PT. Indonesia Re, 300 tiket dari PT Jasindo, 400 tiket dari PT PPA dan 100 tiket dari Perum Jamkrindo.
Pada pendaftaran langsung hari pertama Rabu (3/5) di loket PT Pelni cabang Tanjung Priok dan Loket Kantor Pusat Jl Gajah Mada 14 Jakarta Pusat, lanjut Sujadi pendaftar cukup banyak. Hari ini tercatat 451 pendaftar, sehingga sisa kuota tiket ke Makasar sebanyak 148 tiket dan ke Surabaya 826 tiket.
“Untuk sisa kuota Jakarta-Makasar 148 tiket, Jakarta-Surabaya masih 826 tiket. Silahkan bagi yang membutuhkan dapat mendaftar langsung di Pelni,” tambah Sujadi.
Mudik Bareng BUMN 2018 dengan kapal laut terasa lebih Indonesia. Mudik yang biasanya dengan kendaraan darat dari Jakarta ke kota-kota lain di Jawa, kali ini 23 BUMN mempelopori mudik lebih Indonesia menggunakan kapal Pelni dari berbagai pelabuhan ke berbagai kota di tanah air.
“Ada rute Batam-Belawan. Pontianak-Surabaya. Kumai-Semarang. Kumai-Surabaya. Sampit-Semarang. Sampit-Surabaya. Balikpapan-Surabaya. Makasar-Baubau, Makasar-Bima dan Makasar-Surabaya,” terangnya.
Kerjasama Pelni dengan 23 BUMN dalam penyelenggaraan Mudik Bareng 2018 ini sejalan dengan program Kementerian BUMN agar Mudik Bareng BUMN 2018 ini tidak hanya menggunakan kendaraan di darat dan di Jawa saja, namun sebagian warga di luar pulau Jawa tahun 2018 ini sudah dapat menikmati mudik gratis. “Sinergi Pelni dengan 23 BUMN dapat menyediakan 24.512 tiket ke berbagai kota,” kata Sujadi.
23 BUMN
PT Pelni mendapatkan kepercayaan dari 23 BUMN untuk menyelenggarakan Mudik Bareng BUMN 2018. Mudik Bareng BUMN 2018 dengan seluruh moda akan memberangkatkan 202.300 pemudik dengan bus, kereta api, pesawat dan kapal laut.
“Ada 23 BUMN telah memesan tiket untuk melayani masyarakat naik kapal laut yang didanai BUMN. Saat ini tiket sudah didistribusikan ke masyarakat. BUMN mencoba mengajak mudik warga di Pulau Jawa dengan kapal laut,” tambah Sujadi.
Tidak hanya melayani mudik gratis dari pelabuhan-pelabuhan besar, pulau-pulau terluar, pulau terpencil, Mudik Bareng BUMN 2018 juga melayani mudik gratis ke pulau-pulau terluar.
“Semen Indonesia grup dan PT Pelni akan melayani pula mudik dengan kapal perintis dari Bengkulu, Teluk Bayur ke Pulau terluar di Samudera Hindia. Pelni akan melayani mudik gratis dari Natuna-Kijang, Kupang-Saumlaki, Surabaya-Masa Lembo, Ternate- dan Sunda Kelapa ke Kepulauan Seribu, utamanya ke Pulau Kelapa,” tutup Sujadi. (lin)