PT Bank Syariah Mandiri (BSM) atau Mandiri Syariah mengimbau nasabah mengoptimalkan metode pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Era New Normal yang dimulai besok Senin (15/6/2020).
semarak.co– Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii memaparkan QRIS merupakan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman, dan aman bagi masyarakat terutama di tengah kondisi pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Mandiri Syariah, kata Syafii, terus fokus dan mengutamakan layanan digital banking melalui berbagai pengembangan fitur-fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM) untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi nasabah di masa New Normal diantaranya QRIS.
“Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menggunakan uang tunai yang berpindah dari tangan ke tangan sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19,” ungkap Syafii dalam rilis humas Mandiri Syariah, Minggu (14/6/2020).
Jadi, lanjut Syafii, cukup mengakses Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di seluruh Indonesia.
Sejak mengimplementasikan metode pembayaran kode respons cepat berstandar nasional awal Maret lalu, kata dia, hingga saat ini Mandiri Syariah telah bekerjasama dengan lebih dari 9.000 merchant termasuk merchant komersial, 2.300 masjid dan lembaga ziswaf (zakat, infak, sedekah, wakaf)
“Secara pararel, Mandiri Syariah juga sedang mendaftarkan lebih dari 20 ribu debitur pembiayaan mikro segmen perdagangan untuk dijadikan merchant transaksi QRIS,” terang dia.
Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menambahkan, sebagai Bank Syariah yang mengusung value spiritual, Mandiri Syariah tidak hanya berupaya memudahkan nasabah dalam bertransaksi namun juga mengakomodasi kebutuhan nasabah dalam beribadah dan berbagi.
“Untuk itu kami telah dan terus membuka peluang kerjasama dengan masjid di seluruh Indonesia dalam menyediakan metode QRIS untuk pembayaran ziswaf ataupun kebutuhan ibadah lainnya seperti kurban, akikah, dll,” jelas Reza.
Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menyampaikan hingga Mei 2020, user layanan digital Mandiri Syariah mencapai 1.2jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 16 juta transaksi senilai lebih dari Rp16,40 triliun.
“Dari data tersebut, 29 ribu transaksinya adalah QRIS, Memang masih rendah, untuk itu kami akan terus mensosialisasikan metode pembayaran digital Pemerintah ini kepada masyarakat,” tambah Riko.
Kemudahan transaksi dengan QRIS di Mandiri Syariah Mobile bisa juga dinikmati oleh masyarakat yang saat ini belum menjadi nasabah. Calon nasabah dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online dengan cara mendownload aplikasi Mandiri Syariah Mobile di handphonenya dan mengikuti proses pembukaan rekening online. (smr)