Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meraih Penghargaan Anggakara Birawa dengan Kategori Instansi Pemerintah (IP) Umum Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) ke-4 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di The Ritz-Carlton Jakarta, Kamis (16/6/2022).
semarak.co-Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni menerima piala yang diserahkan oleh jajaran Kementerian PANRB. Penghargaan ini dipersembahkan bagi seluruh ASN di lingkungan Kementerian ATR/BPN, terutama yang berjibaku menghadapi pengaduan, baik itu kritik maupun saran.
“Kita adalah pelayan masyarakat. Dan menjadi pelayan yang baik adalah tujuan kita bergabung di kementerian ini. Saya mendapat brief dari para senior Kementerian ATR/BPN, nilai dan melayani itu adalah komitmen, disampaikan di dalam pelatihan-pelatihan, dalam rapat-rapat,” ujar Wamen Raja Juli usai menerima penghargaan.
Dirilis humas Kementerian ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATr/BPN, Jumat (17/6/2022), Raja Juli melanjutkan, “Yang disampaikan oleh Presiden adalah sebuah pemerintahan yang melayani itu benar-benar dirasakan masyarakat.”
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati menyampaikan, transformasi digital dalam penyelenggaraan pelayanan publik merupakan langkah untuk mengoptimalkan layanan agar lebih cepat, tepat, dan mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Selain Piala Penghargaan Anggakara Birawa, Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur juga memenangkan Kategori Unit Pengelola Pelayanan Publik (UPP) Terbaik. Penghargaan ini adalah bukti kerja keras yang dilakukan para pengelola pengaduan di lingkungan Kementerian ATR/BPN, baik pusat maupun daerah.
“Kami menerapkan Digital Melayani sesuai arahan Bapak Presiden agar memudahkan masyarakat dalam urusan pertanahan. Kami telah membuka wadah untuk pengaduan, melalui ppid.atrbpn.go.id, SP4N LAPOR! [email protected], hotline bit.ly/HotlinePelayananPertanahan, dan dengan #TanyaATRBPN di akun sosial media Kementerian ATR/BPN,” jelas Yulia Jaya Nirmawati.
Adapun penyelenggaraan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ini diselenggarakan Kementerian PANRB bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman Republik Indonesia.
Penganugerahan dalam Kategori IP Umum Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik juga diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Pemerintah Kota Kediri; dan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Sekretaris Menteri PANRB Rini Widyantini dalam laporannya mengungkapkan bahwa transformasi menjadi kunci dari segala persoalan pelayanan publik, yang perlu dilaksanakan dari tatanan dan kebiasaan konvensional menjadi digital.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah menemukan dan memberikan apresiasi kepada para instansi yang telah menyediakan sarana prasarana pengaduan yang berkualitas kepada masyarakat,” pungkas Rini dirilis humas ATR/BPN.
Dalam organisasi, seorang pimpinan memegang peran penting untuk menjaga agar organisasi dapat berjalan secara baik. Pemimpin yang baik bukan hanya bertanggung jawab di setiap urusan organisasi, namun juga mampu mendorong sumber daya manusia (SDM) yang ia pimpin untuk dapat berkembang dan memiliki motivasi kerja yang baik.
Sebagai upaya memberikan pemahaman terkait kepemimpinan, Kementerian ATR/BPN melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menggelar webinar bertajuk Fundamental Servant Leadership secara daring (dalam jaringan) atau online dari Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN Agustyarsyah mengungkapkan, sebagai insan Kementerian ATR/BPN sudah semestinya mempunyai pemikiran bagaimana menjadi pelayan masyarakat yang baik. Terlebih, dalam rencana strategis kementerian yang mempunyai banyak target besar.
“Sebagai pemimpin, target-target tersebut harus dikelola dengan baik. Karena target-target yang tak dikelola dengan baik tentu akan memberikan beban bagi kita dan membuat motivasi kerja menurun,” jelas Agustyarsyah dalam sambutannya dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN juga, Jumat (17/6/2022).
Agustyarsyah juga berujar bahwa penting bagi setiap individu untuk memahami pekerjaan-pekerjaan, bahwa sering kali proses bekerja tak hanya secara individu namun juga bekerja bersama-sama dengan tim. Pekerjaan tim yang dilakukan bersama-sama dengan kompak tentu akan memberikan hasil yang diharapkan.
Seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN hendaknya memahami bagaimana dinamika bekerja secara tim, ada pihak yang memimpin dan pihak yang dipimpin. Pihak yang memimpin harus benar-benar menjadi pemimpin yang dapat memahami proses menjadi pemimpin.
“Sedangkan yang dipimpin harus bisa memahami untuk terus memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan. Penting untuk memiliki kemampuan pemahaman terhadap orang lain yang merupakan salah satu modal menjadi pemimpin yang baik,” imbuh Agus.
Ia menyebut, ketika mampu memahami perasaan orang lain, maka akan mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh orang tersebut. “Ini adalah model yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan di mana pun. Karena selama ini kita kekurangan pemimpin yang sudah memahami, yang mengerti bagaimana melayani, tak hanya dilayani,” pungkas Agustyarsyah. (ys/rs/ar/ta/smr)
